Vietnam dan Republik Korea bersama-sama berkiblat ke satu visi bersama

  (VOVworld) – Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis (Sekjen KS PKV) Vietnam, Nguyen Phu Trong memulai kunjungan resmi ke Republik Korea, pada Rabu (1 Oktober), atas undangan Presiden Korea, Park Geun-hye. Kunjungan yang dilakukan Kepala Badan Pimpinan Partai Komunis Vietnam ke Republik Korea memanifestasikan kepercayaan tinggi tentang politik, menjanjikan membuka kesempatan- kesempatan  baru di semua bidang. 

 Vietnam dan Republik Korea  bersama-sama berkiblat ke satu visi bersama - ảnh 1
Sekjen  KS PKV Nguyen Phu Trong tiba di Seoul, memulai kunjungan
kenegaraan di Republik Korea pada Rabu 1 Oktober 2014.
(Foto:cand.com.vn ) 

Setelah  22 tahun sejak penggalangan hubungan diplomatik pada 1992 dan khususnya setelah lima tahun sejak hubungan itu dinaikkan ke tingkat: “Kemitraan Kerjasama Strategis pada tahun 2009, hubungan Vietnam-Republik Korea telah berkembang kuat, komprehensif dan semakin intensif.

Arus  mengalir  secara kondusif dalam hubungan Vietnam-Republik Korea

Menurut Doktor Dang Dinh Qui, Direktur Akademi Hubungan Luar Negeri Vietnam, kalau kedalaman dalam hubungan internasional antara dua negara dinilai di atas dasar tiga kriterium utama yaitu tarap perselang-selingan  kepentingan, jumlah dan efektivitas semua mekanisme kerjasama dan tarap kepercayaan satu sama lain, diantaranya  ada kepercayaan politik, maka hubungan Vietnam-Republik Korea sama sekali  memenuhi-nya. Doktor Dang Dinh Qui, Direktur Akademi Hubungan Luar Negeri Vietnam: “Pertama, tarap perselang-selingan kepentingan antara dua perekonomian cukup besar dan komprehensif di semua bidang. Kedua, Vietnam dan Republik Korea telah membina mekanisme-mekanisme kerjasama  berbagai tingkat di banyak bidang. Disamping hubungan resmi antara dua Pemerintah, dua Parlemen, semua mekanisme kerjasama antara asosiasi-asosiasi persahabatan, badan-badan usaha, daerah-daerah  telah menciptakan kerangka kerjasama dua fihak menggelarkan aktivitas-aktivitas kongkrit, memecahkan secara tepat waktu masalah-masalah yang muncul dalam hubungan. Selain itu, hubungan kemitraan strategis harus berdasarkan pada kepercayaan, ini merupakan fundasi penting dari semua hubungan dalam hubungan internasional. Terhadap hubungan Vietnam-Republik Korea, pada tahun-tahun ini, pertukaran antara dua negara di semua tingkat menjadi bukti akan tarap kepercayaan antara dua negara dan tarap kepercayaan itu yang sedang terus diperkokoh”.

Selama 22 tahun ini, pertukaran perdagangan antara dua negara telah meningkat 45 kali lipat, investasi meningkat 250 kali lipat, temu pergaulan rakyat meningkat 80 kali lipat dan Vietnam juga merupakan negara yang menerima bantuan terbesar bagi Republik Korea. Terhitung sampai dengan triwulan ke-2  tahun ini, Republik Korea merupakan investor asing langsung (FDI) yang paling besar dalam hal jumlah proyek dan ke-2 dalam hal total modal terdaftar. Lebih dari 100 000 warga Vietnam dan Republik Korea sekarang sedang bermukim di masing-masing negara. Yang patut diperhatikan ialah 50000 pasangan warga dua negara menjadi besan satu sama lain, meningkatkan hubungan Vietnam-Republik Korea mejadi lebih istimewa, melampaui hubungan sahabat untuk menjadi hubungan akrab seperti keluarga. Doktor Dang Dinh Qui, Direktor Akademi Hubungan Luar Negeri menegaskan: “Angka-angka ini menunjukkan posisi masing-masing negara  dalam kebijakan luar negeri satu sama lain dan menunjukkan peningkatan tarap yang saling bergantung. Keterkaitan  ini merupakan perekat alami yang mengaitkan dua negara, merupakan katalisator untuk menciptakan hubungan kemitraan strategis  di semua bidang”.


Vietnam-Republik Korea mengarah ke satu visi bersama, satu kemakmuran bersama
.

Sekarang, perkembangan-perkembangan  baru di kawasan dan di dunia menghadapi tuntutan-tuntutan baru di masing-masing negara. Terhadap Republik Korea, salah satu diantara tugas-tugas pokok yang dijalankan oleh Republik Korea ialah memperkuat kerjasama ekonomi dan perdagangan, melaksanakan Rencana Reformasi Ekonomi untuk tahapan 2014-2017 yang  mengarah ke target menciptakan “prestasi luar biasa Sungai Han”  ke-2. Pada pihak Vietnam, dengan target mendorong  industrialisasi, modernisasi, berinisiatif melakukan integrasi, Vietnam berhaluan meningkatkan hubungan kerjasama dengan negara-negara lain menjadi intensif, stabil dan berkesinambungan, khususnya negara-negara mitra strategis, para mitra  yang punya  makna penting  terhadap keamanan  strategis bagi Vietnam, diantaranya ada Republik Korea. Oleh karena itu, dua negara sedang menggunakan semua peluang pada latar belakang  baru untuk merealisasikan potensi perkembangan di masing-masing negara. 


Bersamaan dengan itu, semua perkembangan regional dan internasional telah memaksa dua negara harus memperluas skala kerjasama strategis dan saling menguntungkan ke bidang-bidang baru, misalnya keamanan, pertahanan, memberikan sumbangan efektif  pada perdamaian, kestabilan dan kerjasama di kawasan. Mantan Deputi Perdana Menteri Vietnam, Vu Khoan menilai:“Kalau dulu, kerjasama Vietnam- Republik Korea hanya  berada dalam kerangka dua negara saja, maka sekarang ini, hubungan itu bersangkutan dengan perkembangan-perkembangan di kawasan Asia-Pasifik dan sebagian di seluruh dunia. Atau dengan kata lain, kepentingan bersama yang semakin ekstensif dan intensif telah menciptakan tenaga pendorong guna memperkuat integrasi dua negara melakukan integrasi yang lebih erat lagi”.

Di atas dasar hubungan yang baik itu, kunjungan yang dilalukan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong ke Republik Korea membawa arti yang amat penting. Tidak hanya mendorong hubungan Kemitraan Kerjasama Stategis saja, kunjungan ini juga menegaskan satu soal bahwa dua negara Vietnam-Republik Korea telah benar-benar menjadi sahabat-sahabat yang tulus satu sama lain, bersama-sama berkiblat ke satu tujuan bersama yalah perdamaian, kestabilan dan kemakmuran./.

Komentar

Yang lain