Kerjasama pendidikan, selar yang menonjol dalam hubungan Vietnam – Amerika Serikat

(VOVworld) – Bersama dengan kerjasama ekonomi, pertukaran pendidikan telah muncul sebagai satu aksentuasi dalam hubungan Vietnam – Amerika Serikat pada waktu belakangan ini. Kehadiran kira-kira 17.000 pelajar mahasiswa dan aspiran Vietnam di Amerika Serikat serta serentetan program pertukaran dan pendidikan dosen tidak hanya menciptakan satu sumber daya manusia yang berkualitas tinggi kepada Vietnam saja, tapi juga turut mendorong pertukaran kebudayaan antara dua negara.


Kerjasama pendidikan, selar yang menonjol dalam hubungan Vietnam – Amerika Serikat - ảnh 1
Para mahasiswi Vietnam di Amerika Serikat
(Foto: sinhvienusa.org)


Tanggal 10 Mei 2015 telah menjadi satu tonggak penting dalam hubungan kerjasama pendidikan antara Vietnam dan Amerika Serikat karena di kota New York, Universitas Fulbright Vietnam resmi mendapat sertifikat pertama dengan disaksikan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong.

Universitas Fulbright Vietnam mulai dibangun pada tahun 2016 di Zona Teknologi Tinggi kota Ho Chi Minh dengan dana investasi sebesar 70 juta dolar Amerika Serikat. Ini merupakan universitas swasta nirlaba pertama di Vietnam yang berfokus merekrut para sarjana dan ilmuwan terkemuka dalam negeri. Mantan Duta Besar Amerika Serikat di Vietnam, Michael Michalak berpendapat bahwa merangsang partisipasi dari berbagai universitas internasional merupakan langkah yang perlu bagi Vietnam sekarang. Dia mengatakan: “Penyerapan universitas-universitas internasional untuk membangun basis pendidikan di Vietnam memainkan peranan yang amat penting bagi pendidikan di Vietnam. Selain Harvard dengan proyek pembangunan Universitas Fulbright Vietnam, maka banyak universitas lain di Amerika Serikat juga ingin mendirikan cabangnya di Vietnam. Saya berpendapat bahwa Vietnam harus melakukan reformasi untuk menciptakan syarat agar keinginan-keinginan itu bisa menjadi kenyataan”.

Dengan kehadiran kira-kira 17.000 pelajar dan mahasiswa, Vietnam sekarang menjadi pelopor dalam ASEAN dan menduduki posisi ke-8 di dunia dalam hal jumlah pelajar di Amerika Serikat. Tidak hanya dapat mendekati satu pendidikan yang maju saja, mereka itu juga dapat menghimpun pengalaman kerja di berbagai perusahaan Amerika Serikat dalam proses magang atau setelah lulus kuliah, menjadi satu sumber daya manusia yang pokok dalam proses pembangunan Tanah Air. Vo Hoang An, salah seorang mantan mahasiswa Vietnam yang sekarang sedang bekerja di satu perusahaan Amerika Serika, memberitahukan: “Kaum muda selalu ingin mencari pengalaman lebih banyak lagi. Kalau sudah menempuh kuliah di Amerika Serikat, kami selalu ingin menemukan hal-hal lain di luar ilmu pengetahuan yang kami peroleh di bangku universitas. Itulah alasannya kenapa setelah lulus kuliah, kami akan mencari lapangan kerja atau melakukan magang selama beberapa tahun baru membawa pulang apa yang telah diperoleh ke Vietnam. Saya sendiri akan pulang jika sudah siap untuk bisa mengabdi Tanah Air sebaik-baiknya”.

Pada saat mayoritas pelajar dan mahasiswa Vietnam yang belajar di Amerika Serikat dengan biaya yang ditanggung sendiri, maka berbagai beasiswa yang diberikan Pemerintah Amerika Serikat melalui Dana Pendidikan Vietnam (VEF) juga merupakan satu tipikal yang membantu tidak sedikit mahasiswa Vietnam mendekati lingkungan pendidikan papan atas dunia ini. Dibentuk oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2000 dengan anggaran belanja sebanyak kira-kira 5 juta dolar Amerika Serikat per tahun, VEF merupakan satu organisasi di bawah Pemerintah Amerika Serikat yang pada pokoknya beraktivitas di bidang pertukaran pendidikan pasca universiter. Sampai sekarang, VEF telah memberikan kira-kira 500 beasiswa untuk membantu para talenta Vietnam datang melakukan penelitian sains dan teknologi di Amerika Serikat. Kira-kira 300 diantara para aspiran itu telah lulus kuliah dengan mayoritasnya memperoleh gelar doktor. Selain itu, VEF juga membantu kira-kira 30 profesor Amerika Serikat datang mengajar di banyak perguruan tinggi di Vietnam, khususnya di berbagai perguruan tinggi ilmu kedokteran. Ibu Sandy Dang, Direktur Pengelola VEF menilai bahwa pendidikan merupakan satu jembatan penghubung yang penting dalam hubungan Vietnam – Amerika Serikat.

Sandy Dang mengatakan: “Saya berpendapat bahwa pertukaran pendidikan memainkan peranan yang amat penting, turut membina dan memperkokoh hubungan Vietnam – Amerika Serikat selama 20 tahun ini. Aktivitas ini tidak hanya membantu para mahasiswa Vietnam menempuh kuliah di berbagai universitas kenamaan di Amerika Serikat saja, tapi juga mendorong temu pergaulan kebudayaan karena mereka tidak hanya menyosialisasikan kebudayaan Vietnam di Amerika Serikat saja, tapi juga tambah memahami sosial-budaya dan kehidupan di Amerika Serikat. Saya berpendapat bahwa kerjasama pendidikan telah turut mendekatkan dua negara”.

Selain pemberian beasiswa, VEF juga berkoordinasi dengan banyak universitas di Amerika Serikat melakukan penilaian terhadap situasi pendidikan tinggi dan pasca universiter di Vietnam untuk mencaritahu tentang semua keterbatasan, melalui itu bersama dengan Pemerintah Vietnam mengajukan solusi-solusi untuk bisa memenuhi secara maksimal kebutuhan pendidikan di Vietnam. Sekarang, banyak universitas Amerika Serikat sedang menyusun satu pola pendidikan kombinasi antara pola pendidikan Amerika Serikat dengan syarat pendidikan di Vietnam sekarang, diantaranya ada kemandirian dalam hal program pengajaran dan keuangan, guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih terbuka dan lebih dinamis. Ibu Sandy Dang, memberitahukan: “Hal yang menarik ialah kami tidak menerapkan seluruh pola pendidikan Amerika Serikat, tapi menerapkannya di atas dasar fundasi di Vietnam. Ini merupakan hal yang amat penting. Kami bersedia membantu Vietnam membangun satu pola pendidikan yang benar-benar bisa memenuhi semua kebutuhan kongkrit dari Vietnam”.

Di samping VEF, Pemerintah Amerika Serikat juga menggelarkan serentetan program pertukaran pendidikan lain dengan Vietnam seperti program beasiswa Fulbright, pendidikan bahasa Inggeris untuk guru SMA dan dosen dan paling belakangan ini ialah gagasan pemimpin muda Asia Tenggara yang dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Bersama dengan berbagai bidang kerjasama yang lain, kerjasama pendidikan Vietnam – Amerika Serikat sedang benar-benar menjadi jembatan penghubung, turut mengembangkan hubungan kemitraan komprehensif antara dua negara. 

Komentar

Yang lain