Vietnam memperkuat kerjasama Asia-Afika demi perdamaian dan perkembangan yang sejahtera

(VOVworld) – Atas undangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang mengepalai delegasi Vietnam menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dan upacara peringatan ultah ke-60 Konferensi Bandung, peringatan ultah ke-10 penggalangan Hubungan Kemitraan Strategis baru Asia-Afrika yang diadakan di Jakarta (Ibukota Indonesia) dari 22-24 April 2015. Ini adalah aktivitas untuk melaksanakan haluan berinisiatif melakukan integrasi internasional, bersamaan itu Vietnam ingin bersama-sama dengan negara-negara Asia-Afrika membela prinsip-prinsip Bandung dan prinsip-prinsip hukum internasional, memperluas hubungan kerjasama di banyak bidang dengan negara-negara Asia-Afrika dan hubungan kemitraan strategis dengan negara tuan rumah Indonesia.

Vietnam memperkuat kerjasama Asia-Afika demi perdamaian dan perkembangan yang sejahtera - ảnh 1
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang mengepalai delegasi
Vietnam menghadiri  KTT Asia- Afrika di Indonesia .
(Foto:hanoimoi.com.vn)

Tema Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2015 yalah “Memperkuat kerjasama Selatan-Selatan untuk mendorong perdamaian dan kesejahteraan dunia”. Konferensi Tingkat Tinggi ini akan mengesahkan banyak naskah untuk terus mendorong hubungan kerjasama Asia-Afrika di atas fundasi prinsip- prinsip yang sudah diesahkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pertama (Konferensi Bandung). Yaitu memprioritaskan usaha menjamin perdamaian, mengembangkan ekonomi dan mendorong kerjasama, melakukan konektivitas Asia-Afrika, memberikan kepentingan praksis kepada kedua kawasan. Bersama dengan 109 utusan yang mewakili negara-negara Asia-Afrika, undangan asal benua-benua lain dan organisasi-organisasi internasional, delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Presiden Truong Tan Sang  berpartisipasi pada Konferensi Tingka Tinggi kali ini.

Mempertahankan prinsip fundasi dari Konferensi Bandung

  Konferensi Tingkat Tinggi  Asia-Afrika untuk pertama kalinya diselenggarakan di kota Bandung, Indonesia pada tahun 1955 dengan dihadiri oleh para pemimpin 29 negara Asia-Afrika, mengawali proses kerjasama  baru dan dianggap sebagai satu lambang tentang regenerasi negara-negara Asia dan Afrika. Konferensi pertama  telah mengeluarkan 10 prinsip Bandung sebagai fundasi untuk hubungan antara dua benua, misal-nya menghargai kedaulatan, tidak mengintervensi, menangani sengketa dengan langkah damai, menghargai hukum internasional dan lain-lain….Peristiwa ini telah menciptakan tenaga pendorong  untuk mendatangkan perubahan-perubahan besar di peta politik dunia dengan lahir-nya serentetan negara merdeka di Asia dan Afrika, menciptakan prasyarat untuk lahir-nya Gerakan Nonblok dan kerjasama Selatan- Selatan pada beberapa dekade yang lalu.

Dalam waktu 60 tahun  ini, prinsip-prinsip tersebut telah menciptakan fundasi untuk hubungan- hubungan internasional, tidak hanya antara dua benua Asia-Afrika saja, melainkan juga untuk seluruh dunia pada umumnya.

Vietnam proaktif membangun kerangka kerjasama Asia-Afrika

Sebagai salah satu diantara 29 negara peserta Konferensi Bandung pada tahun 1955, pendahulu Gerakan Nonblok, dalam waktu 60 tahun ini, Vietnam selalu menjadi satu anggota yang aktif… Khususnya, pada tahun 2005, Presiden Vietnam, Tran Duc Luong telah mengepalai delegasi Vietnam untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2005 dan upacara peringatan ultah ke-50 Konferensi Bandung 1955. Delegasi Vietnam telah memberikan banyak sumbangan penting dalam membangun kerangka kerjasama Asia-Afrika, mengeluarkan banyak rekomendasi kerjasama kongkrit, misal-nya pola kerjasama trilateral, Forum Vietnam-Afrika, bersamaan itu berbagi pengalaman kerjasama dan perkembangan dengan negara-negara Asia-Afrika. Sekarang ini, Vietnam menggalang hubungan diplomatik dengan 52 diantara 55 negara Afrika, banyak delegasi Kepala Negara Afrika telah melakukan kunjungan di Vietnam, misal-nya Mozambik, Benin, Namibia, Ruwanda, Tanzania dan lain-lain.. Vietnam juga adalah satu-satunya negara ASEAN yang mempunyai mekanisme Lokakarya Internasional Vietnam-Afrika yang sampai sekarang telah dua kali diselenggarakan. Negara-negara Afrika menilai bahwa kerjasama Vietnam-Afrika adalah tipikel dari kerjasama Selatan- Selatan (kerjasama dalam Gerakan Nonblok)

Tidak hanya tentang politik, hubungan ekonomi-perdagangan Vietnam-Afrika juga berkembang secara cukup aktif. Vietnam mempunyai hubungan perdagangan dengan 55 negara Afrika, meningkatkan nilai perdagangan dari di bawah 500 juta dolar Amerika Serikat menjadi  kira-kira 4,3 miliar dolar Amerika Serikat (pada tahun 2013). Serentetan proyek proyek digelarkan di negara-negara Afrika seperti Aljazair,  Moroko, Mozambik,  Kamerun, Brundi, Tanzania, Angola  dan lain-lain dengan  total modal  investasi sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat. Vietnam juga mengirimkan ribuan pakar pertanian, kesehatan, pendidikan ke negara-negara Afrika menurut permufakatan- permufakatan bilateral dan multilateral. Dengan prestasi-prestasi yang berarti dalam usaha pembaruan-nya, Vietnam sedang memiliki banyak kemudahan untuk memberikan sumbangan yang lebih aktif pada usaha perkembangan bersama di negara-negara sedang berkembang.


Terus proaktif  mendorong  persatuan dalam kerjasama Asia-Afrika.

Ketika meninjau kembali masa 60 tahun kerjasama antara Vietnam-Afrika pada khususnya dan dua benua Asia-Afrika pada umumnya, di samping kemudahan-kemudahan, juga tantangan-tantangan telah dihadapi pada tahap baru yaitu situasi dunia  tetap terus berlangsung secara rumit dan di luar dugaan. Kecenderungan politik adi kuasa dan instabilitas di dunia dan di kawasan menunjukkan meningkatnya indikasi-indikasi, persaingan strategis antara negara-negara besar semakin keras. Kawasan Timur Tengah dan Afrika  terus menjadi titik panas dengan banyak bentrokan yang melanda luas,  tindakan-tindakan teror  ekstrimis  berlangsung  di banyak tempat di dunia.

Justru karena itu, tema Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 2015 ialah “Memperkuat kerjasama Selatan-Selatan untuk mendorong perdamaian dan kesejahteraan dunia” sekali lagi menegaskan akan memprioritaskan usaha menjaga perdamaian mengembangkan eknomi dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Bandung untuk mendorong kerjasama dan konektivitas Asia-Afrika guna mengembangkan potensi dan memberikan kepentingan praksis kepada kedua kawasan. Bersama-sama dengan 109 wakil  dari negara-negara Asia, Afrika, para undangan di benua-benua lain dan organisasi-organisasi internasional, delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Presiden Truong Tan Sang untuk berpartisipasi pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 2015 dan upacara peringatan ultah ke-60 Konferensi Bandung, ultah ke-10 penggalangan hubungan kemitraan strategis Asia-Afrika yang berlangsung di Indoneisa menegaskan bahwa Vietnam proaktif melakukan integrasi internasional dengan posisi sebagai anggota  yang aktif dan bertanggung jawab./. 


Komentar

Yang lain