Proyek sepeda pinjaman memasang sayap impian bagi para pelajar miskin

(VOVworld) – Berbeda dengan banyak sekolahan di kota-kota, tempat titipan kendaraan untuk kaum pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) No.4, kabupaten Van Ban, propinsi Lao Cai  tidak hanya tidak ada sepeda-sepeda listrik, sepeda motor listrik saja, melainkan sepeda-sepeda yang diatur secaraa rapi di sekolah ini juga merupakan kendaraan pinjaman. Semua sepeda ini telah berkaitan erat dengan banyak pelajar sekolahan ini selama 6 tahun ini, membantu tidak sedikit pelajar miskin lepas dari situasi putus sekolah dan datang ke sekolah tẻerlambat, mengatasi kesulitan untuk pergi ke sekolah. 

Proyek sepeda pinjaman  memasang sayap impian bagi para pelajar miskin - ảnh 1
Para pelajar miskin bisamemninjam sepeda untuk pergi ke sekolah.
(Foto: VOV4).

Terletak di sebelah tenggara dari kabupaten Van Ban,  SMA No.4, kabupaten Van Ban, propinsi Lao Cai merupakan tempat belajar untuk anak-anak di lima kecamatan yang menjumpai kesukaran berat, yaitu Khanh  Ha, Khanh Trung, Chieng Ken, Nam Tha dan Liem Phu. Namun, jalan untuk menuju ke sekolah  yang susah payah dan jauh  jaraknya merupakan rintangan paling besar bagi para pelajar di daerah ini. Setiap pagi, untuk bisa  menuju ke sekolah, cara satu-satunya bagi mereka yalah harus bangun pagi-pagi dan berjalan kaki. Ini menjadi hal yang banyak berfikir dari para guru dan sekaligus merupakan penyebab yang membuat proyek sepeda-sepeda pinjaman terbentuk. Pak guru Cao Cuong, Wakil Kepala SMA No.4, kabupaten Van Ban, propinsi Laos Cai memberitahukan: Program tersebut  bertujuan menggerakkan  kaum pelajar pergi ke sekolah dengan  tepat waktu, dari situ para pelajar tidak harus berjalan kaki jauh untuk pergi ke sekolahan. Melalui bantuan  yang diberikan sekolah, para pelajar juga mempunyai semangat dan bersedia pergi ke sekolah secara tepat waktu, semangat  belajarnya juga lebih baik”.

Hal yang istimewa dari program ini yalah sepeda akan tidak dihadiahkan, tetapio hanya dipinjamkan saja. Tujuan sekolahan  yalah para pelajar yang tinggal jauh dari sekolah harus berjalan kaki dari 5 Km atau lebih bisa meminjam sepeda. Dana sepeda yang dimobilisasi dari semua sumber daya dan menggerakkan para dermawan untuk membangun proyek ini. Dalam proses penggunaan, kalau sepeda rusak, sekolahan ini  akan bertanggung jawab mereparasinya. Sampai akhir tahun ajar, semua sepeda akan disimpan di sekolah dan dilestarikan untuk akan terus digunakan pada tahun ajar selanjutnya.

Ide tentang dana sepeda untuk dipinjamkan kepada para pelajar dibentuk pada tahun 2010. Pada permulaan-nya, dengan jumlah uang tidak banyak, sekolahan ini telah membeli 4 buah sepeda lama, tapi hanya memprioritaskan 4 orang pelajar yang menjumpai paling banyak kesulitan bisa meminjamkan sepeda. Selain itu, diantara ratusan pelajar lain, ada kira-kira 90 persen jumlah anak miskin masih harus berjalan kaki datang ke sekolah. Selama 6 tahun ini, dari semua kekurangan pada tahap permulaan, sampai sekarang ini, dana sepeda pinjaman  dari sekolahan telah mempunyai 125 buah sepeda, membantu kira-kira 400 pelajar miskin pergi ke sekolah. Pelajar yang bernama Vuong Van Huong, pelajar kelas 11,  SMA No.4, kabupaten Van Ban, propinsi Lao Cai mengatakan: Dulu, untuk pergi ke sekolah, kami harus menempuh jalan yang susah dan harus bangun lebih dini, pada hari-hari hujan, taupan, cuaca dingin, kami selalu terlambat  datang ke sekolah supaya kurang dingin. Waktu menempuh jalan jauhnya 7 Km ke sekolah diperpendek. Menurut saya, program ini sangat  praksis dan mempunyai arti”.

Karena ada program tersebut, sampai sekarang, di SMA No.4, kabupaten Van Ban, tidak ada lagi pelajar yang terlambat datang ke sekolah atau putus sekolah karena rumah-nya jauh.  Pak guru Nguyen Minh Tuan, Kepala SMA No.4, kabupaten Van Ban, propinsi Lao Cai memberitahukan: Karena ada program tesebut, kami telah menggerakkan 7 orang pelajar lain  yang putus sekolah karena rumahnya jauh  sekarang sudah pergi kembali ke sekolah. Program ini juga membantu mereka lebih berkaitan erat dengan sekolah dan lebih mencintai satu sama lain. Disamping itu, prosentase pelajar  yang tamat SMP mendaftarkan nama ikut ujian masuk SMA telah meningkat. Pada Tahun Ajar 2008-2009, prosentase itu mencapai 37,4 persen, sampai Tahun Ajar 2016-2017, angka ini meningkat menjadi 71,2 persen”.

Sepeda-sepeda pinjaman telah dan sedang menjadi bingkisan yang bernilai, memperpendek jarak jalan menuju ke sekolahan bagi para pelajar, bersamaan itu menyambungkan perasaan antara guru dengan pelajar, memasang sayap impian bagi generasi pelajar miskin di kabupaten Van Ban, propinsi Lao Cai.

 

 


Komentar

Yang lain