Jentera air di kecamatan Ban Bo-Bangunan yang kreatif dan unik dari warga etnis-etnis provinsi Lai Chau

(VOVworld) -  Jentera air telah menjadi satu ciri khas di daerah Tay Bac (daerah Barat Laut-Vietnam Utara”. Kecamatan Ban Bo, kabupaten Tam Duong, provinsi Lai Chau adalah salah satu diantara tempat-tempat yang punya paling banyak jentera air di daerah Tay Bac. Semua jentera air siang malam mengalirkan air dari celah-celah anak sungai untuk mengairi pesawahan padi, memberikan kehidupan yang cukup sandang, cukup pangan kepada warga etnis-etnis di daerah ini. 



Jentera air di kecamatan Ban Bo-Bangunan yang kreatif dan  unik dari warga etnis-etnis provinsi Lai Chau - ảnh 1
Para wisatawan bermain-main di samping jentera air.
(Foto: laichau.gov.vn)

Terletak kira-kira 35 Km dari kota Lai Chau, kecamatan Ban Bo adalah daerah pemukiman warga etnis-etnis Muong, Dao, Thai dan lain-lain. Lahir dari kebutuhan irigasi di daerah pegunungan, jentera air dibuat untuk menggunakan daya air dari aliran-aliran air alami guna membawa air ke ketinggian, mengalirkan air ke pesawahan dan dukuh-dukuh. Komunitas etnis-etnis di daerah pegunungan Tay Bac, diantaranya ada warga etnis kecamatan Ban Boyang hidup di tepian anak sungai Nam Mu dianggap sebagai para pembuat jentera air yang paling pandai dengan  jentera air bermacam-macam ukuran dan beroperasi secara sangat efektif.

Dirancangkan secara sangat pandai dengan bahan-bahan yang diperoleh dari daerah gunung dan hutan, jentera-jentera air memanifestasikan kemampuan kreatif dari warga etnis di daerah pegunungan dalam menaklukkan alam untuk mengabdi produksi dan aktivitas kehidupan. Jentera air di kecamatan Ban Bo yang tingginya 8 meter sepenuhnya dibuatdari bahan-bahan dari alam. Dengan mata kepala sendiri menyaksikan proses mempersiapkan bahan dan proses-proses membuat gayung air barulah bisa melihat bahwa warga di daerah ini sangat  rajin dan prigel. Lu Van Hung, warga etnis Thai di kecamatan Ban  Bo memberitahukan bahwa untuk membuat jentera air, pertama-tama ialah memilih satu pohon kayu baik, lurus dan tahan air sebagai poros jentera air, kemudian memilih buluh-buluh sebesar tangkai pisau membuat ruji-ruji jentera air. Tergantung pada ukuran jentera air, untuk menghitung jumlah ruji yang dibutuhkan dan semua ruji panjangnya  harus sama.


Jentera air di kecamatan Ban Bo-Bangunan yang kreatif dan  unik dari warga etnis-etnis provinsi Lai Chau - ảnh 2
Jentera-jentera  laksana  roda-roda laksana



Jentera air di kecamatan Ban Bo-Bangunan yang kreatif dan  unik dari warga etnis-etnis provinsi Lai Chau - ảnh 3
noyang susul-menyusul


Jentera air di kecamatan Ban Bo-Bangunan yang kreatif dan  unik dari warga etnis-etnis provinsi Lai Chau - ảnh 4
berputar di dalam air



Jentera air di kecamatan Ban Bo-Bangunan yang kreatif dan  unik dari warga etnis-etnis provinsi Lai Chau - ảnh 5
mengambil air sian malam 


Jentera air di kecamatan Ban Bo-Bangunan yang kreatif dan  unik dari warga etnis-etnis provinsi Lai Chau - ảnh 6
Mengalirkan air ke pesawahan

Seperti satu mesin yang beroperasi siang malam, jentera air memikul sebagian pekerjaan yang berat untuk kaum tani di daerah ini.  Lu Van Hung memberitahukan: “Supaya bisa mengambil banyak air, maka memerlukan gayung air. Kami memilih badan buluh yang besar. Ketika gayung air tenggelam, akan menyiduk air  lalu menurut putaran, gayung air akan berputar miring serah dengan putaran jentera air, kemudian memuntahkan air ke saluran dan mengalirkan air ke pesawhan atau rumah warga”.

Membuat  jentera air memakan banyak waktu  dan tenaga beserta kemampuan fikir yang akurat, dari memilih  pohon  untuk membuat poros sampai memilih buluh  untuk membuat ruji-ruji, berhati-hati dalam setiap langkah. Ketika selesai, setiap jentera air merupakan satu  bangunan arsitektur  yang kental dengan budaya dari warga etnis-etnis di daerah pegunungan dan keprigelan dari para pembuatnya. Saudari Hoang Tho, seorang warga kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Di antara tempat-tempat wisata di daerah Tay Bac, saya selalu mengklasifikasi jentera-jentera air sebagai hal pertama untuk menguak tabir bumi dan manusia daerah ini. Kalau dilihat dari jauh,  jentera-jentera air itu sangat besar dan saya tidak berfikir jentera air dibuat sesulit seperti itu. Ketika datang mendekatinya, saya bisa melihat  keprigelan dan kehalusan dan merasa kagum  tentang  kreativitas  dari warga etnis. Ketika datang ke daerah Ban Bo, saya juga belajar tentang cara membuat jentera air, mendapat pengalaman-pengalaman tentang kehidupan warga etnis-etnis di daerah ini. Saya bisa menangkap ikan di anak sungai dan membuat masakan-masakan dari warga etnis Thai”.

Jentera-jentera air di anak sungai Nam Mu tidak hanya memberikan air kepada pesawahan setiap hari, melainkan juga merupakan tempat pertemuan bagi asyik-masyuk yang kemudian menjadi pasangan suami-istri di daerah ini. Bersama dengan tarian  Xoe, pesta Xen Muong,  pesta menyambut  nasi baru dan lain-lain, jentera air seperti sarana yang berkaitan dengan kehidupan kultural dan spiritual dari warga etnis dan menciptakan keindahan yang khas di daerah pegunungan Tay Bac.


Komentar

Yang lain