Acara ritual kepercayaan dari warga etnis minoritas Muong

(VOVworld) – Etnis minoritas Muong di provinsi Hoa Binh punya adat istiadat memuja nenek moyang dan mengikuti kepercayaan politeisme. Dalam kehidupan, mereka menghormati dukun. Mereka berpendapat bahwa dukun merupakan duta antara dunia baka dan dunia fana. Dalam desa, dukun merupakan orang yang bertanggung jawab melaksanakan beberapa pekerjaan yang bersangkutan dengan kepercayaan dan spiritualitas perseorangan, keluarga dan komunitas. 

Acara ritual kepercayaan dari warga etnis minoritas Muong - ảnh 1
Seorang dukun etnis minoritas Muong di provinsi Hoa Binh
(Foto: doisongphapluat.com)

Di provinsi Hoa Binh sekarang ada kira-kira 300 orang dukun yang secara permanen menjalankan upacara ritual. Mereka punya peranan yang penting dalam kehidupan spirituilitas dan kepercayaan dari warga etnis minoritas Muong. Para dukun tidak hanya punya ingatan yang baik untuk menghafal ratusan lirik pemujaan saja, tapi juga harus punya suara yang memikat hati, menguasai seni mimik dan pantomimik, gaya sampai irama pembacaan doa yang kadang-kadang bersemangat, suci, tapi kadang-kadang juga menyedihkan hati. Lirik doanya kaya dengan sifat akan kemanusiaan, sesuai dengan kehidupan, bisa menyentuh hati dan menimbulkan simpati tidak hanya bagi orang yang meninggal saja, tapi juga bagi orang yang masih hidup.

Bui Van Lung, seorang dukun di kabupaten Tan Lac, provinsi Hoa Binh, memberitahukan: “Untuk bisa menjadi seorang dukun, biasanya harus diturunkan dari pendahulu keluarga. Selain itu, seorang dukun harus merupakan seorang yang berhati sanubari dan jujur. Bicara harus terang. Dalam dukuh kami ada banyak dukun, ada yang muda, ada juga yang tua. Dulu diajarkan mulut ke mulut, tapi sekarang sudah ditranskripsikan dan ditulis”.

Acara ritual kepercayaan dari warga etnis minoritas Muong - ảnh 2
Seorang dukun siap menjalankan acara ritual
(Foto: doisongphapluat.com)

Dukun tidak hanya orang yang pandai dalam aksana, tapi menyimpan banyak buku lama, adat istiadat dan acara-acara ritual etnisnya saja, tapi juga merupakan orang yang punya kemampuan berinteraksi dan bisa memohon para dewa untuk memberkahi kehidupan yang cukup sandang, cukup pangan dan berbahagia. Selain itu, mereka juga memberikan pengarahan kepada semua orang dalam cara berperilaku terhadap kekuatan supranatural supaya sesuai dengan ajaran moral, tradisi kebudayaan etnis dan orientasi kehidupan. Bapak Bui Van Lung memberitahukan: “Warga etnis minoritas Muong punya banyak doa-doa. Ada yang memuja dewa tanah, ada yang memuja dewa dapur, dll. Semua doa dibacakan dalam bahasa etnis minoritas Muong dan masing-masing doa menghabiskan waktu satu jam”.

Dukun memberikan banyak bantuan kepada masyarakat dalam memperkokoh kehidupan spiritualitas, menambahkan kepercayaan daya semangat hidup bagi setiap orang untuk menghadapi tantangan-tantangan hidup, membantu orang bisa menuju ke kebaikan, tahu cara berperilaku dan bertindak sesuai dengan ajaran nenek moyang dan adat istiadat etnis minoritas Muong.

Ibu Bui Thi Bien di kecamatan Phong Phu berpendapat bahwa semua doa dimanifestasikan dalam acara-acara ritual benar-benar merupakan resep yang perlu bagi kehidupan spiritualitas dari warga etnis minoritas Muong selama ini. Ibu Bien memberitahukan: “Menurut adat istiadat warga etnis minoritas Muong kami, harus dilakukan acara ritual yang dijalankan dukun, maka kami baru bisa mendapat banyak keberuntungan. Pada akhir tahun kami mengundang dukun untuk mengadakan acara ritual. Dukun hanya memberikan berkah saja dan tidak menimbulkan pengaruh buruk terhadap warga rakyat”.

Dukun mendapat pendidikan dari generasi ke generasi, mengandung identitas budaya sendiri dari warga etnis minoritas Muong. Dukun merupakan orang yang memanifestasikan intisari kebudayaan warga etnis minoritas Muong, mengarahkan masyarakat ke kejujuran, kesempurnaan dan kebaikan dalam kehidupan./. 

Komentar

Yang lain