Pho An My-Pianis yang berbakat

(VOVworld) – “Asyik dengan suara”, “Dialog”, “Api keramat”, “Suara  cetusan”, “Bayangan” dan lain-lain adalah karya musik dipertunjukkan oleh pinanis muda yang berbakat Pho An My dengan kombinasi antara seni kerakyatan tradisional Vietnam dengan instrumen musik piano. Dikirakan dua ragam musik ini sulit bisa berjalan sejajara, tapi seniwati muda ini telah membuatnya menjadi naik  ke angkasa dan saling berbaur dalam karyanya. 

Pho An My-Pianis yang berbakat - ảnh 1

Seniwati Pho An My
(Foto: huefestival.com)

Duduk di kursi, matanya seperti melamun, dua tangannya bergerak ringan di atas tuts pianis muda tersebut, pianonis sedang asyik dengan lagu instrumentalnya. Rambutnya ikal menyang gondrong,  kaca mata cekung besar dan gaya pakaiannya sedikit kumuh telah memanifestasikan kepribadian Pho An My. Berkenalan dengan instrumen piano pada usianya  5 tahun dan  pada usia 13 tahun, Pho An My kuliah di  Konservetarium Musik E.M Philips Bach di Jerman. Dia tamat secara tertemuka dan kembali ke Tanah Air pada tahun 1998. Pho An My mengatakan: “Pada permulaannya saya memainkan musik klasik. Hingga tahun 2004, saya mulai memperhatikan musik tradisional dan punya ide mengkombinasikan instrumen piano dengna musik tradisional”.

Bagi banyak orang yang keahlian tentang musik, ketika mendengarkan kombinasi ini mungkin akan menyatakan bahwa itu orang yang ingin mencari citra dan ingin memanifestasikan kepribadian. Akan tetapi, bagi Pho An My, dia menganggap ini sebagai keseriusan yang sebenarnya dalam kekreatifan senian. Pho An My mengatakan: “Saya tidak mengerti semua faktor musik kerakyatan. Akan tetapi, ketika melakukan kombinasi dengan  ritual tradisional Chau Van, maka memerlukan proses yang panjang untuk mendengarkan dan merasakannya. Opera klasik Tuong juga begitu, perlu mendengarkan, menerimanya sampai ia menusuk ke dalam hati baru bisa berhasil”.

Sudah sejak baru punya ide, disamping Pho An My selalu ada  teman berjalan seperjalanan yaitu komponis muda Dang Tue Nguyen. Karya-karya musik yang mengkombinasikan musik kerakyatan tradisional dengan instrumen piano yang dipertunjukkan oleh Pho An My sepenuhnya diciptakan oleh komponis Dang Tue Nguyen dan mereka telah menjadi “pasangan dekat” yang tak terpisahkan dalam setiap program pertunjukan yang dilakukan oleh Pho An My. Komponis Dang Tue Nguyen mengatakan: “Kami bertemu pada tahun 2005 dan meluncurkan karya pertama pada Festival Hue pada tahun 2006 dan hingga sekarang ini, kami selalu hadir dalam semua Festival Hue. Inilah tempat dimana semua karya kami bisa lebih dikenal oleh massa rakyat. Dalam proses kerjasama, kami sangat sesuai dengan  menghormati pendapat satu sama lain. Saya sangat menyukai suara instrumen yang dimainkan oleh Pho An My karena di dalamnya mengandung api, keasyikan dan semangat”.

Prinsip yang dilakukan oleh seniwati Pho An My ketika mengkombinasikan dua ragam musik ini ialah tidak  merusak jiwa musik tradisional tapi membiarkannya berjalan sejajar satu sama lain, bersama-sama naik terbang ke angkasa dalam  selera pendengar. Semua kisah dari opera klasik Tuong, Cheo, Chau Van dan lain-lain diselipkan secara halus, pandai dan berbaur pada suara piano sehingga menciptakan kekhasan kepada para pendengar. Saudara Phung Quang Vinh, seorang pendengar memberitahukan: “Saya telah beberapa kali mendengarkan pertunjukan piano yang dilakukan oleh seniwati Pho An My, khususnya ialah karya “Bayangan” yang merupakan kombinasi antara musik ritual Chau Van dan instrumen piano yang sangat enak dengar dan ekssotif. Dialog yang khas antara dua ragam musik Timur dan Barat melalui pertunjukan para seniman telah mendatangkan rasa senang dan antusias kepada pendengar. Harus dikatakan bahwa seniwati Pho An My telah mencapai sukses ketika  membawa instrumen piano dekat dengan massa rakyat sambil membantu melestarikan nilai-nilai budaya tradisional Vietnam”.

“Bayangan”
yang merupakan kombinasi antara instrumen piano dengan musik ritual Chau Van adalah proyek musik terbesar dari seniwati Pho An My yang telah dipertunjukkan di banyak panggung besar. Sambutan yang diberikan oleh para pendengar telah membuktikan bahwa jalan yang dia pilih sepenuhnya tepat. Api keasyikan tetap mengalir dalam bekal hari depan seniwati muda itu. Tetapi benar seperti karya yang sedang dia pikirkan “Api”./. 

Komentar

Yang lain