CUCA, kursus merasakan dan berdialog dengan kesenian

(VOVworld) – Masyarakat informatif semakin berkembang, ruang pengetahuan luas. Oleh karena itu, telah membawa kesenian lebih dekat dengan massa rakyat, menciptakan forum untuk melakukan perbahasan dan penyanggahan merupakan tujuan dari pola kursus kesenian dengan nama CUCA di kota Hanoi. CUCA merupakan pola Pendidikan, Penelitian dan Praktek Kesenian yang independen. 

CUCA, kursus merasakan dan berdialog dengan kesenian - ảnh 1
Kursus ini diadakan di warung kopi
(Foto: cuca.vn)

Tidak ada tempat yang menetap, kursus ini diadakan di berbagai tempat yang berbeda-beda: bisa di satu warung kopi atau satu tempat temu pergaulan di udara luar yang sesuai dengan semua orang. Kursus ini diadakan saudari Pham Dieu Huong, Dosen Sekolah Tinggi Seni Rupa Vietnam di kota Hanoi selama 2 tahun ini. Di tempat ini, impian menguak rahasia kesenian merupakan kriterium nomor satu bagi panitia penyelenggara untuk menerima siswa baru. Saudari Bui Thi Hanh, seorang siswa kursus ini memberitahukan: kursus ini talah turut membantu kesenian, seniman-seniwati dan massa rakyat menjadi lebih saling mendekat. Tidak hanya seniman menjadi tambah mengerti tentang massa rakyat, bisa memberikan kritik sosial terhadap karyanya saja, tapi juga merupakan kesempatan bagi massa rakyat untuk lebih mengerti tentang para seniman.

Saudari Hanh memberitahukan: “Dulu saya tidak banyak memperhatikan seniman dan karya mereka. Saya hanya menaruh perhatian pada karya saja. Kalau ada karya yang saya sukai, maka saya akan mencaritahu tentang pengarangnya. Kursus CUCA membuat saya tambah bersimpati kepada kalangan seniman, membantu saya melihat betapa sulitnya seorang seniman menciptakan karya. Sebenarnya, sesuatu karya tercipta tidak hanya bergantung pada masalah ketrampilan, dilukis di kertas atau bahan apa, tapi juga merupakan proses pemikiran juga”.

CUCA, kursus merasakan dan berdialog dengan kesenian - ảnh 2
Salah satu karya yang diciptakan anggota kursus ini
(Foto: 24h.com.vn)

Selama 2 tahun ini, CUCA telah mengadakan banyak kursus dan menerima 244 siswa, diantaranya ada 10 siswa asing. Kursus ini telah berhasil mengkonektivitaskan banyak seniman di dalam dan luar negeri untuk ikut memberikan kuliah. Bersamaan itu, kursus ini juga membangun jaringan siswa yang terdiri dari petugas di bermacam-macam cabang kejuruan dan bidang: dari kebudayaan dan kesenian, pendidikan, sampai ilmu pengetahuan, pertanian, dll, dengan kursus-kursus tentang seni indera penglihatan, tentang merasakan musik dan praktek tari kontemporer.

Dengan peranan sebagai salah seorang pemilih kesenian, pelukis Nguyen Nhu Huy berpendapat bahwa jika penikmat kesenian kontemporer dulu semuanya termasuk sedikit diantara orang-orang yang punya taraf pengetahuan dan syarat untuk merasakan, maka sekarang semua orang yang bersedia ikut melakukan dialog pada taraf yang lebih mendalam dengan berbagai karya, seniman dan perekrut. Atau dengan kata lain, semangat berdialog merupakan satu kebutuhan penting dari kesenian kontemporer. “Karya dinilai bukan dari segi bagus atau jelek, tapi harus bisa menciptakan dialog di kalangan penonton. Seorang massa yang baik adalah massa yang bersedia berdialog dan tidak berhenti berdialog. Partisipasi dari mereka juga merupakan satu bentuk dialog. Oleh karena itu, segi pendidikan dalam kesenian kontemporer harus dilihat dari segi lain. Misalnya dulu kita melakukan pendidikan kesenian di segi sejarah atau belajar kesenian, sedangkan di sini, kita belajar cara untuk berdialog dengan sejarah dan berusaha menciptakan dialog ini secara kritis”. Kata pelukis Nguyen Nhu Huy

Pola pendidikan, penelitian dan praktek kesenian CUCA telah berhasil menciptakan satu lingkungan kritik sosial yang sehat antara penonton dengan pencipta karya kesenian. Kursus ini telah membantu semua orang untuk percaya diri dan bebas memanifestasikan pandangan dan idenya tentang seorang pencipta, tentang sesuatu karya kesenian yang dia sukai. Hal ini juga secara tidak langsung menciptakan satu lingkungan yang setara dalam penciptaan kesenian./. 

Komentar

Yang lain