Seniwati Unggul Truc Linh, orang yang sepenuh hati mewariskan kesenian kepada seni opera klasik Cai Luong dan seni Don Ca Tai Tu

(VOVworld) – Kalangan penggemar seni opera klasik Cai Luong dan Don Ca Tai Tu di Vietnam Selatan banyak mengenal Seniwati Unggul Truc Linh, khususnya para seniman-seniwati dan artisan muda kota Can Tho yang pernah mendapat didikan dan bimbingan dari dia. Tumbuh mendewasa dari aktivitas kesenian profesional pada masa perang perlawanan menentang Imperialis Amerika Serikat, dengan lebih dari 50 tahun menjalankan bidang kesenian, Seniwati Unggul Truc Linh masih berhasrat memberikan andil kepada seni Don Ca Tai Tu dan seni panggung opera klasik Cai Luong yang berkaitan dengan seumur hidupnya. 


Seniwati Unggul Truc Linh, orang yang sepenuh hati mewariskan kesenian kepada seni  opera klasik Cai Luong dan seni Don Ca Tai Tu - ảnh 1
Satu pertunjukan seni opera klasik Cai Luong
(Foto: tinviet.net.vn)

Sekarang ini, walaupun usianya sudah lanjut, tapi Seniwati Unggul Truc Linh tetap  berdiri di depan klas memberikan bimbingan kepada kursus pelatihan dan peningkatan teknik pertunjukan baru kepada lebih dari  tenaga inti dari seni Don Ca Tai Tu kota Can Tho. Kursus pelatihan itu, hanyalah salah satu diantara banyak aktivitas memberikan bimbingan yang diwariskan oleh Seniwati Unggul Truc Linh secara sepenuh hati kepada generasi muda. Banyak seniman dan artisan di kota Can Tho yang telah tumbuh mendewasa secara mantap dalam pertunjukan di panggung dan mencapai sukses dalam berbagai festival juga menghormati  dan menyebutnya sebagai guru, nenek atau ibu. Bagi Seniwati Unggul Truc Linh, masalah menggandakan kecintaan terhadap kesenian, menemukan dan memupuk talenta untuk generasi-generasi di kemudian hari selalu merupakan kebahagiaan, kegembiraan dan hal yang bermakna dalam aktivitas keseniannya. Seniwati Unggul Truc Linh mengatakan: “Mendidik kekuatan pewaris berarti mensuplai para seniman-seniwati kepada seni Don Ca Tai Tu, melalui itu kita akan ada inti-inti yang bisa maju ke tingkat profesional. Kalau kita tidak berbuat seperti itu berarti kita membuang diri sendiri menyingkarkan diri sendiri dan kita jangan mengomel bahwa para penonton membelakangi panggung terhadap seni klasik opera Cai Luong. Saya bersedia bersama dengan para pemuda dan para guru lain memelihara dan mendidik satu barisan seniman-seniwati kepada kota Can Cho, hal-hal yang sangat menggembirakan bagi saya”.

Seniwati Unggul Truc Linh lahir pada tahun 1951 di kecamatan Long Hung, kabupaten Chau Thanh, provinsi Tien Giang (Vietnam Selatan). Daerah bersungai-sungai Tien Giang menjadi tempat asal-usul seni Don Ca Tai tu di Vietnam Selatan. Justru lingkungan ini telah memberikan kegandrungan dan suara yang dipanjakan oleh Tuhan bagi dia untuk menjadi seorang seniwati. Pada usia 10 tahun, dia telah bernyanyi secara baik dan mengerti banyak irama lagu-lagu Don Ca Tai Tu. Pada usia 12 tahun, dia dipilih menjadi anggota Rombongan Kesenian Vietnam Selatan yang dikepalai oleh almarhum komponis Xuan Hong dan dari situ, dia memulai penggalan jalan sebagai seniwati profesional. Di rombongan kesenian ini, Truc Linh telah mendapat pendidikan tentang teknik suara seni secara sistimatik yang diajarkan oleh orang-orang yang berbakat dan bermoral serta sambil belajar dan menggembleng diri untuk melayani rakyat dan prajurit dalam semua persyaratan yang paling sulit pada masa perang. Massa rakyat pada waktu itu masih banyak ingat tentang  pertunjukan yang halus lembab dan manis dari prajurit kesenian Truc Linh dalam program-program “Suara nyanyi mengatasi suara bom”. Truc Linh berangsur-angsur  tumbuh mendewasa dan menjadi suara dan wajah yang beken, digemari dan ditunggu-tunggu olah massa rakyat melalui gelombang siaran radio seluruh negeri dan di seni panggung Cai Luong. Diantaranya, yang paling mengesankan ialah peran utama yang menjelma menjadi pahlawan perempuan Nguyen Thi Hanh dalam drama opera klasik Cai Luong “Orang yang tidak sendirian” ciptaan Minh Khoa. Waktu yang  menonjol di seni panggung  dari Seniwati Unggul Truc Linh ialah tahun-tahun berikutnya, ketika dia dapat datang ke kota Hanoi untuk belajar di sekolah menengah seniman-seniwati dan kembali melakukan aktivitas di Rombongan Kesenian KODAM 9. Itu juga merupakan jaman emas dari seni opera Cai Luong di Vietnam Selatan setelah pembebasan total Vietnam Selatan dan penyatuan Tanah Air pada tahun 1975. Dari waktu itu, dia bersama dengan rombongan kesenian melakukan pertunjukan sambil memberikan bimbingan membangun gerakan seni Don Ca Tai Tu baik di kalangan tentara dan daerah-daerah di daerah dataran rendah sungai Mekong. Pada tahun 1993, dia mendapat gelar yang bernilai Seniwati Unggul yang diberikan oleh Negara Vietnam.

Ketika bicara tentang  orang-orang yang berjasa bagi gerakan membangun Kelub Seni Don Ca Tai Tu yang berhasil menghimpun dan memberikan bimbingan kepada artisan muda di daerah dataran rendah sungai Mekong, Seniman  Unggul, komponis Huynh Khai, Kepala Bagian permusikan tradisional dari kota Ho Chi Minh menilai: “Saya melihat bahwa di kota Can Tho dewasa ini hanya ada Seniwati Unggul Truc Linh yang pernah pandai melakukan pertunjukan dan ikut serta dalam membangun gerakan ini. Sumbangan yang dia berikan telah meningkatkan kualitas para seniman seni Don Ca Tai Tu. Sekarang ini, jumlah seniman-seniwati utama yang dididik di daerah telah mencapai patokan artisan dengan jumlahnya sangat banyak”.

Sekarang ini, Seniwati Unggul Truc Linh sudah pensiun, tapi dia tetap memberikan andil kepada kesenian. Saban hari, dia masih sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan seperti menciptakan skenario opera klasik Cai Luong, lagu Don Ca Tai Tu, memberikan bimbingan kepada para artisan untuk ikut serta dalam konferensi dan festival. Dia juga menjadi anggota dewan juri dalam banyak lomba dan melaksanakan banyak acara pertunjukan di gelombang siaran radio dan televisi kota Can Tho. Kisah tentang kejuruan Seniwati Unggul Truc Linh merupakan kisah yang tidak diterangi sendiri, tapi juga menyampaikan api kepada generasi seniman-seniwati selanjutnya untuk bersama-sama menerangi seni opera klasik Cai Luong dan seni Don Ca Tai Tu.  

Komentar

Yang lain