Singapura memperhebat aktivitas sosialisasi pariwisata di Myanmar

(VOVworld) – Sebagai sebuah negeri yang kaya dengan sumber alam dan posisi geografi-nya kondusif untuk hubungan perdagangan, Myanmar sedang mendorong proses pembaruan dan integrasi untuk membawa Tanah Air memasuki satu era baru yang lebih makmur. Menguasai kesempatan ini, Singapura telah memeprhebat aktivitas-aktivitas sosialisasi pariwisata di Myanmar dengan target meningkatkan dua kali lipat jumlah turis Myanmar yang mengunjungi negeri pulau Singa ini. Salah satu diantara aktivitas-aktivitas ini yalah Festival Pariwisata Singapura yang diselenggarakan di kota Yangon (Myanmar) pada akhir September lalu. 


Singapura memperhebat aktivitas sosialisasi pariwisata di Myanmar - ảnh 1
Pusat Singapura.
(Foto:www.paragkhanna.com).


Berlangsung selama dua hari, Festival tersebut memperkenalkan negeri dan manusia Singapura dan telah menyerap kedatangan kirta-kira 1.000 orang turis.

“Saya ingin berwisata ke Singapura, karena selama 7 tahun  ini, saya belum pernah ke Singapura. Saya mau melihat perubahan-nya. Di Singapura ada banyak tempat untuk dikunjungi, misal-nya Universal Studios”.

“Saya belum pernah berkunjung di Singapura. Tapi kalau ada kesempatan, saya akan berkunjung ke negeri ini, karena di sana ada banyak  obyek wisata yang indah, misal-nya Marina Bay Sands, Singapore Flyer dan Merlion”.

Festival tahun ini berada dalam rangkaian aktivitas peringatan ultah ke - 50 penggalangan hubungan diplomatik Singapura-Myanmar. Untuk pertama kalinya diselenggarakan di Myanmar, Festival ini telah memperkenalkan pamandangan - pemandangan indah dan masakan-masakan tradisional Singapura. Menurut statistik tahun 2015, ada kira-kira 100.000 turis Myanmar yang berwisata di Singapura. Edward Koh, Direktur Eksekutif kawasan Asia Tenggara dari Direktorat Jendral Pariwisata Singapura menegaskan: “Kami berharap supaya semakin ada banyak turis Myanmaryang akan  berkunjung ke Singapura, tidak hanya sebanyak 7,8 persen seperti dalam 8 bulan awal tahun ini saja. Kalau jumlah turis berlipat dua kali lipat terbanding dengan tarap jumlah-nya sekarang ini, maka pada 2 atau 3 tahun mendatang, sedikitnya 2,5 juta turis Myanmar akan berkunjung ke Singapura”.

Satu faktor yang patut diperhatikan sehubungan dengan Festival kali ini yalah memperkenalkan kepada kalangan warga Myanmar tentang permufakatan bebas visa antara dua negara yang akan menjadi efektif pada Desember mendatang. Dengan ketentuan baru ini, para turis Myanmar akan bisa tinggal di Singapura sedikit-nya dalam waktu 30 hari. Duta Besar Singapura di Myanmar, Robert Chua percaya bahwa  akan ada kenaikan jumlah turis dan wirausaha  antara dua negara.

“Kalau ditinjau pada aspek perkembangan ekonomi saya  menganggap bahwa Singapura dan Myanmar adalah sahabat dan tetangga. Singapura bisa membantu Myanmar mengembangkan ekonomi, diantaranya ada perkembangan cabang pariwisata. Hubungan bilateral antara Myanmar dan Singapura dipupuk di atas  hubungan rakyat. Dengan kira-kira 200.000 warga Myanmar yang sedang tinggal di Singapura dan ratusan warga Singapura yang sedang tinggal di Myanmar, saya percaya bahwa hubungan bilateral ini akan terus berkembang”.

Dengan jumlah penduduk sebanyak kira-kira 50 juta jiwa, Myanmar sedang menjadi pasar pariwisata potensial untuk semua perusahaan perjalanan Singapura. Festival Pariwisata Singapura di tersebut hanya merupakan aktivitas yang memulai serentetan event untuk melakukan sosialisasi tentang Singapura di Myanmar .

Komentar

Yang lain