Pembangunan pedesaan baru yang dikaitkan dengan menjamin keselamatan lingkungan hidup di provinsi Kien Giang

(VOVworld) – Sejak mencanangkan gerakan pembangunan pedesaan baru, diantaranya ada kriterium tentang menjamin kebersihan lingkungan hidup, maka warga kecamatan Tan Hiep, provinsi Kien Giang (Vietnam Selatan) telah memindahkan pola cocok tanam untuk menggunakan lahan, zat limbah peternakan, menangani hasil pertanian sampingan secara tepat cara dan efektif. Hal ini tidak hanya turut meningkatkan produktivitas pohon dan ternak, tapi juga menjamin kebersihan lingkungan hidup di gugus pemukiman penduduk dan meminimalkan efek rumah kaca yang ditimbulkan oleh produksi pertanian. 


Pembangunan pedesaan baru yang dikaitkan dengan menjamin keselamatan lingkungan hidup di provinsi Kien Giang - ảnh 1
Kecamatan pedesaan baru Tan Hiep A
(Foto: ptit.edu.vn)

Keluarga bapak Vo Minh Chieu, desa Kinh 7B, kecamatan Thanh Dong A, kabupaten Tan Hiep, provinsi Kien Giang (Vietnam Selatan) memiliki 10 hektar sawah. Dulu, keluarga melakukan cocok tanam menurut metode tradisional, tapi, ketika mendapat pelatihan tentang pengaruh “perubahan iklim dan kenaikan air laut” terhadap produksi pertanian, maka keluarganya telah mengubah cara dalam produksi pertanian. Keluarganya dan banyak anggota Koperasi Kinh 7B menerapkan metode cocok tanam baru yang meningkatkan produktivitas kerja sambil membatasi kerugian yang ditimbulkan oleh zat-zat limbah yang merugikan lingkungan hidup. Metode baru itu ialah metode “1 harus dan 6 pengurangan” yaitu harus menggunakan bibit yang sudah dibenarkan, mengurangi jumlah bibit, jumlah pupuk, obat-obat pembelaan tumbuhan, air, kehilangan dalam dan pasca panenan dan akhirnya ialah harus mengurangi emisi gas limbah rumah kaca. Pola ini diterapkan pada produksi pertanian di kabupaten Tan Hiep belum lama, tapi dilaksanakan secara sangat baik oleh petani di sini. Bapak Vo Minh Chieu memberitahukan bahwa kebiasaan melakukan cocok tanam dulu menimbulkan banyak zat karbon, metan, nitrogen dan lain-lain dari cocok tanam padi sawah dan pembakaran jerami pasca panenan. Dia mengatakan: “Sekarang ini, kami kaum tani  mendapat pelatihan dari Pusat penyuluhan pertanian dan pos penyyluhan pertanian kabupaten Tan Hiep dan para pakar dari Universitas Can Tho yang memberikan bantuan teknik mendasar tentang cocok tanam padi dengan prinsip “1 harus dan 6 pengurangan” kepada kaum tani kami. Hal ini memberikan hasil-guna yang sangat bermakna kepada kaum tani, berhasil mengurangi input dan produktivitasnya tetap stabil. Terbanding dengan sebelumnya, kami lebih untung dari produksi sampai pemasaran dan mengurangi pengaruh terhadap lingkungan hidup”.


Pembangunan pedesaan baru yang dikaitkan dengan menjamin keselamatan lingkungan hidup di provinsi Kien Giang - ảnh 2
Jalan pedesaan di kabupaten Tan Hiep
(Foto: kitra.com.vn)

Pengaruh zat limbah yang ditimbulkan oleh beberapa kepala keluarga terhadap bola bumi barang kali tidak banyak, tapi dengan areal seluas ribuan hektar sampai jutaan hektar yang mengeluarkan zat yang menimbulkan efek rumah kaca ke lingkungan hidup, maka masalahnya menjadi lebih serius. Karena berhasil memahami hal ini, maka selama beberapa tahun belakangan ini, lembaga-lembaga swadaya masyarakat internasional berkoordinasi dengan Universitas Can Tho dan Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan provinsi Kien Giang telah menyelenggarakan pola eksperimen penanaman padi dengan mengurangi timbulnya zat limbah yang menimbulkan efek rumah kaca. Penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknik serta metode cocok tanam baru pada penanaman padi telah memberikan hasil-guna ekonomi tinggi sambil mengurangi zat limbah ke lingkungan hidup. Hal ini diperhatikan dan diterapkan oleh warga di sawahnya. Ibu Nguyen Thi To Nga, warga desa Tan Hoa A, kecamatan Tan Hiep B memberitahukan: “Saya menyemangati suami dan anak saya supaya membeli bibit yang sudah dibenarkan, kedua ialah mengurangi jumlah bibit, ketiga ialah keluarga saya tidak menggunakan obat pembela tumbahan. Setelah panenan juga berbuat bagaimana untuk membasmi jerami. Dengan demikian, zat limbah dari sawah tidak terbuang ke sungai dan berhasil mengurangi polusi lingkungan hidup”.

Bapak Nguyen Van Giao, Wakil Kepala Pos Penyuluhan Pertanian kabupaten Tan Hiep memberitahukan: “Kabupaten Tan Hiep mempunyai pengalaman sangat tinggi dan semangat sangat baik dan telah menerapkan secara konsekuen praktek teknik. Adanya hal itu, karena pemerintahan daerah dan semua koperasi telah mendorong dan berkaitan dengan rakyat. Oleh karena itu, hasil-guna penerapan metode teknik sangat tinggi”.

Setiap tahun, di Vietnam ada kira-kira 80 juta ton hasil pertanian sampingan yang belum digunakan secara rasional. Selama tahun-tahun belakangan ini, karena kehidupan ekonomi berkembang, maka semua hasil pertanian sampingan sedikit digunakan dan dibuang di sawah dan jalan-jalan desa. Hal ini menimbulkan keborosan tentang satu sumber organik yang besar sehingga menimbulkan  pengaruh terhadap pemandangan dan mengganggu keselamatan lalu lintas serta polusi lingkungan hidup. Oleh karena itu, penerapan pola proyek cocok tanam baru telah memberikan hasil praksis kepada daerah maupun gerakan pembangunan pedesaan baru.

Kaum tani sedang langsung melakukan cocok tanam di sawah dan ketika mereka mengerti secara tuntas akan arti penting penerapan metode cocok tanam baru terhadap pengurangan gas limbah rumah kaca, maka justru mereka telah memberikan sumbangan penting dalam mengurangi polusi lingkungan hidup. Dari situ menciptakan satu pertanian yang berkesinambungan, memberikan sumbangan untuk bersama dengan seluruh negeri mengurangi volume gas limbah ke lingkungan hidup dan membangun secara sukses pedesaan baru ./.  


Komentar

Yang lain