Dukuh warga etnis Nung di kecamatan Chi Lang, provinsi Lang Son

(VOVworld) – Banyak wisatawan yang berkunjung di provinsi Lang Son, Vietnam Utara semuanya merasa sangat terkesan dengan desa dan dukuh warga etnis Nung yang hidup secara tenteram di pinggir lembah, lereng gunung dan anak sungai yang indah seperti puisi. Dukuh warga etnis Nung di kecamatan Chi Lang, kabupaten Chi Lang, dengan adat aktivitas kehidupan yang sederhana dari warga etnis ini memberikan perasaan yang tenteram, sekaligus hangat dengan perasaan manusia.


Dukuh warga etnis Nung di kecamatan Chi Lang, provinsi Lang Son - ảnh 1
Warga etnis Nung mengumpulkan srikaya hasil cocok tanamnya
(Foto: nhandan.org.vn)


Jauhnya kira-kira 120 Km dari ibukota Hanoi, kabupaten Chi Lang di provinsi Lang Son merupakan daerah pegunungan dengan tempatnya yang sulit ditempuh dengan cagar peninggalan sejarah Pintu Pertahanan “Chi Lang” terkenal terkait dengan sejarah perjuangan membela Tanah Air, melawan agresor asing. Ini juga merupakan tempat pemukiman dari banyak warga etnis Nung. Di seluruh kabupaten Chi Lang, ada 19 kecamatan dan setiap kecamatan itu tercatat kehadiran warga etnis Nung. Juga seperti halnya dengan kelompok-kelompok etnis Nung di daerah-daerah lain, warga etnis Nung di kecamatan Chi Lang tetap berhasil menjaga banyak ciri budaya yang khas, membawa ciri khas etnisnya sendiri. Ibu Trieu Thuy Tien, seorang petugas kantor kebudayaan provinsi Lang Son, memberitahukan: “Warga etnis Nung dari dahulu kala hingga sekarang hidup secara berkumpul menjadi desa dan dukuh serta marga di daerah. Mereka punya pandangan bahwa “Saudara di tempat jauh tidak sepenting tetangga dekat". Hal ini memanifestasikan perhatian saling membantu dalam komunitas pemukiman”.

Dukuh-dukuh dari warga etnis Nung biasanya berada di tempat yang tinggi. Ini bukan karena adat bermukim, tapi berasal dari sejarah. Mereka biasanya tinggal di daerah pada ketinggian 1.200-1.300 meter dari permukaan air laut. Walaupun perjalanannya sulit ditempuh, tapi daerah bumi ini dianugerahi oleh alam dengan berbagai pemandangan alam indah yang mempesonakan hati orang. Jika datang kemari, wisatawan tampaknya bagaikan tersesat ke satu dunia yang lain, yaitu satu daerah dataran tinggi yang hijau dengan berbagai kawanan kambing dan kuda dari warga etnis yang sedang santai makan rumput. Kehidupan pedesaan di tempat ini selalu sentosa tenteram. Rasa ramah, gaya hidup dan ciri kuliner yang unik dari warga etnis ini juga meninggalkan kesan yang sulit dilupakan dalam hati setiap pengunjung.

Beberapa tahun belakangan ini, di desa dan dukuh di daerah yang lebih rendah, para warga juga mengkombinasikan peternakan, penanaman padi dengan penanaman pohon industri dan pohon buah-buahan untuk mengembangkan ekonomi. Ibu Trieu Thi Nhat, seorang warga etnis Nung di kecamatan Chi Lang memberitahukan: “Keluarga kami sekarang menanam padi, sekaligus menanam pohon serikaya dan beternak. Diantaranya, pohon srikaya merupakan sumber pendapatan dan mata pencaharian utama. Berkat itu, keluarga kami dapat membangun rumah dan membeli barang-barang kebutuhan”.

Bersama dengan kemajuan masyarakat, semua desa dan dukuh warga etnis Nung di kabupaten Chi Lang telah mengalami perubahan. Tidak lagi ada banyak rumah panggung dan rumah dari tanah yang tradisional, tapi sebagai penggantinya ialah berbagai rumah dari batu bata dan rumah bersusun yang dibangun secara baik dan indah.

Dalam kehidupan dewasa ini, walaupun mengalami banyak kesulitan, tapi anak-cucu semua marga di dukuh-dukuh warga etnis Nung tetap menjaga tradisi persatuan, bersama-sama membangun kampung halaman semakin makmur dan indah. 

Komentar

Yang lain