Vietnam menegaskan garis politik hubungan luar negeri demi perdamaian, kerjasama dan perkembangan

(VOVworld) – Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam baru saja mengakhiri aktivitas-aktivitas dalam kerangka Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari tanggal 24 sampai tanggal 28 September dan kunjungan resmi di Kuba dari tanggal 28 sampai tanggal 30 September. Kehadiran dalam Konferensi Tingkat Tinggi PBB dan kunjungan resmi di Kuba telah mencapai hasil yang  baik, turut memperkuat target Vietnam dalam melakukan integrasi internasional. 


Vietnam menegaskan garis politik hubungan luar negeri demi perdamaian, kerjasama dan perkembangan - ảnh 1
Presiden Truong Tan Sang berpidato di depan KTT PBB
(Foto: sggp.org.vn)

Bersama dengan partisipasi yang aktir, memberikan sumbangan yang substantif pada proses perundingan dan pengesahan Agenda 2030 tentang perkembangan yang berkesinambungan pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-70 PBB dan meletakkan tonggak perkembangan baru dalam hubungan persahabatan tradisional Vietnam-Kuba, Presiden Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam telah berbagi banyak pandangan kepada komunitas internasional tentang target perkembangan Vietnam dan semua masalah bilateral dan multilateral.


Pesan tentang target perkembangan Vietnam

Selar Vietnam yang paling menonjol dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-70 PBB ialah pidato yang dibacakan oleh Presiden Truong Tan Sang pada hari pertama Konferensi ini yang isinya menegaskan bahwa Vietna akan memusatkan semua sumber daya, menggerakkan partisipasi semua kementerian, instansi, daerah dan komunitas untuk mensukseskan Agenda 2030 dan semua Target Perkembangan Milenium. Presiden Truong Tan Sang menonjolkan semua pesan dan rekomendasi besar yang terdiri dari masalah menjamin lingkungan perdamaian dan keamanan di atas dasar menghormati hukum internasional yang merupakan prasyarat untuk mensukseskan semua target perkembangan yang berkesinambugnan di semua negara; Semua negara perlu mempunyai tekad politik tinggi, mengembangkan secara maksimal faktor dalam dan potensi Tanah Air, menyelipkan semua target perkembangan ke dalam semua kebijakan dan strategi tentang perkembangan, diantaranya manusia selalu berada dalam posisi sentral; Perlu memperkuat hubungan kemitraan global demi perkembangan. Ketika ikut serta dalam perbahasan bersama dalam sidang pokok Konferensi tersebut, Presiden Truong Tan Sang juga menyampaikan 3 referat untuk berbagi pengalaman tentang hasil yang dicapai Vietnam dalam mengembangkan pedesaan secara berkesinambungan, menjamin kesetaraan gender dan partisipasi Vietnam dalam aktivitas memelihara perdamaian PBB. Dari pesan-pesan ini, semua negara mitra telah melihat Vietnam tidak hanya menjadi simbol dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa, tapi juga menjadi pola tentang perkembangan sosial-ekonomi.


Menganekaragamkan hubungan-hubungan internasional

Presiden Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam juga melakukan secara terpisah kontak bilateral dengan Presiden, Perdana Menteri dan Kepala delegasi dari hampir 20 negara untuk berbahas tentang masalah-masalah internasional yang menjadi minat bersama dan memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan, investasi dan koordinasi yang erat di semua forum multilateral, terutama PBB. Semua negara ketika melakukan kontak dengan delegasi Vietnam telah menilai tinggi usaha mengentas dari kelaparan dan kemiskinan di Vietnam dan menyatakan bahwa dengan prestasi-prestasi seperti itu, Vietnam sepenuhnya pantas dengan pencalonan diri untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB angkatan 2020-2021. Semua negara percaya bahwa Vietnam akan terus menyelesaikan semua Target Perkembangan  Milenium dan ingin melakukan koordinasi, kerjasama dan membantu Vietnam dalam periode melaksanakan semua Target Perkembangan Milenium dari sekarang sampai tahun 2030.

Bersamaan itu, semua aktivitas bilateral yang dilakukan oleh Presiden Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam dengan para pejabat tingkat tinggi pemerintah, para sarjana, wakil kalangan badan usaha dan komunitas diaspora Vietnam di Amerika Serikat telah turut menggelarkan hasil yang substantif dari kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong di Amerika Serikat baru-baru ini, mengkongkritkan visi yang diajukan dalam Pernyataan Bersama, memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan komprehensif antara dua negara. Kunjungan resmi yang dilakukan Presiden Truong Tan Sang di Kuba telah memperkuat hubungan solidaritas sesaudara dan kerjasama yang komprehensif antara Partai, Negara dan rakyat dua negeri Vietnam dan Kuba.


Berjuang membela kedaulatan menurut hukum internasional

Pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-70 PBB dan semua aktivitas diplomatik bilateral dan multilateral dalam kesempatan ini, Presiden Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam terus menegaskan pandangan konsekuen Vietnam tentang kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang San (Paracels) dan kepulauan Truong Sa (Spratlys). Dalam pidatonya di depan Konferensi Tingkat Tinggi PBB, Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam sedang berusaha bersama dengan negara-negara ASEAN serta semua negara yang bersangkutan untuk mempertahankan dan memperkokoh perdamaian dan keamanan di kawasan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan yang berkesinambungan, diantaranya ada keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, jalan urat nadi yang mengkonektivitaskan ASEAN dengan semua negara dan kawasan lain. Vietnam konsisten dan konsekuen menangani secara damai semua sengketa di Laut Timur di atas dasar menghormati hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, melaksanakan secara serius dan lengkap DOC dan mendorong cepat guna mencapai COC.

Semua aktivitas hubungan luar negeri yang dilakukan oleh Presiden Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam dalam kunjungan kali ini turut meningkatkan citra dan posisi internasional Vietnam, bersamaan itu memperkuat hubungan kerjasama di banyak segi antara Vietnam dengan PBB, semua mitra besar dan negara-negara sahabat tradisional. 

Komentar

Yang lain