Ibu Trinh Thi Ngo-penyiar bahasa Inggeris VOV telah meninggalkan kita, selamat jalan untuk selama-lamanya

(VOVworld) – Ibu Trinh Thi Ngo, penyiar perempuran bahasa Inggris yang legendaris dari Radio Suara Vietnam  (VOV) baru saja meninggal di kota Ho Chi Minh pada usia 87 tahun.  Jasmaninya telah ke sorga, tapi suara membacanya masih terukir dalam hati banyak generasi pendengar VOV, diantaranya ada banyak sahabat internasional dan para veteran perang Amerika Serikat yang pernah ikut serta dalam perang di Vietnam yang dengan kagum menyebutnya dengan nama Hanoi Hannah.



Ibu Trinh Thi Ngo-penyiar bahasa Inggeris VOV telah meninggalkan kita, selamat jalan untuk selama-lamanya - ảnh 1
Ibu Trinh Thi Ngo-penyiar bahasa Inggeris VOV
(Foto: vov.vn)


Pada tahun 1955, ibu Trinh Thi Ngo, pada waktu itu adalah seorang pelajar perempuan datang bekerja di  VOV melalui rekomendasi dari seorang temannya dengan pemikiran melakukan sesuatu untuk ikut serta dalam revolusi secara sukarela. VOV pada waktu itu sedang memerlukan penyiar bahasa Inggris. Dia pernah belajar bahasa Inggris, mencintai bahasa Inggris melalui iram-irama musik dan film dalam bahasa Inggris “Gone with the wind”, tapi perihal menjadi penyiar bahasa Inggris di VOV benar-benar menandai bahwa dia telah dewasa. Di situ, dia mulai berlatih memanifestasikan acara-acara berita dalam bahasa Inggris, bagaimana supaya para pendengar mengerti pesan-pesan yang disampaikan melalui cara lafal dan aksen kata-katanya. Dia mengatakan bahwa “Ketika sudah berbahasa Inggris, maka saya mendapat syarat yang kondusif ketika bekerja di VOV. Tapi harus dikatakan bahwa dalam permulaan jasa  para pakar sangat besar. Tidak hanya harus membaca sdengan suara yang benar, tapi baca berita harus betul-betul berita, artikel harus betul-betul artikel. Semuanya itu punya kekhususan sendiri. Oleh karena itu, ada orang Vietnam yang sangat pandai berbahasa Inggris, tapi ketika berbicara orang lain tidak mengerti, karena intonasinya tidak benar”. Banyak pendengar dari negara-negara Asia Tenggara dan negara-negara Eropa Utara sangat menyenangi bacaan dari penyiar Thu Huong-Trinh Thi Ngo dalam program siaran luar negeri dalam bahasa Inggris dari VOV.

Pada tahun 1965, ketika serdadu Amerika Serikat  besar-besaran langsung ikut serta berperang di Vietnam Selatan, VOV berkoordinasi dengan Direktorat Penggerakan Musuh (Departemen Umum Politik Kementerian Pertahanan Vietnam) membuat satu acara tersendiri dalam bahasa Inggris untuk serdadu Amerika Serikat dengan nama “Kisah yang kecil bagi serdadu Amerika Serikat” (A small talk to American Gi’s) untuk membantu mereka mendapatkan cara memandang yang tepat tentang perang yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat di Vietnam. Dari situ, nama ibu Trinh Thi Ngo menjadi berkaitan dengan program siaran ini. Siaran-siaran ini disiarkan pada malam hari, setelah sehari penuh berlangsung pertempuran. Kata pengantar program siaran ini ialah “Inilah Thu Huong mau berbincang-bincang dengan serdadu Amerika Serikat di Vietnam Selatan”. Pada permulaannya, program siaran ini hanya berdurasi dari 5-6 menit setiap program siaran dan disiarkan dua kali sepekan. Akan tetapi, kemudian durasinya berangsur-angsur meningkat menjadi 30 menit setiap program siaran dan disiarkan 3 kali sepekan. Dengan demikian, setiap hari ibu Trinh Thi Ngo memiliki waktu 90 menit dengan ratusan ribu pendengar yang adalah serdadu Amerika Serikat. Ketika berbincang-bincang dengan serdadu Amerika Serikat, dia memilih nama “Thu Huong”, tapi, serdadu Amerika Serikat menamakannya “Hanoi Hannah”. Tentang nama ini, ibu Trinh Thi Ngo menjelaskan: “Hannah hanyalah nama perempuan biasa dari Amerika Serikat. Serdadu Amerika Serikat yang memberikan nama kepada saya seperti itu mungkin supaya terasa akrab. Saya juga menduga itulah cara memain kata-kata dari serdadu  Amerika Serikat. VC artinya Viet Cong, juga dinamakan mereka sebagai Victor Charlie dan ketika Jane Fonda datang ke Vietnam, mereka juga menamakannya sebagai Hanoi Jane. Program siaran  saya disiarkan dari kota Hanoi maka dinamakan Hannah Hanoi untuk mudah diingat. Kemudian, ketika Jenderal Vo Nguyen Giap dalam pertemuan dengan saya juga memanggil saya dengan nama  Hanoi Hannah.


Dalam hati dan fikiran para serdadu-serdadu Amerika Serikat sebagai para pendengar  dari acara: “A small talk to American Gi’s” pada saat itu, Trinh Thi Ngo adalah pemilik satu suara yang mereka benci, tapi kangen dan takut, tapi tidak bisa tidak mendengarkan.Tidak sedikit serdadu-serdadu Amerika Serikat setelah mendengarkan perbincangan -perbincangan antara dia dengan serdadu-serdadu Amerika Serikat yang disiarakan oleh VOV telah berupaya keras untuk melawan perang yang tidak masuk akal dan mengusahakan peluang  untuk pulang kembali ke kampung halaman. Trinh Thi Ngo memberitahukan bahwa “prinsip membaca saya ialah harus meyakinkan, jangan terlalu akrab, tapi jangan terlalu keras. Memilih kata-kata yang perlu digunakan supaya sesuai. Dengan perbincangan-perbincangan dengan serdadu-serdadu Amerika Serikat di Vietnam Selatan, saya tidak menyebut mereka sebagai musuh, melainkan sebagai lawan. Para wartawan tentara menulis berita-berita dalam bahasa Vietnam, kemudian saya adalah salah seorang diantara orang-orang yang menterjemahkannya ke bahasa Inggeris. Ketika mengungkapkan ulasan berita tentang perang, saya biasanya mengutip tambahan koran-koran Amerika Serikat  agar berita menjadi lebih obyektif. Pesan yang saya sampaikan kepada setiap serdadu Amerika Serikat ialah Kalian sedang berjuang untuk satu peperangan yang  tidak masuk akal dan akan  mati konyol. Perang telah berakhir, maka acara ini juga berakhir. Tapi ada banyak wartawan Amerika Serikat yang tetap berupaya datang ke Vietnam untuk menyapa dia, banyak veteran perang Amerika Serikat yang pernah ikut serta dalam perang Vietnam masih menyimpan rekaman-rekaman program siaran dia.

Pada tanggal 30 April tahun 1975, Trinh Thi Ngo mendapat kehormatan sebagai orang yang langsung membaca dalam bahasa Inggeris, mengumumkan kepada dunia peristiwa bersejarah di Vietnam: “Sai Gon  telah dibebaskan,  negeri Vietnam  telah sepenuhnya  menjadi merdeka dan  satu”.  Setelah  hari  pembebasan, dia  bersama dengan suaminya datang ke Vietnam Selatan untuk tinggal dan bekerja di Radio Suara Kota Ho Chi Minh  sampai saat pensiun. Ketika bertemu dengan dia,  semua orang mudah melihat akan keteguhan dan kemantapan yang tersembunyi di belakang  keluwesan dan kelembutan yang bersifat sangat Vietnam, hal itu telah termanifestasikan dalam cara dia membaca. Dia memberitahukan: “Membaca dalam bahasa Inggeris merupakan satu kegandungan bagi saya. Dan kemudiana saya merasakan bahwa melalui program-program siaran yang saya baca langsung, saya telah memilih secara tepat kejuruan ini. Saya menyukainya dan kejuruan ini telah memberikan banyak kegembiraan kepada saya. Jika ada reinkarnasi, saya tetap memilihnya untuk menjadi  penyiar VOV.

Dalam sejarah VOV, para penyiar seperti Trinh Thi Ngo tidak hanya turut menciptakan kekuatan  media dan radio,  malainkan juga  turut membawa Vietnam ke dunia  agar sahabat-sahabat di lima benua lebih mencintai dan mengagumi Vietnam. Dengan usianya yang sudah lebih dari 87 tahun dan masa 20 tahun demi usaha Radio, dia telah meninggalkan  kepada generasi kemudian hari satu  teladan kerja yang sederhana, tapi luhur. Para personel VOV, terutama generasi muda VOVinternasional hari ini  tampaknya diperkuat dengan kemajuan-kemajuan karena merasa kagum sebagai  rekan penyiar perempuan legendaris “Hanoi Hannah”.

Komentar

Yang lain