Kunjungan untuk menenangkan sekutu Eropa

(VOVworld) – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence baru saja melakukan kunjungan yang pertama di Eropa pada latar belakang Eropa merasa gundah tentang pernyataan-pernyataan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Akan tetapi, prahara telah untuk sementara berhenti ketika hasil kunjungan ini telah sedikit memperjelas pendirian AS terhadap Eropa yang tetap merupakan “mitra yang tidak bisa kurang”, menghapuskan semua kesangsian Eropa tentang kebijakan hubungan luar negeri pada masa Presiden Donald Trump. 


Kunjungan untuk menenangkan sekutu Eropa - ảnh 1
Wakil Presiden AS, Mike Pence
(Foto: Reuters-thoidai.com.vn)

Perselisihan dalam hubungan antara Uni Eropa, NATO dengan AS sebenarnya menjadi  serius setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan-pernyataan pada 1/207 bahwa NATO telah menjadi usang dan berbagai negara Eropa tidak mau terbebani biaya blok ini. Donald Trump juga mencela Kanselir Jerman, Angela Merkel tentang kebijakan imigrasi yang terlalu longgar sehingga membuat banyak negara Eropa harus menghadapi bahaya serangan teror yang dilakukan oleh organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Yang patut diperhatikan, Donald Trump menyatakan bahwa “Brexit adalah hal yang luar biasa” dan satu permufakatan perdagangan Uni Eropa-Inggris akan menjadi “baik untuk dua pihak”. Pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump telah menjumpai tentangan keras dari banyak negara anggota Uni Eropa sehingga membuat Eropa mencemaskan komitmen AS di kawasan.

Sebelumnya, dalam kampanye pemilihan presiden, Donald Trump telah berulang kali mencela banyak negara anggota NATO yang tidak menyumbangkan cukup biaya perbelanjaan militer seperti yang telah dikomitmenkan, dalam pada itu, AS memberikan terlalu banyak sumbangan kepada blok ini. Bahkan, dia mengancam akan meninjau kembali hubungan antara AS dengan blok ini.


Uni Eropa adalah mitra yang tidak bisa kurang bagi AS


Wakil Presiden AS, Mike Pence adalah pejabat paling tinggi dalam pemerintah pimpinan Donld Trump yang melakukan kunjungan di Eropa terhitung sampai saat ini. Yang mendampingi Mike Pence ada tiga menteri teras yaitu Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, Menteri Pertahanan James Mattis dan Menteri Keamanan Domestik John Kelly.

Dalam kunjungan ini, Wakil Presiden Mike Pence menghadiri Konferensi Keamanan di Munchen (Jerman), selanjutnya tiba di Brussels, tempat kedudukan Markas Uni Eropa dan NATO. Menegaskan pendirian yang menganggap Uni Eropa sebagai mitra yang tidak bisa kurang bagi AS ditunjukkan secara terus-terang oleh Wakil Presiden AS, Mike Pence di depan forum Konferensi Keamanan Munchen maupun dalam  semua pembicaraan dan pertemuan dengan para pemimpin Eropa. AS akan berbagi semua nilai kebebasan, demokrasi, keadilan dan hukum. Wakil Presiden AS juga menekankan bahwa walaupun masih ada perselisihan-perselisihan, tapi juga telah mempunyai satu warisan bersama, nilai-nilai bersama dan  lebih dari pada yang semuanya ialah tekad mendorong perdamaian dan kesejahteraan di dua tepian Samudera Atlantik. Dengan penegasan bahwa “nasib AS dan Eropa selalu seiring, kesulitan yang dihadapi oleh Eropa juga merupakan kesulitan yang dihadapi AS”, Washington telah membantu negara-negara Eropa peserta konferensi Munchen lebih berkurang kecemasan.

Dalam pada itu, ketika mengungkapkan hubungan dengan NATO, Wakil Presiden Mike Pence juga menekankan komitmen AS yang tak tergoyangkan terhadap NATO. Mike Pence menilai organisasi ini sebagai faktor yang menjamin satu dunia yang lebih aman dan memainkan peranan yang penting terhadap perdamain dan kemakmuran dunia.

Tidak hanyal berkomitmen mendukung NATO, Wakil Presiden Mike Pence juga membawa pesan-pesan yang ditujukan kepada Rusia, pada latar belakang banyak negara Eropa  merasa cemas bahwa AS bisa melonggarkan pendiriannya terhadap Rusia. Mike Pence menyatakan bahwa AS akan memaksa Rusia harus bertanggung-jawab tentang masalah Ukraina, meminta kepada Rusia harus menghormati Permufakatan Perdamaian Minsk yang ditandatangani pada tahun 2015 dan menghentikan kekerasan di Ukraina Timur.


Reaksi dari pihak Eropa


Pernyataan bahwa AS akan terus seiring dengan NATO dan Eropa yang dikeluarkan oleh Mike Pence telah sedikit memuaskan pimpinan negara-negara Eropa. Menanggapi imbauan AS tentang masalah para sekutu perlu berbagi secara adil dalam memikul tanggung-jawab bersama dari NATO, pada Konferensi Keamanan Munchen, Kanselir Jerman, Angela Merkel menegaskan bahwa pemerintahnya akan melakukan semua hal yang bisa untuk memenuhi target perbelanjaan sebanyak 2% dari total GDP untuk pertahanan sampai tahun 2024. Dia juga mengimbau kepada negara-negara lain supaya bersama-sama menghadapi ancaman global dan menyatakan bahwa Eropa masih memerlukan AS dalam perang anti terorisme.

Walaupun cukup merasa puas tentang pendirian AS mengenai Eropa dan NATO, akan tetapi, banyak pejabat Eropa masih tidak lupa menekankan bahwa AS harus melaksanakan komitmen yang sudah dikeluarkannya. Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk menyatakan bahwa baik AS maupun Eropa perlu melaksanakan semua yang sudah dikomitmenkannya, bersamaan itu menekankan satu kenyataan bahwa dunia akan terperangkap pada situasi yang buruk kalau Eropa terpecah-belah. Donald Tusk juga menyesalkan karena telah ada terlalu banyak hal yang terjadi selama beberapa bulan ini untuk bisa menyatakan bahwa semuanya masih baik seperti yang sudah ada. Dalam pada itu, Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker menyatakan bahwa AS memerlukan satu Eropa yang kuat dan tunggal pada semua masalah, terutama di bidang pertahanan. Dia dengan khusus menekankan bahwa sekarang ini bukanlah saat untuk memecah-belah Eropa.

Negara-negara Eropa dan NATO yang pernah sangat menunggu-nunggu kunjungan yang dilakukan oleh Wakil Presiden AS, Mike Pence, sekarang ini bisa merasa lebih tenteram tentang kebijakan hubungan luar negeri dari Gedung Putih. Walaupun belum bisa memulihkan sepenuhnya hubungan yang baik seperti dulu, tetapi AS dan Uni Eropa tampak telah sedikit lebih mendekat, selangkah demi selangkah merealisasikan komitmen kemitraan yang tidak bisa kurang satu sama lain di banyak bidang. 


Komentar

Yang lain