Beberapa aransemen baru dari aliran lagu-lagu revolusioner Vietnam

(VOVworld) – Lagu-lagu revolusioner adalah lagu-lagu yang berbicara tentang masa perang perlawanan menyelamatkan Tanah Air dari bangsa Vietnam. Lagu-lagu revolusioner ini mempunyai daya hidup yang kekal abadi dalam dunia permusikan Vietnam baik pada masa perang maupun masa damai. Tidak hanya para penyanyi yang berumur lama  baru memperhatikan aliran musik ini, tapi semakin hari semakin ada banyak penyanyi muda juga bersemangat ingin memperbarui aliran musik ini. Dalam acara Musik Vietnam pekan ini, kami hendak memperkenalkan beberapa aransemen  baru dari aliran lagu-lagu revolusioner Vietnam.

“Pgunungan Truong Son sebelah Timur dan Pgunungan Truong Son sebelah Barat”, sajak penyair Pham Tien Duat telah diaransir oleh komponis Hoang Hiep menjadi satu lagu yang romantis pada masa peperangan. Lagu ini menjadi terkemuka dan dikenal oleh banyak orang Vietnam melalui suara dua Seniman dan Seniwati Rakyat, Trung Duc dan Thu Hien dar tahun 1975. Baru-baru ini, dua biduan muda Thuy Chi dan Ta Quang Thang telah menyanyikan lagu ini menurut gaya Acoustic dengan instrumen musik gitar yang bersahaja. Dua penyanyi ini merekonstruksikan citra pasangan muda-mudi pembidas Vietnam dalam pakaian seragam yang berwarna hijau dengan suara yang jernih sehingga memberikan emosi yang beken skaligus asing bagi lagu yang kekal abadi ini.

Oplus adalah ansambel musik yang muncul dalam program “Vietnam is Gor Talent 2016 telah memperbarui lagu yang berjudul:“Berterimakasih kepada saudari Vo Thi Sau” dalam program Irama kebanggaan tahun 2016. Lagu ini berbicara tentang seorang gadis berusia 16 tahun  yang ikut serta dalam revolusi dan dikenai hukuman mati oleh Kolonialis Perancis. Tetapi ketika datang ke tempat eksekusi, gadis ini tidak pernah merasa takut, tapi telah memetik bunga Lekima untuk disematkan di rambutnya dengan lantatang berkata, sombong, “walaupun mati tetap tidak mundur”. Lagu yang telah menggoyahkan jutaan hati orang Vietnam ini  telah diperbarui oleh ansambel musik Oplus dengan gaya Acapela.

Lagu yang berjudul “Butir beras desa kita” (1971) ciptaan komponis Tran Viet Binh, sajak Tran Dang Khoa sudah sejak lama telah menjadi beken bagi banyak generasi penggemar musik Vietnam. Lagu ini telah dimasukkan ke dalam buku pengajaran dan  mata pelajaran musik untuk kaum pelajar. Lagu ini mengajar para pelajar tentang kesusah-payahan dan bahaya yang diderita oleh kaum tani ketika  menanam pohon padi di sawah karena pada waktu itu, bom dan peluru  terus-menerus dijatuhkan oleh Imperialis Amerika Serikat  terhadap sawah-sawah di Vietnam Utara. Biduan Tran Thu Ha telah berkombinasi dengan suara yang jernih dari  biduan cilik My Anh untuk memanifestasikan lagu ini secara asing tapi penuh dengan perasaan.

Para pendengar, sekian acara Musik Vietnam pekan ini. Sampai jumpa kembali dalam acara-acara kita berikutnya.


Komentar

Yang lain