Hari Budaya demi perdamaian - Hari persahabatan

(VOVworld) - “Hari Budaya demi Perdamaian” yang baru-baru ini berlangsung di kota Hanoi merupakan aktivitas penutup serangkaian peristiwa menyambut peringatan ultah ke-60 hari pembebasan ibukota Hanoi dan ultah ke-15 ibukota Hanoi dimuliakan oleh UNESCO  sebagai “Kota demi Perdamaian”. Pesan hari ini ialah “Dunia internasional selalu berjalan seperjalanan dengan Vietnam  membangun satu perdamaian dan persahabatan di seluruh dunia, diantaranya ada ASEAN sebagai fundasi yang kokoh untuk menciptakan batu loncatan bagi Vietnam untuk  menggeliat  jauh  dan menjadi sahabat dari semua negara. Ada banyak aktivitas  kebudayaan yang telah berlangsung sehubungan dengan ini, diantaranya ada  pameran  gerai dari beberapa  kedutaan besar  di kota Hanoi

Dua belas Kedutaan Besar, diantaranya ada beberapa Kedutaan Besar  Laos, Kamboja, Thailand, Timor Leste, Rusia, Kuba, Palestina dan lain-lain…bersama-sama ikut serta pada hari ini dengan gerai-gerai di pemeran untuk memperkenalkan inti sari kebudayaan khas. Menurut saudari Nguyen Kim Huong, personel Gabungan Asosiasi Persahabatan kota Hanoi, pameran ini bertujuan memperkenalkan kepada warga ibukota Hanoi tentang kebudayaan dan perkembangan negara-negara di dunia, khususnya negara-negara ASEAN. Kebudayaan negara-negara ASEAN punya banyak kesamaan dan dengan demikian  sangat kondusif dalam mengadakan temu pergaulan dan pertukaran kebudayaan serta memperkuat  solidaritas dan persahabatn antar-negara. Saudari Huong mengatakan: “Dua belas gerai internasional  menyosialisasikan kebudayaan, berbagai produk kerajinan tangan dan artistik, busana tradisional dan juga memperkenalkan  beberapa gambar miniatur  negeri dan manusia  negara-negara ASEAN, Eropa, Amerika Latin. Semua  gerai yang sambung-menyambung telah menciptakan satu kompleks internasional yang memanifestasikan bahwa sahabat-sahabat internasional selalu bersama-sama mendukung Vietnam mengarah ke perdamaian”.

Gerai Kedutaan Besar Timor Leste  merupakan gerai pertama  yang bisa dikunjungi oleh  para pengunjung dalam kompleks pameran ini. Di meja kecil di samping jalan masuk pameran ialah tempat mempresentasikan tudung kepala kain ikat yang ditenun secara manual dengan bermacam-macam warna-warni bersama dengan gambar-gambar dan selebaran untuk memperkenalkan  cabang pariwisata negara ini.  Para pengunjung merasa sangat terkesan tentang gambar pasangan muda-mudi Timor Leste dalam busana tradisional dan mengenakan barang hias yang sangat besar  dan berbentuk bulat. Agusing Preter, Sekretaris pertama Kedutaan Besar Timor Leste untuk Vietnam memberitahukan bahwa ini merupakan peluang baik untuk memperkenalkan negeri dan manusia Timor Leste secara luas kepada semua orang, khususnya warga ibukota Hanoi. Dia mengatakan: “Sebagai satu negeri multibudaya, kami ingin memperkenalkan kepada Anda Sekalian hal-hal yang khas dalam kebudayaan kami. Seperti yang Anda Sekalian lihat bahwa ini adalah busana tradisional dari orang Timor Leste Barat, selain itu juga ada ciri-ciri kebudayaan  unik  lain yang mau kami perkenalkan kepada Anda Sekalian untuk menguak tabir dan kami mau mempersilahkan Anda Sekalian menikmati masakan-masakan  tradisional”.

Hari Budaya demi perdamaian - Hari persahabatan - ảnh 1
Busana tradisional Timor Leste
(Foto: vov.vn)

Di samping gerai Kedutaan Besar Timor Leste ialah gerai Kedutaan Besar Laos, selain memandangi produk-produk artistik tradisional yang dibuat dari perak secara halus, gambar-gambar tentang pemandangan alam Laos, para pengunjung bisa menikmati  kopi atau  bir buatan Laos yang dipersilahkan para gadis Laos dalam busana tradisional di sini. Ibu Thong Mi, Atase Kebudayaan Laos di Vietnam memberitahukan: “Selain  tujuan berpartisipasi pada  pameran kali ini, sehubungan dengan peringatan ultah ke-60 hari pembebasan ibukota Hanoi, kami mau mengundang sahabat-sahabat di dunia untuk datang ke Vietnam guna bersama-sama menikmati suasana damai dan bersahabat, ini adalah hal yang kami semua inginkan. Menurut hemat saya, negara-negara ASEAN supaya melakukan kerjasama dan pertukaran kebudayaan secara lebih banyak lagi  melalui pameran seperti ini untuk bisa lebih mengerti tentang kebudayaan seperti cara hidup, aktivitas kehidupan, busana dan lain-lain”.

Hari Budaya demi perdamaian - Hari persahabatan - ảnh 2
Gerai Laos
(Foto: vov.vn)

Gerai-gerai dari semua negara peserta pameran kali ini  memberikan bermacam-macam kesan kepada para pengunjung untuk mencari tahu tentang busana tradisional  dari negara-negara ASEAN, memandangi produk-produk  kerajinan tangan-artistik dan mencicipi masakan-masakan khas dari negara-negara lain. Vu Dinh Hieu, mahasiswa tahun pertama Akademi Administrasi Nasional memberitahukan: “Pameran ini membuat saya memperluas visi tentang berbagai kebudayaan dari banyak negara, khususnya kebudayaan negara-negara ASEAN dan melihat ada banyak kesamaan dengan Vietnam, selain itu juga ada perbedaan-perbedaan. Saya bisa mengerti melalui foto-foto dan masakan-masakan yang mereka bawa ke  pameran  ini. Saya sangat mengesankan tentang  lagu-lagu Laos dan Thailand”.

Dalam kerangka hari budaya demi perdamaian ini, Komite Rakyat kota Hanoi telah memuliakan dan memberikan  gelar: "Warga negara kehormatan ibukota Hanoi" kepada 12 tamu internasional yang telah  memberikan andil-andil  kepada usaha  pembangunan ibukota./.

  


Komentar

Yang lain