Mendidik kejuruan dikaitkan dengan pembangunan pedesaan baru

(VOVworld) – Total tenaga kerja pertanian yang mendapat pendidikan kejuruan untuk tahapan 2010-2013 mencapai lebih dari 660.000 orang yang pada pokoknya bidang-bidang peternakan, cocok tanam dan perikanan sesuai dengan kebutuhan daerah yang berkaitan dengan program pembangunan pedesaan baru. Dari hasil-hasil permulaan, pekerjaan mendidik kejuruan pertanian telah berhasil memenuhi tuntutan modernisasi pertanian dan pedesaan serta memberikan sumbangan aktif pada program pembangunan pedesaan baru. 

Mendidik kejuruan dikaitkan dengan pembangunan pedesaan baru - ảnh 1

Mendidik kejuruan kepada tenaga kerja di daerah pedesaan
(Foto: baocongthuong.com.vn)

Sekarang ini, di seluruh negeri ada kira-kira 25 juta tenaga kerja pertanian yang langsung bekerja di daerah pedesaan, tapi, hanya ada 5 juta orang yang mendapat pendidikan kejuruan. Karena lahan pertanian semakin dipersempit, tenaga kerja pertanian semakin berkurang, oleh karena itu untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan kaum tani, maka pekerjaan mendidik kejuruan memainkan peranan yang teramat penting. Nguyen Minh Nhan, Kepala Direktorat Organisasi Kekaderan dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam memberitahukan bahwa Kementeriannya membangun program-program tentang pedesaan yang mengaitkan semua aktivitas penyuluhan pertanian dengan pengarajan kejuruan pertanian kepada tenaga kerja di daerah pedesaan. Bersamaan itu, membantu pemasaran produk pertanian dan jasa layanan pertanian di kecamatan. Dia mengatakan: “Sekarang ini, tenaga kerja di daerah pedesaan tetap melakukan produksi secara tepencar-pencar dan kecil-kecil. Itulah ciri paling besar yang dialami instansi pertanian Vietnam sekarang ini. Secara pada pokoknya, mereka tetap mendapatkan pendidikan kejuruan untuk melakukan usaha pertanian secara lebih baik. Masih ada satu prosentase yang tidak seberapa ialah ketika mendapatkan pendidikan kejuruan, mereka berpindah ke bidang lainnya.

Dari tahun 2010 hingga sekarang, jumlah tenaga kerja di daerah pedesaan yang mendapat pendidikan kejuruan telah mencapai target yang diajukan. Jumlah tenaga kerja ini mendapat pendidikan kejuruan di lebih dari 760 pusat pengajaran kejuruan di seluruh negeri. Sebagian besar tenaga kerja yang turut belajar kejuruan telah dapat mendekati teknik baru untuk menerapkannya pada produksi pertanian. Le Trong Quang, Wakil Ketua Komite Rakyat provinsi Lai Chau (Vietnam Utara) memberitahukan bahwa mendidik kejuruan pedesaan perlu ada sertifikat kejuruan untuk mencukupi syarat menandatangani kontrak dengan badan-badan usaha yang beraktivitas di bidang pertanian dan pengembangan pedesaan. Dia mengatakan: “Menurut hemat saya, yang pertama ialah harus bertolak dari tuntutan nyata yaitu apa yang  pekerja perlu mendapat pendidikan kejuruan  untuk mereka sendiri atau badan usaha mengorganisasi pendidikan kejuruan untuk merekrut mereka menjadi buruh, jadi kita jangan melakukan pendidikan kejuruan bersifat gerakan dan sosial seperti dewasa ini. Akibatnya ialah investasinya sangat besar tapi belum memberikan hasil-guna yang sepadan dengan hal-hal yang kita inginkan dalam pendidikan kejuruan”.

Tujuan pendidikan kejuruan ialah kaum tani bisa melakukan produksi pertanian secara modern. Agar supaya pendidikan kejuruan kepada tenaga kerja di daerah pedesaan benar-benar mencapai hasil-guna, maka harus bertolak dari kebutuhan sebenarnya kaum tani, mengaitkannya dengan perancangan produksi pertanian, menggeserkan struktut tanaman dan ternak. Di segi lain, tujuan pendidikan kejuruan harus mengarah ke pemecahan lapangan kerja, memperhatikan out-put untuk meningkatkan pendapatan dan turut membangun pedesaan baru, bersamaan itu, sesuai dengan taraf pengetahuan dan cara berpikir  dari tenaga kerja di daerah pedesaan. Pada tahapan 2014-2015, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam terus berkoordinasi dengan semua daerah untuk menggelarkan program-program pendidikan kejuruan kepada tenaga kerja di daerah pedesaan. Diantaranya, memperhatikan masalah barisan tekniksi  harus punya sertifikat kejuruan untuk melaksanakan kebijakan memperkuat kemampuan Pusat penyuluhan pertanian di semua daerah./.  

Komentar

Yang lain