Organisasi Konumitas Warga etnis minoritas K’ho

(VOVworld) - Warga etnis minoritas K’ho mempunyai sejarah perkembangan sudah lama. Warga etnis minoritas K’ho pada pokok-nya  tinggal di daerah Tay Nguyen Selatan. Dukuh dari warga etnis minoritas K’ho selalu didirikan di lereng gunung atau di lembah. Warga etnis minoritas K’ho hidup dekat dengan lingkungan alam, ekonomi pada pokonya ekonomi alamiah, maka etnis ini  mempunyai semangat persatuan komunitas tinggi. Oleh karena itu, banyak tata cara dan adat-istiadat tradisional warga etnis minoritas K’ho masih dijaga sampai sekarang ini.

Organisasi Konumitas Warga etnis minoritas K’ho - ảnh 1 
Tempat pemukikan etnis minoritas K'ho di lembah gunung.
(Foto: citinews.net).

Warga etnis minoritas K’ho tinggal di dukuh-dukuh, menurut  tipe dukuh pedesaan tradisional. Di masing-masing dukuh ada  aparat  pengelolaan sendiri yang dikepalai oleh pemuka dukuh. Tugas pemnuka dukuh yalah mengelola dan menyelenggarakan urusan umum di dukuh-nya, misalnya memilih tanah cocok tanam, meninggalkan dukuh, mengadili, mencatat perbatasan, melakukan perdebatan dan melindungi wilayah  milik dukuh.

Warga etnis minoritas K’ho melakukan usaha tani, menanam padi dan jagung di huma, mengerjakan kebun pekarangan,beternak rajakaya. Kerajinan keluarga denganpandai besi, anyam-menganyam, bertenun.

Dalam masyarakat warga etnis minoritas K’ho sudah sejak lama masih ada tipe keluarga menurut sistem matriarkal, wanita memimpin keluarga dan berinisiatif dalam pernikahan. Setelah upacara pernikahan, pengantin laki-laki  tinggal di rumah  keluarga fihak perempuan. Anak perempuan adalah ahli waris. Hal yang paling jelas dalam kehidupan pernikahan  warga etnis minoritas K’ho yalah adat-istiadat “menculik suami”. Ibu K’nam, warga etnis minoritas K’ho memberitahukan: “Dulu, perempuan menderita kerugian, harus ada harta benda baru bisa mengambil suami. Tapi, sekarang adat-iatiadat itu sudah tidak ada lagi. Laki-laki dan perempuan sekarang ini ketika saling mencintai akan ada permufakatan, tidak memberatkan masalah maskawin”.

Rumah tinggal dari warga etnis minoritas K’ho mempunyai dua bentuk yalah rumah panggung dan rumah  buatan bambu. Rumah panggung untuk keluarga kaya. Rumah dari warga etnis minoritas K’ho dulu  dibuat lebih tinggi untuk mencegah binatang .

Warga etnis minoritas K’ho dari generasi ke generasi  berkaitan dengan usaha tani, menghargai kejuruan menanam padi, oleh karena itu ada banyak acara memuja dewa padi, misal-nya pesta menyebarkan varits, pesta memohon tangkai padi, pesta memohon panenan padi, pesta membawa padi ke gudang dan lain- lain…Khusus-nya, warga etnis minoritas K’ho mengadakan pesta yang paling besar sepanjang tahun yalah Pesta menyambut padi baru. Pesta tersebut sekarang ini  menjadi pesta yang paling besar sepanjang tahun terhadap warga seluruh dukuh. Pada  hari-hari pesta, warga etnis minoritas K’ho bersama-sama datang di setiap keluarga untuk bebagi kegembiraan. Ini juga menjadi kesempatan bagi para sesepuh dukuh mendidik anak dan cucu menjaga identitas budaya tradisional dari etnisnya. Bapak K’do warga etnis K’ho membeitahukan: “Pesta menyambut padi baru adalah tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang zaman dulu dan kami menjalankannya menurut adat lama, tidak menambah dan  tidak mengurangi. Pesta ini adalah untuk kami memohon kepada nenek moyang supaya keluarga kami selalu sehat walafiaat, mencapai sukses  dalam segala hal, kalau menanam padi akan menghasilkan padi, kalau menanam jagung menghasilkan jagung”.

Etnis minoritas K’ho mempunyai kehidupan spirituil beranekaragam dan khas. Sajak dari warga etnis minoritas K’ho kaya dengan romantisnya dan iramanya bermacma-macam. Instrumen musik mengandung banyak kesamaan etnis-etnis di daerah Tay Nguyen. Dansa etnis minoritas K’ho dipertunjukkan  sehubungan dengan pesta-pesta spirituil dan aktivitas budaya komunitas.

Pada tahun-tahun ini, Negara  telah melaksanakan banyak haluan dan kebijakan investasi untuk mengembangkan daerah warga etnis minoritas, diantaranya ada Etnis minoritas K’ho. Di banyak daerah dimana ada tempat pemukiman warga etnis minoritas K’ho telah dibentuk daerah khusus untuk memanam pohon bahan pangan, pohon industri dan mengembangkan layanan pariwisata. Oleh karena itu, warga etnis minoritas K.ho mendapat syarat untuk mengembangkan ekonomi dan membangun kehidupan baru.


Komentar

Yang lain