Selar pusaka arsitektur di kota Hanoi melalui foto-foto

(VOVworld) – Pameran foto ke-11 “Kota Hanoi dalam hatiku” dengan tema: “Selar pusaka arsitektur kota Hanoi” baru saja berlangsung di Pusat Pusaka Benteng Kerajaan Thang Long (yang sekarang ini adalah kota Hanoi). Pameran tersebut diselenggarakan oleh Koran Ekonomi dan Perkotaan berkoordinasi dengan Kelub Fotografer Kaum Lansia kota Hanoi untuk memuliakan dan menyosialisasikan pusaka dari bumi yang berkebudayaan ribuan tahun sejarah dan berbudaya. 


Selar pusaka arsitektur di kota Hanoi melalui foto-foto - ảnh 1
Gedung Teater Besar Hanoi.
(Foto: nld.com.vn).

Pameran foto ke-11 “Kota Hanoi dalam hatiku” memperkenalkan kepada para pengunjung kira- kira 80 buah foto tipikel mengenai nilai-nilai sejarah, kebudayaan dan arsitektur Ibukota Hanoi. Diantara-nya ada pusaka-pusaka  budaya yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai Pusaka Budaya Dunia, misal-nya Benteng Thang Long,Hanoi; Prasasti Doktor Van Mieu –Quoc Tu Giam; Pesta Giong atau pusaka-pusaka lain  yang disebut sebagai lambang yang berkaitan dengan kota Hanoi, misal-nya Pagoda Mot Cot (atau pagoda satu tiang) Danau Guom, Jembatan The Huc, Jembatan Long Bien, Teater Besar Hanoi dan lain- lain….

Semua karya yang dipanjang di pameran ini juga menegaskan nilai - nilai besar dari pusaka arsitektur selama ribuan tahun dari kota Thang Long – Hanoi; memperkuat konservasi keanekaragaman budaya arsitektur dan mencatat perkembangan interferensi kultural melalui masa - masa dalam setiap proyek dan gugus proyek. Bersamaan itu, pameran kali ini juga turut menyosialisasikan  citra kota Hanoi  yang kaya raya dengan  identitas budaya, arsitektur, berintegrasi pada ruang sosial-budaya dari komunitas, obyek wisata  yang menarik bagi para sahabat ,baik  di dalam maupundi luar negeri. Ini juga merupakan satu bukti yang  memanifestasikan mengapa  kota Hanoi dinilai sebagai salah satu diantara sepuluh “destinasi” wisata yang paling atraktif di dunia. Bapak Dang Linh, anggota Kelub Fotografer Orang Lansia, Koran Ekonomi dan Perkotaan memberitahukan.“Saya mempunyaidua potret, satu tentang Museum Sejarah Nasional dan yang lain tentang Gedung Teater Besar Hanoi. Saya ingin mencatat keindahan arsitektur Museum dan Gedung Teater Besar  kota, saya juga sangat terkesan tentang arsitektur Perancis di kota. Ini merupakan dua obyek wisata yang sangat indah dan menyerap kedatangan saya. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan pameran agar warga bisa memandangi keindahan- keindahan arsitektur kota Hanoi”.

Semua karya yang dipajang di pameran ini dilakukan dan disimpan oleh para fotografer Kelub Fotografer Kaum Lansia, para wartawan, koresponden Koran Ekonomi dan Perkotaan pada waktu menjalankan tuags dan menyimpan selama melaksanakan profesi, Selain memanifestasikan dengan jelas kebanggaan akan kota Hanoi- Ibukota Hanoi yang patriotik, Kota demi perdamaian, semua karya juga memanifestasikan dengan jelas kecintaan kepada kota Hanoi dari para fotografer, para warga yang pernah tinggal dan berkaitan dengan kota Hanoi dalam masa puluhan tahun ini. Semua saat yang indah ini turut memperjelas semua upaya yang dilakukan Pemerintahan dan rakyat Ibukota dalam usaha mengkonservasikan, menjaga dan mengembangkan nilai pusaka, menegaskan bahwa kota Hanoi layak sebagai destinasi bagi para investor  dan turis. Van Phuc, seorang fotografer Kelub fotografer kaum Lansia mengatakan:Di kota Hanoi ada banyak situs peninggalan sejarah dan pemandangan alam. Tapi kami memilih ciri-ciri arsitektur sejarah, pemandangan alam yang paling khas dan tipikel dari kota untuk dipajang di pameran ini. Melalui itu, para pengunjung dan turis bisa melihat nilai dan keindahan arsitektur di semua situs peninggalan sejarah dan pemandangan alam di kota Hanoi”.

Dalam waktu sepuluh tahun ini diselenggarakan 10 kali, pameran “Kota Hanoi dalam hatiku” telah menjadi destinasi untuk kaum pecinta foto, kecintaan yang tulus terhadap kota Hanoi pada awal Oktober setiap tahun. Pameran ini mencatat selar-selar dalam hati para pengunjung, karena kecintaan terhadap kota Hanoi, yang mendalam dan erat pada mata kejuruan yang kaya dengan rasa kemanusiaan  dan menjelajahi banyak pengalaman kehidupan dari para fotografer.

Komentar

Yang lain