Mengunjungi daerah pedesaan yang mengawali rekayasa bentuk buah-buahan pada Hari Raya Tet

(VOVworld) - Di pasar buah-buahan pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet) selama bertahun-tahun ini muncul buah jeruk bali berbentuk tabung yang berasal dari kebun buah-buahan Chau Thanh, propinsi Hau Giang (Vietnam Selatan). Daerah Chau Thanh tidak hanya ternama dengan buah jeruk bali berbentuk tabung saja, melainkan juga ada banyak jenis buah-buahan lain yang diteliti dan dibuat oleh para pekebun menjadi produk yang istimewa dan dipasok kepada warga sehubungan dengan Hari Raya Tet Tradisional. 


Mengunjungi daerah pedesaan yang mengawali rekayasa bentuk buah-buahan pada Hari Raya Tet - ảnh 1
Jeruk Bali bentuk tahun yang bertuliskan bertuliskan kata rezeki 
(Foto:  Koran Dân Việt).

Kira-kira 10 tahun ini, bapak Vo Trung Thanh adalah orang pertama di Daerah Dataran Rendah sungai Mekong memasarkan buah jeruk bali yang direkayasa sangat lucu, sehubungan dengan Hari Raya Tet. Buah jeruk bali yang sudah direkayasa ketika dipasarkan pada Hari Raya Tet tahun 2009 telah memberikan kepentingan yang cukup tinggi, sejak itu, bapak Vo Trung Thanh dan para anggota kelub produksi buah-buahan rekayasa di desa Phu Tri A, kecamatan Phu Tan terus melahirkan produk-produk yang istimewa dari buah jeruk bali. Sehubungan dengan Hari Raya Tet, para anggota kelub tersebut setiap tahun memasarkan kira-kira 10.000 buah jeruk bali yang sudah direkayasa, mencapai kira-kira miliaran dong Vietnam. Menurut bapak Vo Trung Thanh, pada Hari Raya Tet tahun ini, kelub dia  pimpin akan memasarkan kira-kira 3.000 buah jeruk bali berbentuk tabung yang bertuliskan kata rezeki dan jeruk bali berbentuk tabung yang bertuliskan huruf kaligrafi dengan harga sebanyak dari 400.000-1.100.000 dong Vietnam per buah. Bapak Vo Trung Thanh memberitahukan: “Kami tahun ini berencana memproduksi 10.000-15.000 buah jeruk bali, tapi karena cuacanya tidak stabil, maka kami hanya memproduksi kira-kira 2.500 buah jeruk bali berbentuk tabung yang bertuliskan kata rezeki dan jeruk bali berbentuk tabung yang bertuliskan  huruf  kaligrafi -tipe baru untuk musim semi 2017”.

Karena melihat buah jeruk bali Nam Roi menghasilkan pendapatan yang  berlipat puluhan kali terbanding dengan buah jeruk bali biasa, maka bapak Vo Hong Quoc, anggota kelub produksi buah-buahan rekayasa di desa Ap Tri A telah melakukan uji coba pada buah persik. Bapak Vo Hong Quoc memberitahukan bahwa dia akhir-akhir ini telah mengusahakan jenis persik baru yang menghasilkan banyak buah, memenuhi standar rekayasa untuk melakukan okulasi pada akar pohon persik yang lama sehingga dia telah berhasil merekayasa kira-kira 500 buah persik berbentuk tabung yang bertuliskan kata rezeki dan jeruk bali bentuk tabung yang bertuliskan huruf kaligrafi. 

Mengunjungi daerah pedesaan yang mengawali rekayasa bentuk buah-buahan pada Hari Raya Tet - ảnh 2
Jeruk bali bentuk tabung.
(Foto: VietNamNet)

Pada tahun-tahun ini, banyak petani di kecamatan Dong Phu, kabupaten Chau Thanh juga merekayasakan secara sukses pada buah semangka. Bapak Tran Van Nhan di desa Phu Tho memberitahukan bahwa sehubungan dengan Hari Raya Tet setiap tahun, dia memasok kira-kira 80 -100 pasang buah semangka yang bertuliskan kata rezeki kepada pasar. Pada tahun ini, dia menanam 500 buah pohon semangka dan berencana memasarkan kira-kira 200 pasang buah semangka, di antaranya ada banyak buah yang direkaysakan berupa emas batangan yang bertuliskan huruf kaligrafi .

Banyak petani di kecamatan Phu Huu dan kotamadya Nga Sau, kabupaten Chau Thanh pada tahun ini juga bekerjasama merekayasakan buah  pepaya dan buah sirsat. Saudari Nguyen Thi Uom di desa Phuoc Thuan, kotakadya Nga Sau memberitahukan bahwa dia bersama dengan para petani lain di desa-nya bekerjasama merekaysa kira-kira 1.400 buah pepaya. Jumlah buah pepaya ini telah dipesan dijual kaum pedagang dengan harga masing-masing senilai 150.000-200.000 dong Vietnam per buah.

Terletak di tepi sungai Hau yang mendapat limpur subur sepanjang tahun, maka daerah Chau Thanh, propinsi Hau Giang sangat sesuai dengan usaha menanam buah-buahan. Di daerah ini sekarang ada kira-kira 11.000 Ha lahan tanaman berbagai jenis pohon utama, misal-nya jeruk bali Nam Roi, jeruk bali kulit hijau, lemon tanpa biji dan lain-lain…Bapak Nguyen Van Bay, Sekretaris Komite Partai Komunis kabupaten Chau Thanh memberitahukan bahwa  dengan areal yang sama, tapi kaum  tani di daerah ini mencapai pendapatan dari ekonomi kebun pekarangan berlipat 10 kali lipat terbanding dengan penanaman padi sebelumnya. Bapak Nguyen Van Bay, Sekretaris Komite Partai Komunis kabupaten Chau Thanh memberitahukan:“Komite Partai Komunis kabupaten Chau Thanh membimbing berbagai cabang jurusan, khususnya pertanian untuk bisa membuat rencana membantu kaum tani di daerah menggandakan pola-pola tersebut sehingga bisa meningkatkan pendapatan kaum tani  di setiap lahannya, setiap areal kebun mereka, bagaimana bisa memenuhi dengan baik kebutuhan semua propinsi  dan kota pada Hari Raya Tet ”.

Kira-kira sebulan lagi Hari Raya Tet Tradidional akan tiba, tapi pada hari-hari ini, di daerah Chau Thanh, propinsi Hau Giang , suasana di sini sudah bergelora. Dengan kerajinan dan kreativitasnya, para petani di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong telah melahirkan produk buah-buahan yang istimewa dan mengesankan, turut membuat talam sajian memuja dan mendekahi nenek moyang pada Hari Raya Tet Tradidional di Vietnam tambah khitmat  dan penuh makna.


Komentar

Yang lain