(VOVworld) - Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Istri dan delegasi tingkat tinggi Vietnam meninggalkan Hanoi, Ibukota Vietnam, Selasa (24/11), untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Federasi Jerman dari 24-26 November ini, atas undangan Presiden negara ini, Joachim Gauck. Kunjungan kali ini membuka kesempatan-kesempatan kerjasama baru, menegakkan tenaga pendorong untuk mendorong hubungan Kemitraan Strategis antara dua negara menjadi intensif. 

Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Istri .
(Foto: news.zing.vn)

Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama yang dilakukan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang ke negeri Jerman yang satu sejak tahun 1990 dan tepat pada kesempatan dua negara memperingati ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik (1975-2015).

Hubungan antara Vietnam dan Republik Federasi Jerman sedang dalam proses berkembang aktif, dua negara telah menggalang hubungan Kemitraan Strategis  sehubungan dengan kunjungan yang dilakukan Kanselir, Angela Merkel di Vietnam, pada tahun 2011.

Hubungan persahabatan, kerjasama dan perkembangan yang komprehensif.

Waktu 40 tahun sejak penggalangan hubungan diplomatik pada September 1975, hubungan persahabatan dan kerjasama Vietnam-Jerman semakin berkembang positif dan berhasil-guna. Kerjasama erat antara dua negara di bidang-bidang: politik dan diplomatik dimanifestasikan melalui pertukaran permanen delegasi-delegasi berbagai tingkat, khususnya tingkat tinggi, bersamaan dengan pembentukan dan penggelaran secara berhasil-guna semua mekanisme kerjasama, misalnya Kelompok Tata Laksana Strategi, Dialog mengenai ekonomi makro, Konsultasi politik antara Kementerian Luar  Negeri dua negara dan lain-lain…Yang paling menonjol yalah dua negara telah meratifikasi Pernyataan Bersama Hanoi mengenai pembentukan hubungan Kemitraan Strategis. Chu Tuan Cap, Mantan Duta Besar Vietnam di Republik Federasi Jerman, Wakil Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Jerman menganggap: “Pada bulan Oktober 2011, semua kita menyaksikan  peristiwa penting yaitu dua Perdana Menteri menandatangani Pernyataan bersama tentang pembangunan hubungan kemitraan strategis. Pada saat itu, Republik Federasi Jerman adalah salah satu diantara jumlah sangat sedikit negara yang menggalang hubungan kemitraan strategis dengan Vietnam. Hal ini  menunjukkan sifat yang sangat istimewa  dan sosok  hubungan dua negara. Di atas dasar itu, selama beberapa tahun ini, hubungan dua negara berkembang terus menerus. Yang patut diperhatikan ialah para pemimpin dua negara biasanya melakukan kunjungan-kunjungan satu sama lain, melalui itu semuanya menuju ke  permufakatan-permufakatan politik penting”.

Bersama dengan kerjasama tentang politik, kerjasama perdagangan antara dua negara telah mencapai hasil-hasil yang mengesankan selama 5 tahun ini. Republik Federasi Jerman selalu mempertahankan posisi mitra dagang primer  bagi Vietnam dalam Uni Eropa. Nilai perdagangan bilateral tahun 2014 mencapai kira-kira 7,8 miliar dolar Amerika Serikat. Selama masa 6 bulan awal tahun 2015 ini, nilai perdagangan meningkat 20 persen, menurut rencana pada 2015 ini, akan meningkat kira-kira 10 persen terbanding dengan tahun 2014. Jerman juga merupakan negara yang memainkan peranan positif dalam proses perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) dan menganggap Vietnam sebagai pasar potensial berkembang cepat di Asia. Proyek-proyek “mercusuar” sedang digelarkan secara aktif oleh dua negara seperti Rumah Jerman dan metro nomor 2 di kota Ho Chi Minh. Kepala Perwakilan Institut Friedrich Erbert (FES) di Vietnam, Erwin Schweisshelm menilai: “Sekarang, Republik Federasi Jerman merupakan mitra dagang besar di Vietnam  dalam Uni Eropa. Investasi langsung  Jerman di Vietnam tetap masih sangat potensial dan pada waktu lalu telah mencatat pertumbuhan-pertumbuhan yang mengesankan”.

Di bidang kerjasama perkembangan,  Jerman memberi bantuan  sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat kepada proyek-proyek ODA di Vietnam.Jerman juga adalah salah satu diantara  para mitra yang paling penting bagi Vietnam di bidang pendidikan-pelatihan dan pengajaran kejuruan. Khususnya, hubungan Jerman-Vietnam sekarang juga mempunyai fundasi yang mantap yalah komunitas warga Vietnam di Jerman kira-kira 100.000 orang dan jumlah orang yang sama di Vietnam dapat berbahasa Jerman. Ini merupakan jembatan penghubung penting yang memperkuat pengertian dan mendorong kerjasama antara rakyat dua negeri.

Prospek kerjasama

Penandatangan Pernyataan Bersama Hanoi tahun 2011 oleh para pemimpin dua negara mengenai menaikkan tingkat hubungan menjadi Kemitraan Strategis menunjukkan tekat kedua fihak dalam mendorong lebih kuat lagi hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan yang sedang sangat sukses pada tahun-tahun ini dan di banyak bidang penting lain, misal-nya kerjasama perkembangan, pelestarian lingkungan hidup, pendidikan dan ilmu pengetahuan-teknologi. Menurut kalangan otoritas dua negara, hubungan kerjasama persahabatan Jerman-Vietnam akan terus menjadi intensif dan lebih berhasil-guna lagi ketika proyek-proyek kerjasama titik berat, diantaranya ada Universitas Vietnam-Jerman yang didorong kedua fihak akan berkembang kuat. Selain itu, pekerjaan mendorong badan-badan usaha Jerman ikut pada proyek-proyek pendidikan kejuruan untuk para siswa Vietnam juga merupakan salah satu titik berat kerjasama pada waktu mendatang. Jerman juga dengan aktif membantu Vietnam menyelenggarakan proyek-poroyek energi tenaga bayu dan energi tenaga surya.

Dengan hubungan persahabatan yang baik selama 40 tahun ini, bersama dengan semua  upaya dan potensi besar yang dimiliki dua negara, maka kunjungan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang ke Republik Federasi Rusia kali ini akan membuka kesempatan-kesempatan kerjasama baru, menciptakan tenaga pendorong untuk memperkuat hubungan Kemitraan Strategis antara dua negara menjadi semakin substantif, memberikan sumbangan aktif pada perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan dan di dunia.