Mengembangkan hubungan kerjasama komprehensif Vietnam-Kamboja

(VOVworld) – Pada Senin pagi (18 Agustus), atas undangan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Sinh Hung, delegasi tingkat tinggi Parlemen Kerajaan Kamboja yang dikepalai oleh ketunya Samdech (Akka Moha Ponhea Chakrei) Heng Samrin memulai kunjungan resmi di Vietnam. Kunjungan ini bermaksud memperkuat hubungan tetangga  baik, kerjasama komprehensif, berkesinambungan dan berjangka-panjang antara dua negara, dua Parlemen dan dua kelompok legislator, bersamaan itu berbahas tentang masalah-masalah internasional yang menjadi minat bersama, misalnya koordinasi di forum-forum multilateral pada waktu mendatang. 

Mengembangkan hubungan kerjasama komprehensif Vietnam-Kamboja - ảnh 1

Ketua Parlemen Kamboja , Samdech Heng Samrin
(Foto: dantri.com.vn)

Vietnam dan Kamboja menggalang hubungan tradisional yang sudah ada sejak lama. Pada tanggal 24 Juni tahun 1967, Vietnam dan Kamboja resmi menggalang hubungan diplomatik, menandai satu halaman baru dalam hubungan antara dua negara. Dari situ sampai sekarang, hubungan antara dua negara tidak henti-hentinya diperkokoh dan berkembang di semua bidang.

Hubungan Vietnam-Kamboja berkembang secara komprehensif

Di bidang politik, kunjungan-kunjungan  dilakukan secara permanen oleh pimpinan senior dua negara. Yang terkini, pada akhir tahun 2013, Perdana Menteri Kerajaan Kamboja, Samdech Techo Hunsen memilih Vietnam sebagai negara pertama yang dikunjunginya setelah terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Kerajaan Kamboja masa bakti ke-5. Selanjutnya, pada awal tahun 2014, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung juga telah melakukan kunjungan di Kerajaan Kamboja dalam kunjungan ke luar negeri yang pertama pada tahun 2014.

Pada wal tahun 2014, Vietnam dan Kamboja mengadakan banyak aktivitas untuk memperingati ulang tahun ke-35 kemenangan atas rezim genosida di Kamboja (7 Januari 1979-7 Januari 2014), hari ketika rakyat dua negeri bersama-sama menggulingkan rezim genosida Pol Pot, menyelamatkan Tanah Air dan rakyat Kamboja lepas dari musibah pemusnahan.

Tentang ekonomi, kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi antara dua negara terus berkembang cepat, khususnya, nilai perdagangan bilateral yang dicapai oleh dua negara pada tahun 2013 sebanyak 3,5 miliar dollar Amerika Serikat. Vietnam melakukan investasi pada lebih dari 100 proyek di Kamboja, berfokus pada beberapa bidang seperti penanaman pohon bahan industri, eksploitasi mineral, melakukan pencarian dan bisnis produk migas, mengembangkan sumber listrik, telekomunikasi, keuangan dan perbankan.

Kerjasama keamanan dan pertahanan antara dua negara juga diperkuat, terutama ialah dua pihak melakukan koordinasi yang erat, bertukar informasi untuk menangani secara baik semua masalah yang muncul di garis perbatasan maupun mendorong kuat kerjasama pelatihan, mempertahankan patroli bersama di laut, sekaligus berkoordinasi erat dalam pekerjaan mencari dan memulangkan tulang belulang prajurit sukararela Vietnam yang gugur dalam semua periode peperangan di Kamboja. Salah satu tugas penting ialah pekerjaan penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan Vietnam-Kamboja juga terus digelarkan secara aktif oleh dua pihak dan bersama-sama menegaskan tekad mempercepat kerjasama guna cepat menyelesaikan pekerjaan ini, turut membangun garis perbatasan yang damai, bersahabat, stabil dan berkembang.

Ketua Parlemen Kerajaan Kamboja, Heng Samrin menilai: “Vietnam dan Kamboja selalu berupaya membangun hubungan yang baik, kerjasama komprehensif dan selalu saling mendukung di semua forum internasional. Pada masa bakti pemerintah dua negara sekarang ini, Kamboja dan Vietnam telah mencapai sukses ketika menandatangani perjanjian  tentang pembangunan garis perbatasan di darat dan menggalang hubungan kerjasama ekonomi yang semakin berkembang di atas dasar saling menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah”.

Kerjasama perlementer merupakan kanal yang penting dalam hubungan antara dua negara

Dalam hubungan kerjasama komprehensif, petukaran delegasi tingkat tinggi antara Partai, Negara dan Parlemen serta pemerintahan daerah antara Kamboja dan Vietnam telah mencapai  kemajuan yang patut dicatat. Parlemen dua pihak mengadakan banyak konferensi yang isinya berfokus pada masalah-masalah yang penting bagi Parlemen dua negara dan parlemen kawasan, khususnya, saling mendukung sesuai dengan pandangan dan pendirian Pemerintah masing-masing negara. Parlemen dua negara selalu menguasai prinsip memperkokoh persahabatan dan kerjasama melalui partisipasi secara permanen dan aktif pada semua mekanisme dialog di kawasan Asia Tenggara, memenuhi harapan dan kepentingan tertinggi dari rakyat dua negeri. Ketua Parlemen Kamboja, Heng Samrin memberitahukan: “Perihal Parlemen dua negara tukar-menukar delegasi-delegasi tingkat tinggi, pimpinan semua komisi spesialis dan kelompok legislator membuka kesempatan kepada Parlemen dua negara untuk bertukar pengalaman, informasi demi kepentingan tertinggi terhadap Tanah Air dan rakyat dua negeri Kamboja dan Vietnam. Pada masa bakti lalu, Parlemen dua negara sepakat menandatangani permufakatan kerjasama antara Parlemen Kerajaan Kamboja dan Majelis Nasional Vietnam dan permufakatan kerjasama antara Kantor Parlemen dua negara. Itulah naskah-naskah penting bagi dua pihak untuk bersama memperkokoh dan memperluas hubungan persahabatan, solidaritas, kerjasama dan perkembangan yang berkesinambungan”.

Mengalami pasang-surutnya sejarah, hubungan persahabatan antara Vietnam dengan Kamboja semakin diperkokoh. Kunjungan resmi yang dilakukan oleh ketua Parlemen Kerajaan Kamboja, Heng Samrin di Vietnam kali ini terus menegaskan pementingan hubungan istimewa antara Vietnam dengan Kamboja, mendorong hubungan solidaritas dan persahabatan antara dua negara supaya terus berkembang secara intensif, ekstensif dan mantap pada waktu mendatang./.  

Komentar

Yang lain