(VOVworld) - Pagoda Tieu atau disebut sebagai pagoda Thien Tam Tu berlokasi di kecamatan Tuong Giang, kota madya Tu Son, provinsi Bac Ninh (Vietnam Utara). Para wisatawan dan penganut Buddhis  berziarah ke sini untuk mencari tahu akan pagoda ini – tempat dimana pendeta  Ly Van Hanh menjadi pengurus yang berjasa  mengajar Ly Cong Uan-Raja yang berjasa mendirikan negara dinasti Ly dan peradaban Negara Dai Viet (1009-1225) yang sekarang adalah Negara Vietnam. 

Kalau menyusuri jalan dari jalan di kaki gunung ke pagoda, dengan warna hijaunya pepohonan, para wisatawan akan merasakan suasana  yang sehat dan santai di tempat ini. Sampai di lereng  gunung, muncullah di depan mata wisatawan  satu pagoda  yang sudah tua dan lumutan  dengan  danau bunga teratai dan puncak Ibunda Kuan Im dan pesawahan yang terbentang panjang yang dulu dilewati sungai Tieu Tuong. Karena keindahan pagoda Tieu itu, maka ada  sanjak yang  berbunyi sebagai berikut

Menurut legenda,  pagoda Tieu sudah ada sejak lama. Sampai dinasti Ly, tempat ini adalah pusat agama Buddha  yang besar - tempat dimana  pendeta  Ly Van Hanh menjadi pengurusnya. Konon, daerah Co Thap dulu ada seorang gadis yang bermarga Pham biasanya datang ke pagoda Tieu untuk membakar hio dan mendapat titisan dari Dewa, lalu melahirkan anak laki-laki di pagoda Ung Tam atau pagoda Dan di kecamatan Dinh Bang sekarang. Ketika berusia 3 tahun, si anak telah diterima oleh Ly Khanh Van, adik  pendeta Ly Van Hanh  dan diberi nama Ly Cong Uan. Sebagai anak yang tampan dan cerdas lain dari pada yang lain, pada masa kecil, Ly Cong Uan mendapat pujian dari pendeta Ly Van Hanh bahwa anak ini bukanlah orang sembarangan, kalau sudah dewasa, pasti mampu menyelamatkan Tanah Air dari bahaya. Biksu Thich Dam Chinh, pengurus pagoda Tieu memberitahukan: “Pendeta Ly Van Hanh sudah  tinggal di sini dan ketika lahir, Raja Ly Thai To  telah datang  dan tinggal di  sini, kemudian telah mendapat pendidikan dari pendeta Ly Van Hanh. Ketika melihat bahwa Raja Le Ngoa Trieu tidak bisa menyelenggarakan Tanah Air, pendeta Ly Van Hanh  berupaya mendidik Ly Thai To supaya di kemudian hari menjadi raja dan menyelenggarakan negara”.

Mengalami berulang kali pemugaran dan perbaikan, tapi pagoda Tieu tetap mempertahankan banyak  bangunan arsitektur yang sudah ada pada zaman dinasti Le (1740-1786) dan dinasti Nguyen (1802-1925) seperti rumah prasasti baru, makam-makam para pendeta sejak pagoda dibangun sampai sekarang. Di samping itu, pagoda ini juga menyimpan banyak bahan dan benda bernilai yang bersangkutan dengan  sejarah Vietnam. Yang paling diperhatikan ialah prasasti batu yang bertuliskan:  Ly Gia  Linh Trach (artinya batu suci Dinasti Ly). Selain itu, pagoda Tieu juga menyimpan bahan: “Thien uyen tap anh” - karya  sejarah dan sastra bernilai yang mencantumkan nama para orang besar dalam padepokan  pada zaman Dinasti Ly.

Kalau datang ke pagoda Tieu, para wisatawan juga bisa mencari tahu akan pendeta Thich Nhu Tri, orang yang berjasa besar dalam mengkoleksi dan menerbitkan buku-buku tentang agama Buddha, sanjak-sanjak yang bagus  dan riwayat hidup pendeta dalam  puncak Vien Tue di depan pagoda ini.

Pada tahun 1991, pagoda Tieu  telah diakui  sebagai situs peninggalan sejarah-budaya tingkat nasional.  Selama beberapa tahun belakangan ini, para wisatawan  domestik dan mancanegara serta para diaspora Vietnam datang ke pagoda ini semakin banyak. Nguyen Dang Hop, seorang wisatawan kota Hanoi memberitahukan: “Saya lima kali mengunjungi pagoda Tieu ini. Setiap kali, saya melihat bahwa pagoda ini menjadi lebih indah dan lebih dijaga dari sebelumnya.  Saya seperti halnya dengan banyak orang lain tetap mengunjungi dan menyumbangkan uang dan tenaga  untuk memugar pagoda ini  yang  pantas dengan posisi dalam sejarah Tanah Air”.

Kalau Anda sekali datang ke pagoda Tieu, pemandangan alam yang romantis ini akan tidak hanya  merasakan keindahan daerah Kinh Bac, melainkan juga lebih  mengerti akan  Raja  Ly Cong Uan dan sejarah tentang berdirinya Negara  dari bangsa Vietnam./.