Jalan kereta api ekspres yang menyambungkan Malaysia dengan Singapura

(VOVworld) - Satu proyek yang implementatif yaitu Jalan kereta api ekspres Malayasia-Singapura siap mulai dibangun oleh Pemerintah dua negara pada tahun 2017. Menurut rencara, setelah selesai pada tahun 2022, ini akan menjadi jalan kereta api ekspres yang paling panjang di Asia Tenggara dan akan mendorong perkembangan perekonomian dua negara. 

Jalan kereta api ekspres yang menyambungkan Malaysia dengan Singapura    - ảnh 1
Ilustrasi.
(Foto:vietnamnet.vn).


Jalan kereta api ekspres  Malayasia-Singapura panjangnya 350 Km dengan 7 stasiun, diantaranya di Malaysia yalah Bandar Malaysia, Seremban, Ayer Keroh, Muar, Batu Pahat dan Nusajaya, sedangkan di Singapura  yalah stasiun Jurong East. Menurut rencana, perjalanan dari stasiun pertama ke stasiun terakhir hanya memakan waktu selama 90 menit saja. Seorang warga Malaysia menyebutkan fikirannya tentang proyek yang paling besar di Asia Tenggara ini .

          Akan sangat kondusif. Kami akan tidak kehilangan waktu satu atau dua jam untuk mobilitas lagi, hanya kira-kira 30 menit saja. Kereta api ekspres ini selalu datang tepat waktu. Hal ini membantu kami merasa seperti  sedang tinggal di dekat kota, seperti  bepergian dengan pesawat terbang”.

Proyek tersebut dibahas oleh Pemerintah Malaysia dan Singapore pada Februari 2013. Pada Oktober 2015, satu survei bersama telah diadakan untuk menilai kembali perbandingan keuntungan dan aspek-aspek yang bersangkutan dengan faktor komersial dan teknis proyek jalan kereta api ekspres Malaysia -Singapore.

Pada 19/7/2016, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long dan timpalannya dari Malaysia, Najib Razak telah menyaksikan upacara penandatanganan naskah MoU tentang proyek kereta api ekspres antara dua negara. Menurut rencara, proyek ini akan dibangun pada 2017 dan akan selesai pada 2022. Proyek dengan modal sebesar kira-kira 10 miliar dolar Amerika Serika ini akan menyambungkan dua zona ekonomi, bersamaan itu menciptakan syarat yang kondusif  bagi aktivitas pariwisata antara dua negara. Ibu Fui Soong, Direktur Eksekutif Pusat Partisipasi  Strategi Malaysia menilai bahwa jalan kereta api tersebut akan memberikan sumbangan penting, seperti jalan kereta api Utara-Selatan di Malaysia  pada tahun 1980-1990, membantu mengubah wajah ekonomi Malaysia. Ibu Fui Soong memberitahukan: “Pada dekade lalu, Malaysia tidak punya proyekpun yang supra besar untuk bisa mendorong ekonomi. Dalam waktu 8 tahun ini, telah terjadi banyak gejolak politik, banyak upaya dijalankan untuk meneggakkan kepercayaan rakyat. Proyek kereta api yang menyambungkan Malaysia dengan Singapore akan menciptakan kepercayaan rakyat. Bersama dengan bantuan Pemerintah, proyek ini akan menciptakan tenaga pendorong bagi perekonomian”.

Tidak hanya mendapat perhatian dari rakyat dan Pemerintah dua negara saja, jalan kereta api ekspres Malaysia-Singapore sedang menyerap perhatian dari banyak perusahaan pembangunan dan galangan kapal internasional. Ada tiga perusahaan asal Jepang, Tiongkok dan Republik Korea yang telah mendaftarkan nama pada tender pembangunan proyek ini.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Jepang telah menyelenggarakan pameran tentang Perkereta-apian Jepang untuk memperkenalkan teknologi- teknologi jalan kereta api ekspres  Jepang kepada Malaysia. Doktor Makio Miyagawa, Duta Besar Jepang di Malaysia menilai: Pilihan bergantung pada Malaysia dan Singapore. Kami berharap supaya dua negara akan memilih sistem yang paling baik dan paling aman. Agar jalan kereta api ekspres ini akan menjadi pola tipikel terhadap negara-negara Asia Tenggara lain dan seluruh dunia”.

Pada latar belakang Komunitas ASEAN baru saja terbentuk, konektivitas antar-negara anggota ASEAN memainkan peranan panting. Oleh karena itu, jalan kereta api ekspres  Malaysia –Singapore dijanjikan menjadi pola tipikel bagi  banyak negara ASEAN untuk menjadi pertimbangan.


Komentar

Yang lain