Mencari nama marga untuk warga etnis minoritas M’nong

(VOVworld) – Karena warisan sejarah, maka di naskah hukum, warga etnis M’nong di propinsi Dak Nong  hanya dicatat nama-nya saja  tidak dicatat nama  marganya, dan nama tengahnya yalah Y,ĐIỀU, K,H,THỊ di depan nama sebutan untuk membedakan perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, banyak warga etnis M’nong tidak mengenal tentang asal-usul marganya. Ketika menghadapi situasi ini, propinsi Dak Nong telah menyusun tesis dengan tematik:“Menetapkan dasar ilmiah sebagai basis untuk pekerjaan mencatat marga M’nong” dan dari tahun 2010, mulai melaksanakan pencatatan nama marga untuk orang M'nong.

 

 Mencari nama marga  untuk warga etnis minoritas M’nong - ảnh 1
Warga etnis M'nong mengadakan Pesta
 menyambut madi baru (Ilustrasi).
(Foto: du lịch asean)

Menurut permintaan Komite Rakyat propinsi Dak Nong, saudari H’Oanh, di dukuh Krong baru saja melakukan survei untuk kira-kira 200 warga tentang masalah catatan nama marga etnis M’nong di dukuh U3, kotamadya Ea Tling, kabupaten Cu Jut memberitahukan :“ Masalah mencatat nama marga secara kondusif seperti itu sangat bermakna bagi warga. Ketika mengenal tentang nama marganya, maka anak cucunya bisa menghindari pernikahan yang berdarah dekat. Para warga merasa sangat gembira”.

Di kotamadya Ea Tling sampai sekarang ini  ada 300 orang yang mencatatkan  nama marga etnis M’nong yang  pada pokoknya anak-anak  mendaftarkan surat kelahiran dan beberapa anak lain yang membawa nama ayah dan nama ibu etnis lain yang ingin  mengubah-nya menjadi nama marga etnis M’nong. Le Quang Ngoc, petugas hukum tentang kependudukan di kotamadya Ea Tling, kabupaten Cu Jut memberitahukan:“Para warga mendapat bimbingan yang lengkap. Mereka memberitahukan bahwa pekerjaan ini sangat sesuai  untuk mencatat jelas nama dan nama marga. Mereka mencatat nama menurut adat-istiadat warga M’nong, misalnya nama dicatat di depan, nama marga dicatat di belakang, misal-nya Y Quang Bkrong, H’An Knul dan lain- lain….”.

Pekerjaan mencatatkan nama marga untuk warga etnis M’nong digelarkan secara luas di propinsi Dak Nong dari tahun 2010. Sebelumnya, propinsi telah melaksanakan proyek penelitian “Menetapkan basis ilmiah sebagai dasar untuk usaha mencatatkan nama marga M’nong”. Menrut statistik sementara, sampai sekarang ini ada kira-kira 1000 warga M’nong di propinsi Dak Nong melaksanakan pencatatan nama marga.

Etnis M’nong mempunyai kira-kira 40 marga. Setiap marga berkaitan dengan berbagai kisah,legenda, sejarah yang disebut menurut gejala alam, nama binatang, tumbuh-tumbuhan, nama tempat daerah, misal-nya nama sungai, nama dukuh dan lain- lain… Ibu Ha Thi Hanh, Kepala Badan Etnis propinsi Dak Nong memberitahukan:Setelah memberikan penilaian tentang hal-hal yang sudah dilakukan dan berbagai keterbatasan dan problematik, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Urusan Hukum untuk terus melaksanakan secara intensif dan ekstensif lagi proyek ini, membantu mereka lebih memahami makna usaha mengkonservasikan identitas budaya etnisnya dan yang penting lagi yalah mencatat nama marga”.

Komite Rakyat propinsi Dak Nong sekarang ini sedang melaksanakan survei, mengambil pendapat dan penilaian wartga di berbagai dukuh di seluruh negeri tentang masalah pencatatan nama marga etnis M’nong untuk melakukan langkah-langkah pelaksanaan yang dekat dengan kenyataan dan lebih kongkrit pada waktu mendatang. Propinsi menetapkan masalah pencatatan nama dan nama marga untuk warga etnis M’nong juga merupakan salah satu diantara solusi untuk mengkonservasikan, memperkokoh dan mengembangkan tradisi kebudayaan etnis daerah, bersamaan itu melindungi hak dan kepentingan dari warga etnis M’nong menurut ketentuan Undang-Undang Dasar dan Hukum.


Komentar

Yang lain