Kerjasama ASEAN di bidang pertolongan dan penyelamatan di Laut Timur

(VOVworld) – Memperkuat kerjasama dalam ASEAN maupun antara ASEAN dengan Tiongkok tentang  pertolongan dan penyelamatan terhadap orang dan kapal yang mengalami kecelakaan di Laut Timur yang merupakan sebagian dalam rencana menggelarkan naskah Prinsip pembimbing pelaksanaan Deklarasi tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC) telah diesahkan pada tahun 2011. Dalam menghadapi situasi di Laut Timur yang selama ini masih ada resiko-resiko dan kerumitan, maka ASEAN sedang mempercepat penyusunan semua kebijakan dan langkah kerjasama di bidang ini, menganggapnya sebagai langkah yang punya arti kemanusiaan dan membina kepercayaan, turut memperkokoh lingkungan yang damai, stabil dan tertib di Laut Timur.

Kerjasama ASEAN di bidang  pertolongan  dan penyelamatan di Laut Timur - ảnh 1          
Laut Timur (ilustrasi)
(Foto:  vietinfo.eu)

Laut Timur, ruang hidup yang penting sejak ribuan generasi dari bangsa-bangsa di kawasan sedang semakin potensial dengan banyak resiko bagi orang dan kapal yang beraktivitas di sini. Sebabnya ialah kepadatan pertukaran dagang sedang meningkat. Laut Timur merupakan jalan maritim yang penting, menduduki 2/3 volume barang dagangan di dunia, kaum nelayan melakukan aktivitas semakin lebih banyak dan melakukan penangkapan iakan di laut lepas  semakin lama pada saat itu, alat-alat penyelamatannya tidak baik dan peralatan informasi tidak mencukupi.

          Selama ini, telah ada tidak sedikit lokakarya dan konferensi yang diselenggarakan oleh dua pihak ASEAN dan Tiongkok, melalui itu, telah sebagian mencerminkan upaya semua pihak dalam pekerjaan pertolongan dan penyelamatan di laut, terutama, membina kepercayaan, dimulai dari pertukaran tentang bidang-bidang yang tidak begitu sensitif seperti misalnya penelitian lingkungan ekologi kelautan, keanekaragaman biologi laut dan lain-lain sesuai dengan semangat Deklarasi DOC. Yang paling belakangan ini, pada Juni 2013, Vietnam telah mengadakan lokakarya ASEAN-Tiongkok tentang pertolongan dan penyelamatan terhadap orang dan kapal yang mengalami kecelakaan di Laut Timur. Pada lokakarya ini, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Quang Vinh memberitahukan: “Baru-baru ini, ASEAN dan Tiongkok telah berhasil melakukan beberapa perbahasan dan lokakarya, melalui itu, semua pihak bisa saling mengerti, lalu bisa mengambil langkah-langkah untuk direkomendasikan kepada pemerintah dua pihak untuk bersama-sama melakukan kerjasama. Oleh karena itu, ASEAN dan Tiongkok telah saling berbahas bahwa semua langkah membina kepercayaan bisa membantu lebih saling mengerti untuk bisa mencari langkah-langkah yang sesuai, selangkah demi selangkah melakukan kerjasama satu sama lain, dalam pada itu, tuntutan kedaulatan terhadap semua  daerah tumpang tindih harus berdasarkan pada prinsip-prinsip yang sangat penting yang telah ditentukan dalam DOC”.

          Dengan banyak upaya bersama, hingga sekarang ini, ASEAN dan Tiongkok telah menyetujui banyak langkah yang kongkrit. Yang patut diperhatikan ialah baru-baru ini, ASEAN dan Tiongkok telah sepakat membentuk daftar badan-badan simpul tentang dan pertolongan dan penyelamatan seluruh kawasan, menyepakati bahasa komunikasi dengan bahasa Inggris antara semua pusat pertolongan dan penyelamatan di kawasan, membentuk hubungan hotline langsung antara semua pusat pertolongan dan penyelamatan, membentuk website  pertolongan dan penyelamatan ASEAN-Tiongkok untuk memutakhirkan secara terus-menerus dan permanen semua informasi, memperkuat pemahaman dan partisipasi kaum nelayan, menggunakan basis materiil dari kekuatan-kekuatan sipil lainnya di laut seperti permigasan pada pekerjaan  pertolongan dan penyelamatan dan lain-lain. Akan tetapi, agar supaya pekerjaan ini benar-benar mencapai hasil-guna masih perlu berdasarkan pada beberapa prinsip:“Pertama yalah harus melaksanakan-nya dengan tujuan perikemanusiaan. Terhadap orang dan kapal  yang menjumpai kecelakaan, mereka adalah orang- orang yang tak berdosa, jangan demi sesuatu alasan dalam kawasan maka berpengaruh terhadap tujuan menjalankan pertolongan dan bantuan perikemanusiaan. Kedua yalah semua fihak  harus berbagi kebijakan satu sama lain untuk bisa mendapatkan mekanisme koordinasi. Ketiga yalah harus menetapkan simpul dari setiap negara di kawasan supaya kalau  ada terjadi sesuatu kasus bisa berhubungan langsung. Dan setelah berpartisipasi pada permufakatan kerjasama ini, setiap negara  dalam kerangka kemampuuan-nya perlu mengambil langkah - langkah bantuan yang paling perlu dan akhirnya yalah bagaimana bisa menyusun satu mekanisme kerjasama di kawasan”.

Sebagai satu negara pantai dengan keinginan dan iktikat baik mendorong pembangunan kepercayaan dan kerjasama regional demi perdamaian dan kestabilan bersama di Laut Timur, Vietnam telah sangat memperhatikan pendorongan kerjasama regional dalam melakukan pertolongan dan penyelamatan terhadap manusia dan kapal yang menjumpai kecelakaan di laut. Menurut  statistik, pada beberapa tahun belakangan ini, prosentasi  penyelamatan yang berhasil para nelayan yang menjumpai kecelakaan di laut yang dilakukan Vietnam  mencapai kira- kira 87 persen, prosentasi penyelamatan kapal mencapai lebih dari 47 persen, diantaranya langkah - langkah menggunakan kekuatan di tempat menduduki lebih dari 50 persen. Melalui itu  bisa menegaskan bahwa pencarian  di tempat dan bantuan yang dilakukan berbagai kekuatan pertolongan negara - negara di dekat yang lain sangat penting, tidak hanya untuk  Vietnam saja, melainkan untuk semua negara pantai yang lain, betapapun baiknya perlengkapan dan kesiapan dari banyak negara tetap sangat memerlukan kerjasama internasional untuk bisa memberikan reaksi  yang lebih cepat, lebih efektif  terhadap dengan keadaan- keadaan darurat, sehingga bisa  melakukan penyelamatan yang lebih tepat waktu.

ASEAN dan Tiongkok telah  melampaui  satu penggalan jalan panjang dengan tidak sedikit kesulitan dan tantangan  untuk mencapai Deklarasi DOC dan  paling belakangan ini yalah ASEAN dan Tiongkok juga telah  mengesahkan Pernyataan 6 butir tentang Laut Timur. Dua fihak  juga sedang menunggu - nunggu untuk lebih cepat memulai perundingan untuk mencapai Kode Etik mengenai perilaku semua fihak di Laut Timur (COC). Kerjasama ASEAN - Tiongkok di bidang pertolongan dan  penyelamatan di laut merupakan sebagian dalam upaya bersama itu. Sebagai salah satu subyek utama di laut, para nelayan perlu mendapat jaminan keselamatan tentang jiwa dan harta benda,  hal ini  menjadi perhatian bersama dari semua negara di kawasan./.

Komentar

Yang lain