Afrika dan Timur Tengah menilai tinggi peranan Viet Nam dalam kebijakan mengarah ke Timur

(VOVWORLD) - Lokakarya internasional dengan tema: “Kebijakan mengarah ke Timur dari negara-negara Afrika dan Timur Tengah dan kemampuan bekerjasama  dengan Viet Nam” diadakan pada Kamis (15 November)  di Kota Ha Noi.
Afrika dan  Timur Tengah menilai tinggi peranan Viet Nam dalam kebijakan mengarah ke Timur - ảnh 1 Panorama lokakarya tersebut (Foto: Anh Huyen/VOV)

Ketika menyampaikan referat di depan lokakarya  ini, para Duta Besar dari negara-negara asal Afrika dan Timur Tengah menilai tinggi perkembangan Viet Nam dan mengatakan bahwa pada latar melakukan integrasi dan konektivitas internasional sedang berlangsung kuat di Asia dan Timur Tengah dan Afrika, maka dengan potensi dan keunggulan bisa saling melengkapi, hubungan kerjasama antara Viet Nam dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika sedang memiliki peluang-peluang untuk lebih berkembang lagi. Duta Besar Turki untuk Viet Nam, Akif Ayhan menekankan: “Turki merupakan satu mitra terpercaya bagi Viet Nam. Nilai perdagangan bilateral Viet Nam dan Turki mencapai kira-kira 3 miliar USD pada tahun 2017 dan dua pihak sedang berupaya mencapai 4 miliar USD pada tahun 2020. Turki juga ingin mengadakan perundingan tentang satu Perjanjian Perdagangan Bebas bilateral antara dua negara, tetapi Turki bersamaan itu juga merupakan anggota Uni Eropa. Viet Nam dan  Uni Eropa sekarang telah selesai mengadakan perundingan tentang EVFTA oleh karena itu, Turki berharap mendorong cepat penandatanganan perjanjian ini”.

Ketika menegaskan bahwa abad XXI akan merupakan abad milik Asia, Duta Besar Maroko untuk  Viet Nam, Azzeddeine Farhane menekankan: “Viet Nam adalah negara pertama di Asia Tenggara yang menggalang hubungan perdagangan yang berkembang kuat dengan Maroko. Sekarang, dua pihak telah menandatangani 16 permufakatan  kerjasama  dan saya beranggapan bahwa hubungan ini menjadi satu teladan  bagi negara-negara ASEAN yang lain. Viet Nam merupakan satu negara sedang berkembang kuat, merupakan pintu gerbang di Asia Tenggara. Maroko merupakan pintu gerbang masuk Afrika,  oleh karena itu  dua pihak sepenuhnya punya potensi untuk memperluas kerjasama lebih lanjut lagi”.

Sebelumnya, dalam pidato pembukaan lokakarya ini, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Phuong Nga menunjukkan; penyelenggaraan lokakarya ini  bertujuan  menciptakan syarat bagi para penentu kebijakan, para diplomat  untuk merekomendasikan langkah-langkah kongkirt guna memperkuat kerjasama, turut mendorong hubungan ekonomi antara Viet Nam dengan negara-negara lain di kawasan Afrika dan Timur Tengah untuk berkembang sepantas  dengan hubungan politik. Bersamaan itu lokakarya ini  juga merupakan kesempatan untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan potensi Viet Nam, memperkuat persahabatan, saling pengertian antara Viet Nam dengan negara-negara di kawasan tersebut.

Komentar

Yang lain