(VOVworld) – Tanggal 30/4/1975 adalah hari pembebasan total Vietnam Selatan, menghentikan perang di Vietnam dan menyatukan dua bagian negeri Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Ini dianggap sebagai kemenangan dari kekuatan internal Vietnam, tradisi kebudayaan bangsa, kepemimpinan yang bijak sana dari Presiden Ho Chi Minh dan Partai Komunis Vietnam, bersamaan itu ialah dukungan dan bantuan sepenuh hati yang diberikan oleh sahabat-sahabat internasional. Sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-41 kemenangan 30/4/1975, dalam acara Lagu-Lagu Vietnam pekan ini, kami hendak memperkenalkan kepada para pendengar program lagu-lagu dengan tema: “Bravo prajurit pembebasan, bravo kemenangan besar musim semi”.

Tema program lagu-lagu pekan ini adalah judul satu lagu terkenal ciptaan komponis Hoang Van sebelum serangan umum Hari Raya Tahun Baru 1968. Walaupun serangan umum ini tidak mencapai kemenangan sepenuhnya seperti yang diharapkan oleh lagu ini, tapi lagu ini telah ikut mengubah situasi politik, membangkitkan protes yang diberikan oleh rakyat pecinta damai di dunia, memaksa Amerika Serikat harus duduk pada meja perundingan dan menerima penarikan pasukannya keluar dari Vietnam Selatan. Marilah para pendengar bersama-sama mendengarkan lagu “Bravo prajurit pembebasan, bravo kemenangan besar musim semi”.

Jalan nomor 15A di kabupaten Nghi Xuan, provinsi Nghe An, Vietnam Tengah pada masa peperangan dihancur-leburkan oleh hujan bom dan peluru, di dua tepiannya tidak ada lagi warna hijau. Walaupun masalah hidup atau mati sudah sangat dekat, tapi para gadis yang berusia kira-kira 20 tahun tetap gigih merapati jalan siang malam hari dan untuk menguruk lobang bom agar mobil-mobil militer dari Vietnam Utara bisa memberikan bantuan kepada garis depan di Vietnam Selatan. Mereka meremehkan kematian. Mengagumi semangat tak mengenal lelah dan berani dari para gadis pemuda pembidas itu, komponis Anh Duong telah menciptakan lagu yang berjudul “Bravo gadis Lam Hong” dengan bahan dari lagu rakyat daerah Nghe An.

Penyair Pham Tien Duat telah pernah menyatakan bahwa kehadiran di jalan Truong Son yang penuh dengan darah dan api dan ikut serta dalam perang sengit yang dilakukan oleh tentara dan rakyat Vietnam merupakan satu kesempatan bagi dia untuk menciptakan sajak yang berjudul “Gunung Truong Son Timur dan Gunung Truong Son Barat pada akhir tahun 1969. Ketika sajak ini diaransir oleh komponis Hoang Hiep, maka sifat sajak dan musik saling berbaur dan bergema di semua medan perang, mendesak jutaan hati  menuju ke garis depan untuk membasmi musuh. Lagu ini adalah satu lagu romantis pada masa peperangan, karena lagu ini memanifestasikan asmara secara kuat dan tak bisa dipisahkan dari pasangan muda-mudi di dua garis tempur di gunung Truong Son Timur dan Truong Son Barat.