Orang etnis Tay mencapai kesejahteraan dengan pohon berangan

(VOVworld) – Ketika berbicara tentang buah berangan, banyak orang tetap berfikir bahwa buah berangan asal daerah Trung Khanh (provinsi Cao Bang) adalah yang nomor 1. Akan tetapi, tidak sedikit orang di kota Hanoi, kota Hai Phong dan beberapa provinsi di daerah pegunungan Vietnam Utara datang ke taman pohon berangan milik saudara Nguyen Trung Hieu, orang etnis Tay di dukuh Quang Trung 2 (kecamatan Quang Lac, kota Lang Son, provinsi Lang Son). Sebagai keluarga pertama yang menanam dan mencapai kesejahteraan dengan pohon berangan, keluarga saudara Hieu juga menciptakan banyak lapangan kerja untuk pekerja setempat.

Orang etnis Tay mencapai kesejahteraan dengan pohon berangan - ảnh 1
Warga di dukuh Quang Trung merawat pohon berangan
(Foto: baolangson.com)


Kebun buah berangan milik keluarga saudara Nguyen Trung Hieu terletak kira-kira dari 15 sampai 20 menit dengan naik mobil. Selama 2 tahun ini, tidak hanya pelanggan di kota Lang Son saja, tapi banyak pelanggan di kota dan provinsi lain seperti kota Hanoi, provinsi Bac Giang, kota Hai Phong dan provinsi Ha Giang juga memesan via telephon. Oleh karena itu, setelah memaneni dan memilah-milah jenisnya, saudara Hieu harus segera mengirim barangnya. Saudara Hieu mengatakan:“Pada tahun lalu hasil panenan mencapai kira-kira 1 ton, tapi hampir tidak cukup untuk dijual. Setelah panen, buah berangan akan dipilah-pilah. Buah berangan yang kecil akan dijual dengan harga VND 60.000 per Kg, sedangkan buah yang besarnya sama akan dijual dengan harga VND 80.000 per Kg. Setiap tahun pendapatan mencapai rata-rata dari VND 160 sampai 170 juta per musim panenan”.

Pada tahun 2003, kota Lang Son berhaluan membangun pola uji coba penanaman jenis bibit berangan baru. Pada saat itu walaupun belum tahu apakah jenis buah ini cocok dengan situasi pedologi setempat atau tidak, tapi keluarga saudara Hieu tetap memutuskan bertekat menanam 300 pohon berangan. Hanya dalam waktu 2 tahun, 300 pohon berangan ini tumbuh secara baik dan mulai berbuah. Melihat potensinya, pada tahun 2006, saudara Hieu memutuskan menggantikan 3 Ha pohon buah-buahan lain untuk menanam pohon berangan. Saudara Hieu memberitahukan: “Saat itu saya menanam 1.800 pohon berangan. Pohon ini mudah tumbuh karena bisa tahan kering dan perawatannya juga mudah, tidak seperti pohon leci atau pohon kesemek. Setiap tahun hanya diberikan pupuk sekali saja”.

Orang etnis Tay mencapai kesejahteraan dengan pohon berangan - ảnh 2
Buah berangan digemari banyak orang
(Foto: baolangson.com)


Setelah 4 tahun merawatnya, kira-kira 1.500 pohon berangan milik keluarga saudara Hieu mulai berbuah.

Karena melihat kampung halamannya masih miskin, maka saudara Hieu sedang berencana menggerakkan dan membantu para warga untuk memperluas areal penanaman pohon berangan, membantu mereka mengembangkan ekonomi. Bapak Chu Duc Khoi, Ketua Komite Rakyat kecamatan Quang Lac, memberitahukan: “Untuk jangka panjang, penanaman pohon berangan di Kecamatan Quang Lac adalah sesuai karena kecamatan kami punya banyak bukit dan hutan. Kecamatan kami telah melakukan pembicaraan dengan saudara Hieu dan meminta kepada dia untuk membantu para warga di kecamatan ini dan semua kecamatan lain di sekitar. Kami juga berencana bersama dengan saudara Hieu menciptakan satu brand untuk menjamin kesinambungan produk ini”.

Kehidupan ekonomi dari kira-kira 4.500 warga di kecamatan Quang Lac selama ini bergantung pada penanaman pohon jagung dan padi. Kami juga merangsang warga supaya coba menanam jenis-jenis pohon baru seperti kesemek atau prem, tapi hasil ekonominya tidak tinggi. Jika pola menanam pohon berangan berhasil dilipat-gandakan, maka usaha ini akan membantu kecamatan Quang Lac menangani masalah pendapatan dan lapangan kerja untuk orang etnis minoritas Tay setempat./. 

Komentar

Yang lain