Warga etnis minoritas Khmer mengembangkan ekonomi dengan menggeser pohon tanaman

(VOVworld) – Tra Cu adalah kabupaten yang punya paling banyak warga etnis minoritas Khmer  menduduki lebih dari 60% jumlah penduduk di provinsi Tra Vinh (Vietnam Selatan). Dulu, warga etnis minoritas Khmer hidup dengan melakukan usaha pertanian dan memburuh, maka prosentase kepala keluarga miskin cukup tinggi. Akan tetapi, selama beberapa tahun ini, dengan bantuan dari pusat dan karena mendorong kuat transfer ilmu pengetahuan, teknik dan menggeser metode cocok tanam dan peternakan maka kehidupan rakyat di daerah pedesaan miskin ini telah mengalami perubahan dengan jelas. 


Warga etnis minoritas Khmer mengembangkan ekonomi dengan menggeser pohon tanaman - ảnh 1

Kaum tani provinsi Tra Vinhmemaneni jagung
(Foto: kinhdoanh.vnexpress.net)

Kabupaten Tra Cu  pernah dianggap sebagai daerah yang tanahnya sulit untuk cocok tanam.  Setiap tahun hanya bisa melakukan satu-satunya masa tanam padi dengan produktivitas yang tidak stabil. Akan tetapi, ketika kabupaten ini berkebijakan berpindah ke rotasi tanaman padi-palawija dan memperkuat elektrifikasi, maka daerah ini telah mengalami perubahan sepenuhnya secara fisik. Dulu, walaupun sebagai kepala keluarga yang punya sawah seluas satu hektar tetap mengalami kekurangan, tapi sekarang ini dianggap sebagai kepala keluarga yang sejahtera dan memperoleh pendapatan sebesar 100.000.000 dong Vietnam. Ibu Thach Thi memberitahukan: “Saya menanam satu masa tanam kacang tanah, satu masa tanam kacang hijau dan satu masa tanam padi. Penanaman kacang mendapat keuntungan lebih banyak terbanding dengan penanaman padi. Pada waktu saya belum menanam palawija, kehidupan keluarga saya sangat sulit. Ketika menanam kacang saya melihat kehidupan lebih baik dan pada tahun ini menjadi lebih baik terbanding dengan tahun-tahun sebelumnya”.

Keluarga saudari Kim Thi Bich Phuong di kecamatan Tan Son telah juga lepas dari kemiskinan karena berani berpindah ke rotasi padi dan palawija. Sejak mendapat latihan teknik, pasustrinya telah berani memindahkan sawah seluas 2.000 meter per segi  dari penanaman padi ke penanaman palawija dan dari situ keluarganya memperoleh pendapatan sebesar dari 30 juta sampai 40 juta dong Vietnam per tahun. Dia mengatakan: “Dulu, saya menanam satu masa tanam palawija dan dua masa tanam padi, tapi sekarang ini saya menanam 3 masa tanam palawija yaitu satu masa tanam mentimun, satu masa tanam peria pahit dan satu masa tanam cabai”.


Warga etnis minoritas Khmer mengembangkan ekonomi dengan menggeser pohon tanaman - ảnh 2

Kaum tani provinsi Tra Vinh memaneni sayur
(Foto: nhandan.com.vn)

Di semua sawah padi yang kurang efektif di kabupaten Tra Cu dulu telah digeser struktur tanaman. Terhitung hingga sekarang telah ada hampir 4.000 hektar tanah penanaman padi yang kurang efektif telah dipindah ke pola peternakan dan rotasi tanaman pajawija-padi, intensifikasi palawija-budidaya hasil perikanan, penanaman pohon buah-buahan dan lain-lain. Seiring dengan itu, kabupaten ini juga mendorong kuat transfer ilmu pengetahuan dan teknik kepada kaum tani, menurut itu, dari awal tahun hingga sekarang telah diadakan hampir 60 kursus latihan dengan partisipasi lebih dari 1.500 orang.

Hanya selama 3 tahun ini, dari sumber biaya yang diberikan oleh pusat, kabupaten Tra Cu telah melakukan investasi untuk mengembangkan infrastruktur, membangun jalan-jalan antar-desa dan jembatan pedesaan dengan total biaya sebesar lebih dari 45 miliar dong Vietnam. Kabupaten ini memberikan pinjaman modal sebesar 100 miliar dong Vietnam untuk membantu produksi, 17 miliar dong Vietnam untuk memberikan bantuan dalam hal tempat tinggal untuk para kepala keluarga warga etnis minoritas Khmer yang menjumpai kesulitan dalam hal tempat tinggal dan lain-lain. Bersamaan itu, semua badan dan ormas di daerah mendorong kuat sosialisasi dan penggerakan, memberikan bimbingan dan menyemangati para kepala keluarga miskin yang menggeliat diri serta bertekad lepas dari kemiskinan. Hasilnya ialah prosentase kepala keluarga miskin di daerah telah berkurang dari 30% menjadi hanya tinggal 21,15%. Kim Ngoc Suong, Kepala Seksi urusan etnis minoritas kabupaten Tra Cu memberitahukan: “Dengan mendapat bantuan dari Negara, terutama ialah kebijakan-kebijakan terhadap warga etnis minoritas, khususnya di bidang ekonomi, karena melaksanakan secara baik pengeseran tanaman dan ternak dalam produksi pertanian maka kehidupan warga etnis minoritas Khmer di kabupaten Tra Cu telah mengalami perubahan yang jelas. Khususnya ialah ekonomi kepala keluarga berkembang secara sangat baik selama ini”.

Hasil-guna produksi pertanian yang turut membangun pedesaan baru di kabupaten Tra Cu semakin dikembangkan dan sedang menciptakan perubahan dalam kehidupan materiil dan spirituil warga etnis minoritas di sini. Hal itu menjadi sumber tenaga pendorong terhadap warga etnis minoritas di sini untuk lepas dari kemiskinan./.    


Komentar

Yang lain