Mendorong pendidikan kreatif dan membangun sumber daya manusia demi perkembangan yang berkesinambungan

(VOVworld) - Konferensi Kerjasama Asia-Eropa (ASEM) tentang pendidikan kreatif dan pembangunan sumber daya manusia demi perkembangan yang berkesinambungan telah berlangsung di kota Hue, Vietnam Tengah dari 30 sampai 31 Maret ini. Konferensi ini adalah gagasan Vietnam dengan sponsor bersama dari lima negara anggotanya yaitu Finlandia, India, Indonesia, Jepang dan Republik Korea. Membangun sumber daya manusia demi perkembangan yang berkesinambungan merupakan satu titik berat dalam strategi  pengembangan sosial-ekonomi di Vietnam dan dengan mengeluarkan gagasan penyelenggaraan konferensi ini, Vietnam ingin tukar-menukar pengalaman dan praktek dari negara-negara di dua benua ini, demi target integrasi dan perkembangan yang berkesinambungan.


Mendorong pendidikan kreatif dan membangun sumber daya manusia  demi perkembangan yang berkesinambungan - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: Internet)



Ini merupakan konferensi lintas kawasan yang paling penting dalam rangka ASEM yang diselenggarakan oleh Vietnam pada tahun 2017 ini untuk menggelarkan gagasan Perdana Menteri Vietnam yang diesahkan pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEM 11 dan juga merupakan gagasan pertama tentang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dalam dekade ke-3  ASEM.

Konferensi ini berlangsung pada latar belakang negara-negara mendorong pendidikan kreatif dan mengembangkan kemampuan-kemampuan abad XXI untuk membangun sumber daya manusia berkualitas tinggi, memenuhi kebutuhan baru dari revolusi industri keempat. Konferensi ini turut mendorong kerjasama Asia-Eropa, memecahkan masalah-masalah yang bersangkutan dengan pendidikan dan ketenaga kerjaan, merekomendasikan Visi Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ASEM, Program kemampuan-kemampuan baru ASEM, menuju ke pertumbuhan yang berkesinambungan dan komprehensif, memberikan sumbangan efektif pada penggelaran Agenda 2030 demi perkembangan yang berkesinambungan.



Peranan  pendidikan dan  sumber daya mansuia dalam era digital dan teknologi informasi
.

Proses integrasi internasional yang dilakukan Vietnam sedang berlangsung semakin ektensif dan intensif serta telah memberikan prestasi-prestasi besar yang tidak bisa diingkari. Di bidang pendidikan-pelatihan, selain  membantu Vietnam menerima sains-teknologi baru dan kemampuan manajemen maju di banyak bidang, proses integrasi juga turut mencetak tenaga bagi Vietnam untuk bisa memiliki  barisan sumber daya manusia yang  berpengetahuan dan berkemampuan baik di bidang keahlian maupun di bidang manajemen.

Namun, integrasi bersamaan itu juga meletakkan pendidikan Vietnam  menghadapi satu tekanan besar yaitu harus tidak henti-hentinya meningkatkan kualitas pendidikan untuk membangun secara berhasil-guna sumber daya manusia yang kompetitif. Pada latar belakang tuntutan pendidikan harus sesuai dengan standar umum di kawasan dan di dunia, tenaga kerja Vietnam sesudah melalui pendidikan harus bisa bersaing baik di pasar tenaga kerja asing, maupun di pasar tenaga kerja Vietnam. Ketika menekankan hal ini, Tran Van Nhung, mantan Deputi Menteri Pendidikan dan Pelatihan Vietnam, Sekretaris Jenderal Dewan Akademik Nasional mengatakan: “Pada periode integrasi sekarang, warga negara global sangat memerlukan dua kemampuan yaitu bahasa Inggeris dan teknologi informasi. Ini merupakan dua instrumen penting dan bersifat zaman. Bagi sebuah  negeri seperti Vietnam, meski pendapatan belum tinggi, tetapi dengan tersebarnya  komputer dan terapan komputer, beberapa perusahaan telah memulai usaha penelitian  dan menjual perangkat lunak di dunia, itu merupakan hal yang sangat menggembirakan. Namun, terhadap bahasa Inggeris, saya menganggap bahwa  ini merupakan satu tuntutan mendesak dan  bersifat strategis”.

Dengan memahami hal ini, Vietnam, selama beberapa tahun ini, telah memberlakukan banyak kebijakan yang bersangkutan dengan peningkatan  kualitas sumber daya manusia, memenuhi tuntutan integrasi internasional. Le Dong Phuong, Direktor Pusat Penelitian Pendidikan Tinggi dan Kejuruan, dari Institut Ilmu Pendidikan Vietnam menegaskan: “Pemerintah Vietnam telah memberlakukan Perancangan tentang pengembangan sumber daya manusia di seluruh negeri, instansi dan semua daerah. Semua perancangan itu  menuju ke soal bagaimana  supaya sistim pendidikan dan pelatihan Vietnam sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja pada periode baru. Di samping itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam juga  sangat aktif memberikan rekomendasi kepada Pemerintah untuk membangun strategi-strategi tentang pengembangan pendidikan yang menuju ke peningkatan pendidikan. Selain itu, Majelis Nasional Vietnam juga memberlakukan Undang-Undang mengenai Pendidikan Tinggi yang antara lain menekankan investasi, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk bisa memenuhi standar internasional”.



Memperhebat kerjasama internasional dalam mengembangkan sumber daya manusia
.

Ketika melakukan survei tentang praktek dan pelajaran pengalaman di beberapa negara maju di Asia dan Eropa, yang tipikal ialah kerjasama Asia-Eropa dalam mendorong pendidikan kreatif dan sumber daya manusia berkualitas tinggi, khususnya dalam penerapan teknologi informasi, pendidikan lintas negara, pendidikan kejuruan, kemandirian perguruan tinggi merupakan satu orientasi  prioritas Vietnam demi tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, ketika menyelenggarakan Konferensi ini, Vietnam ingin menyampaikan pesan tentang haluan melakukan integrasi internasional secara berinisiatif dan aktif, ikut memberikan rekomendasi tentang orientasi kerjasama ASEM di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, bersamaan itu mengusahakan dukungan dan koordinasi  dari semua anggota  untuk mendorong  perhatian Vietnam tentang pembaruan, kreativitas, pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.


Komentar

Yang lain