Seni mencelup kain Batik tradisional dari Indonesia

(VOVworld) - Pada 2500 tahun lalu, kain Batik ditemukan di India, kemudian cepat melanda luas dan menjadi terkenal.  Pada akhir abad ke-18,  kain Batik masuk ke pulau Jawa (Indonesia) dan semakin berkembang. Pada tahun 2009, teknik mencelup kain Batik tradisional dari Indonesia diakui oleh UNESCO sebagai pusaka budaya non-bendawi di dunia. Meski bukan tempat lahirnya kain Batik, tapi Indonesia  dianggap sebagai negara dari bermacam-macam jenis kain pencelupan ini – tempat dimana seni kain Batik  mencapai puncaknya.  Kain Batik  telah menjadi satu produk berkaliber nasional  Indonesia di dunia. 

"Gimana iya... tentu saja harus tekun ini, harus tekun. Kalau gak tekun, masa gak sampai 52 tahun lebih gilo...itu...

Demikianlah dikatakan oleh bapak Widjojo-70 tahun, artisan desa kerajinan  kain Batik  di kota Yogyakarta, Indonesia. Meskipun, usianya sudah lanjut, tapi saban hari dia pergi ke bengkel keluarganya untuk langsung mencetak kain Batik. Dia setiap  hari bisa mencetak empat helai kain Batik yang setiap helai dengan panjangnya 2,5 meter dan lebarnya 1,5 meter.


Seni mencelup kain Batik  tradisional dari Indonesia - ảnh 1
Helai-halai kain Batik digambarkan dengan motif-motif halus  oleh para tukang Batik
(Foto: cungbandulich.com)

Bengkel keluarganya terdiri dari 10 orang, setiap orang bekerja di bagian-bagian yang berbeda. Saudara Agung Laksono, anak bungsu bapak Widjojo - yang sekarang adalah pemilik bengkel keluarganya memberitahukan: "Untuk kain batik, kain di sini kita pakai katun, bahan yang paling bagus. Setelah itu nanti kita tinggal menentukan motif. Kita stamp atau mau kita canting dengan lilin. Terus, setelah itu selesai, nanti kita proses selanjutnya yaitu perwarnaan. Proses perwarnaan selesai, nanti kita dikeringkan sehari, terus, hari berikutnya kita hilangkan lilin. Itu proses pembuatan batik"

Saudara Agung menambahkan bahwa setiap hari, tiap-tiap orang dalam keluarganya  membuat dari 50 sampai 90 meter kain Batik menurut syarat obyektif seperti tenaga kerja, cuaca atau peralatan.


Seni mencelup kain Batik  tradisional dari Indonesia - ảnh 2
Canting (atau tjanting) satu alat efektif dalam menggambarkan motif-motif 
yang halus di kain Batik.
(Foto: cungbandulich.com)


Proses yang  paling sulit dicetak ialah menggambar motif kain Batik. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh dua bapak beranak - orang-orang yang sudah berpengalaman bertahun-tahun.

Kain Batik yang dikerjakan secara manual memakan waktu dari 1 - 2 bulan, baru selesai. Artisan menggunakan canting  yang dicelupkan pada  malam cair dan menciptakan garis-garis yang halus. Dari awal abad ke-20, ketika cetakan  tembaga lahir,  cara membuat kain Batik telah berubah. Produk kain Batik yang dicetak  lebih cepat dan lebih rata. Setiap  produk  selesai dalam waktu dari 1-2 hari. Sudah tentu biaya  produk  kain Batik yang dicetak  juga jauh lebih  murah dari pada produk  manual.

"Untuk batik Batik Jogja dan Solo, motif sama, cuma beda di warna.  warna di Jogja warna hitam, kalau untuk Solo itu , coklat. Motif kalau yang alam yaitu parang, kawung...dan lain-lain

Para wisatawan ketika datang ke Indonesia semuanya ingin memilik satu produk kain Batik seperti baju, taplak meja, dompet dan lain-lain. Bapak Bob Temple, wisatawan Amerika Serikat merasa interesan atas produk-produk ini. Dia mengatakan: “
Beberapa baju Batik sangat interesan dan unik. Kami untuk pertama kalinya merasa sang luar biasa karena itu sepenuhnya berbeda dengan style baju di Amerika Serikat. Upaya dan kemampuan untuk membuat kain Batik membuat  saya kagum. Ketika melihat orang-orang Indonesia memakai baju-baju Batik, saya merasa kagum atas kebudayaan dan tradisi  yang ia berikan dewasa ini.  Sudah barang tentu, saya telah memiliki baju-baju Batik  menurut gaya yang paling saya sukai”.

Seni mencelup kain Batik  tradisional dari Indonesia - ảnh 3
Warna tradisional yang sering digunakan  dalam seni Batik ialah coklat dan nila
(Foto:
 cungbandulich.com)

Lahir pada ribuan tahun lalu, kain Batik tidak hanya merupakan satu seni rupa tradisional Indonesia saja, melainkan juga merupakan kebanggaan rakyat negara pulau kelapa ini. Pada hari-hari raya, sering kelihatan rakyat Indonesia mengenakan baju Batik. Khususnya pada Hari Carnaval Batik,  produk-produk  Batik seperti baju, taplak meja, selendang  dan lain-lain  bahkan barang dari kayu, atau melukis langsung motif-motif Batik di tubuh manusia telah dipertunjukkan guna memperkenalkan kebudayaan ini kepada para wisatawan mancanegara. Rakyat Indonesia juga memilih tanggal 2 September – Hari Kain Batik Indonesia  untuk memuliakan  nilai kebudayaan dan kesenian artistik  dari produk ini./. 


Komentar

Bahtiar Khaelani

Ternyata baru tahu ada kanal Berita vietnam berbahasa indonesia, itu batik khas yogyakarta coba lihat motif batik dari pekalongan tempat... Selanjutnya

Yang lain