Kota madya Sa Pa tampak samar-samar di tengah-tengah embun

(VOVworld) - Kota madya Sa Pa yang berlokasi di kabupaten Sa Pa, provinsi Lao Cai (Vietnam Utara) dimisalkan seperti mutiara, tersembunyi di tengah-tengah embun, kemudian tiba-tiba muncul tampak berkilau-kilau dan cemerlang. Keindahan yang samar-samar itu mempesonakan hati manusia. Vila-vila kuno berselang-seling dengan bangunan-bangunan arsitektur  yang membawa  model Eropa. Di sepanjang lereng bukit tampak rumah-rumah yang mungil dengan bentuk-bentuk yang unik membuat  kota madya  Sa Pa  semakin eksotis.  

Kota madya Sa Pa  tampak samar-samar di tengah-tengah embun - ảnh 1
Kota madya Sa Pa  tampak samar-samar di tengah-tengah embun

Kota madya Sa Pa ketika  musim dingin tiba, sering tenggelam di tengah-tengah embun. Embun menyelubungi semua benda dan pemandangan alam, setiap jalan, barisan pohon  dan setiap rumah. Embun turun melayang rendah, mengusir suasana yang hiruk pikuk dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membuat  semua benda menjadi samar-samar, sepi dan tenteram. Kalau sudah sekali datang ke Sa Pa, wisatawan  tidak bisa melupakan citra ketika  berdiri dengan jarak berapa langkah, orang tidak bisa saling mengenal muka. Ketika menempuh jalan kecil yang diselebungi embun ini,  wisatawan  tampak seperti merabakan tangan-nya pada embun itu.  Saudari Nguyen Ky, wisatawan  kota Hanoi memberitahukan: “Hal yang mengesankan tentang Sa Pa bagi wisatawan ialah ketika berada di ketinggian kira-kira 2000 meter dari permukaan air laut, mereka bisa menikmati suasana yang jernih dan dingin. Pada musim panas, udaranya sejuk, sedangkan pada musim dingin, udaranya dingin, bahkan juga ada salju. Hal lain yang mengesankan ialah  daerah bumi Sa Pa dekat dengan langit, sangat tinggi. Pada siang hari  atau malam hari,  manusia  berbaur di tengah-tengah embun. Pada siang hari, berdiri dengan jarak  dari 2 sampai 3 meter, orang tidak bisa saling mengenal muka. Sedangkan pada malam hari, di bawah sinar lampu kuning,  semua orang  berjalan di bawah sinar lampu yang samar-samar itu.  Itulah citra indah  di Sapa”.

Bagi orang-orang yang menyukai  pemandangan alam, musim panas  adalah waktu yang  paling interesan untuk menyimpan segi-segi tersendiri di Sa Pa. Berdiri di dekat tepi danau Sa Pa untuk merasakan hal yang interisan tentang musim dingin dan melihat arus orang bepergian, hal yang paling mudah dipandang mata ialah wisatawan dan penduduk setempat berjalan-jalan di tengah-tengah embun. Sedangkan ketika berdiri di depan gereja batu, Sa Pa muncul secara benar-benar  menarik dengan barisan pohon Sa Mu di tengah-tengah embun. Pohon Sa Mu mirip seperti gaya berdirinya Sa Pa, menunjukkan daya geliat yang kuat dan vitalitas penduduk setempat untuk mengatasi kesulitan, sehingga menciptakan satu Sa Pa yang eksotis dan legendaris. Juga di tengah-tengah embun,  para wanita etnis Mong dan Dao menggendong anak di punggung, memintal benang sambil menyulam kain ikat. Kain ikat  yang berwarna-warni ini  adalah panorama unik yang hanya ada di Sa Pa. Nguyen Dieu Linh, wisatawan kota Hanoi memberitahukan: “Sa Pa punya satu ciri lagi ialah embun yang memadati udara  sering muncul pada waktu pagi dan malam hari. Oleh karena itu, ketika pergi ke pasar atau berjalan di sini, panorama kain ikat itu muncul secara sangat unik dan mengesankan di tengah-tengah embun.Orang Mong  menyukai warna hijau dan sering menggunakan warna ini sebagai warna dominan”.

Hal yang menarik ialah ketika datang ke Sa Pa pada musim dingin, selain pemandangan alamnya yang indah, memuaskan para juru potret, menikmati harumnya kuliner, Sa Pa juga merupakan hal yang membuat  wisatawan sulit melepaskan-nya. Banyak orang  bisa singgah di dekat gereja batu untuk menikmati jagung  panggang yang harum baunya. Duduk di warung kecil, minum  kopi  panas,  memandangi jalan dan kehidupan sehari-hari  di Sa Pa, semuanya memberikan kesan yang benar-benar tenteram. Beberapa warung makan dengan masakan-masakan panggang  seperti tahu panggang, kaki ayam panggang, daging babi panggang, ikan anak sungai panggang dan lain-lain selalu penuh dengan tamu.

Malam hari adalah saat yang paling interesan untuk menikmati masakan panggang di Sa Pa. Tidak ada yang lebih luar biasa, pada malam hari, embun padat memenuhi udara, duduk di dekat dapur api, menikmati masakan panggang yang panas mengusir udara dingin dan tenggelam di tengah-tengah  ruang yang tenteram di sini./. 


Komentar

Ira S

Sibhanallah..wow.. Sungguh Indah. Membacanya dengan runut seperti mengikuti kehidupan di Negri Dongeng saja !! *ingin ke sana* Mungkin situasi dan lokasinya hampir mirip Dieng... Selanjutnya

Yang lain