Membuka satu tahap perkembangan baru dalam hubungan antara Vietnam dengan WEF

(VOVworld) – Atas undangan Presiden Forum Ekonomi Dunia, Klaus Schwab, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, tiba di Swiss Selasa (17/1), untuk menghadiri konferensi tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang diadakan dalam waktu 3 hari di kota Davos. Bersama dengan delegasi-delegasi dari 70 lebih negara, hampir semua pemimpin dari negara-negara besar, organisasi internasional serta grup dan perusahaan papan atas di dunia, delegasi Vietnam menghadiri konferensi ini untuk berbahas tentang masalah-masalah pengembangan ekonomi dan masalah aktual global, sekaligus eningkatkan daya saing nasional pada latar belakang integrasi. 


Membuka satu tahap perkembangan baru dalam hubungan antara Vietnam dengan WEF - ảnh 1
PM Nguyen Xuan Phuc pada WEF 2016
(Foto: vovworld.vn)

Terbentuk pada tahun 1971 menurut ide Presiden, Pendirinya Klaus Schwab, WEF dewasa ini telah menjadi salah satu forum paling berprestise yang berbahas tentang masalah-masalah ekonomi, perkembangan maupun berbagai kecenderungan besar yang berpengaruh terhadap kebijakan berbagai negara, kawasan dan hubungan internasional di tingkat global.

Forum yang paling penting dari WEF ialah konferensi tahunan yang diadakan pada Januari saban tahun di kota Davos, Swiss. Forum Davos dihadiri oleh banyak pemimpin negara, pimpinan berbagai organisasi internasional dan pimpinan berbagai grup global. Forum Davos merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para peserta untuk berbahas tentang masalah-masalah global dan regional yang menjadi minat bersama serta memperkuat semua aktivitas konektivitas dan memperluas hubungan kemitraan.


Kerjasama yang semakin erat

Konferensi tahunan WEF tahun ini bertemakan “Kepemimpinan yang bertanggung-jawab dan siap memberikan reaksi”. Semua perbahasan berfokus pada masalah-masalah meningkatkan manajemen global, menghadapi destabilitas keamanan dan krisis, mendorong perkembangan yang bersifat meliput dan berkesinambungan pada latar belakang ekonomi dunia mengalami pertumbuhan lambat.

Vietnam dan WEF menggalang hubungan pada tahun 1989. Pimpinan senior Vietnam senantiasa menghadiri semua konferensi tahunan dari Forum Ekonomi Dunia di Davos dan Forum Ekonomi Dunia tentang Asia Timur. Direktur Eksekutif WEF, Philipp Roesler telah  melakukan kunjungan-kunjungan di Vietnam pada 28/11/2014, 22/7/2015 dan 25/4/2016. Selama tahun-tahun belakangan ini, Vietnam aktif ikut serta dalam semua aktivitas Konferensi WEF tentang Asia Timur. Yang paling belakangan ini, pada 10/2016 sehubungan dengan Konferensi Tingkat Tinggi ke-8 Kerjasama Kamboja-Laos-Myanmar-Vietnam (CLMV8) dan Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 tentang Strategi Kerjasama Ekonomi  Irawady-Chao Phraya-Mekong (ACMECS 7), Vietnam berkoordinasi dengan WEF untuk mengadakan WEF tentang Mekong dengan maksud menyosialisasikan sub kawasan Mekong kepada komunitas semua grup papan atas di dunia.


Menyampaikan pesan kuat tentang prospek ekonomi Vietnam

Hubungan antara Vietnam dengan WEF terus mengalami ancang-ancang perkembangan yang positif. Khususnya, Vietnam berkoordinasi dengan WEF mengadakan dengan sukses WEF-Mekong sehubungan dengan Konferensi Tingkat Tinggi ke-8 tentang Kerjasama Kamboja-Laos-Myanmar-Vietnam (CLMV8) dan Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 tentang Strategi Kerjasama Ekonomi Irawady-Chao Phraya-Mekong (ACMECS 7) di kota Hanoi pada 10/2016, sebagai satu selar dalam hubungan antara Vietnam dan Forum Ekonomi Dunia dan mendapat penilaian tinggi dari WEF dan komunitas badan usaha di kawasan.

Sekarang ini, Vietnam punya 11 grup dan perusahaan besar yang menjadi anggota WEF seperti Grup Telekomunikasi Tentara Viettel, Grup FPT, Grup VinGroup, VinaCapital, Grup Perposan Telekomunikasi, Bank Perdagangan Luar Negeri Vietnam, Grup Investasi Sai Gon, Perusahaan Persero Pembangunan Arsitektur AA, Perusahaan Media Multilateral Dat Viet, Grup Hoa Sen dan Perusahaan Investasi Industri Vietnam.

Sebagai perekonomian sedang muncul di kawsan Asia Timur dan sedang berkembang secara dinamis, Vietnam adalah mitra penting bagi WEF dan sedang bekerjasama dengan WEF di beberapa bidang yang menjadi minat bersama. Sekarang ini, Vietnam adalah salah satu negara yang aktif ikut menggelarkan Gagasan Visi baru dalam pertanian (New Vision Agriculture) dengan tujuan utama ialah menjamin ketahanan pangan, mengembangkan pertanian yang berkesinambungan, akrab lingkungan hidup melalui cara mendekati pasar, mengaitkan partisipasi dari semua pihak yang bersangkutan (Pemerintah, badan usaha dan kaum tani), khususnya melalui pola kemitraan publik-swasta. Menurut penilaian dari para pakar WEF, Vietnam sedang memiliki syarat-syarat yang kondusif untuk memperbaiki daya saing nasional, meliputi kekuatan tenaga kerja yang muda, kreatif, rajin dan dinamis.

Di atas dasar itu, delegasi Vietnam yang dikepalai oleh PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri konferensi tahunan WEF tahun 2017 di Davos akan menyampaikan pesan kuat tentang prospek ekonomi Vietnam di depan konferensi ini, khususnya merupakan kesempatan untuk menyosialisasikan peristiwa Tahun APEC Vietnam 2017. Kehadiran PM Nguyen Xuan Phuc di WEF di Davos tahun ini, di satu segi memanifestasikan hubungan antara Vietnam dan WEF sedang terus berkembang secara positif, di segi lain menunjukkan bahwa Vietnam semakin ikut serta secara aktif dan memberikan sumbangan besar di forum-forum internasional.  

Komentar

Yang lain