Aktivitas PM Rusia Dmitry Medvedev dalam kunjungan di Vietnam

(VOVworld) – Atas undangan Perdana Menteri (PM) Pemerintah Vietnam Nguyen Tan Dung, PM Federasi Rusia, Dmitry Medvedev tiba di kota Hanoi untuk memulai kunjungan resmi di Vietnam dari 5 sampai 7 April. Setelah upacara penyambutan, pada Senin pagi (6 April), PM Nguyen Tan Dung melakukan pembicaraan dengan PM Dmitry Medvedev.


Aktivitas PM Rusia Dmitry Medvedev dalam kunjungan di Vietnam - ảnh 1
Pembicaraan antara delegasi Vietnam dan delegasi Rusia 
(Foto: thanhnien.com.vn)

PM Nguyen Tan Dung dan PM Dmitry Medvedev menegaskan terus melaksanakan secara konsekuen garis politik memperkuat hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-Rusia demi kepentingan jangka panjang rakyat dua negeri maupun meneruskan upaya-upaya bersama untuk mendorong kerjasama di semua bidang. Tentang hubungan politik, dua PM sepakat terus mempertahankan dan memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, terutama tingkat tinggi, menganekaragamkan saluran-saluran kerjasama menurut saluran Partai, Negara, Pemerintah, Parlemen dan organisasi-organisasi sosial maupun antar-daerah, terus berkoordinasi erat dan saling mendukung di arena internasional.

Kedua PM sepakat bahwa semua kementerian, instansi dan badan usaha perlu cepat mencari langkah yang sesuai, diantaranya ada masalah mempercepat penandatanganan resmi Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dengan Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa pada paro pertama tahun ini, berusaha meningkatkan nilai perdagangan bilateral mencapai 10 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2020. Dua pihak menegaskan mendorong pembangunan pabrik listrik tenaga nuklir Ninh Thuan 1 seperti yang sudah dipermufakatkan dengan pedomen memenuhi semua tuntutan dalam menjamin keamanan dan keselamatan setinggi-tingginya, diantaranya menaati secara tepat semua ketentuan hukum Vietnam tentang investasi pembangunan.

Dua fihak juga sepakat terus memperluas hubungan bilateral di bidang-bidang lain, misalnya militer, iptek, pendidikan- pelatihan dan kebudayaan, memperkuat sosialisasi mengenai potensi pariwista masing-masing negara di berbagai instrumen media massa  dua negara.

Dua PM sepakat beranggapan bahwa semua sengketa di Laut Timur perlu  ditangani dengan langkah damai di atas dasar prinsip menghargai Hukum Internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS-1982), menggelarkan secara penuh dan berhasil-guna Deklarasi tentang perilaku dari para fihak di Laut Timur (DOC) dan cepat menyusun Kode Etik di Laut Timur (COC). Setelah pembicaraan, dua PM menyaksikan upacara penandatanganan beberapa naskah di bidang-bidang energi, investasi, perbankan, kesehatan dan transportasi – perhubungan. Ketika berbicara di depan jumpa pers setelah pembicaraan, PM Nguyen Tan Dung menunjukan: "Saya dan Yang Mulia PM telah sepakat beranggapan bahwa semua snegketa perbatasan  wilayah dan sengke-sengketa yang lain di ruang Asia Pasifik perlu langsung ditangani semua fihak melalui langkah damai, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan di atas hukum internasional, yang terdiri dari Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 guna mempertahankan perdamaian, kestabilan dan keamanan di kawasan. Rusia dan Vietnam mendukung penggelaran  sepenuhnya dan berhasil-guna Deklarasi tentang perilaku para fihak  di Laut Timur (DOC) dan cepat mencapai Kode Etik di laut Timur (COC). Saya dan Yang Mulia PM sepakat terus mempertahankan dan memperluas semua proyek kerjasama di bidang permigasan di zona ekonomi eksklusif  dan landas kontinen dari Vietnam".
Setelah pembicaraan, dua PM telahmenyaksikan upacara penandatanganan beberapa naskah di bidang-bidang, mislanya energi, investasi, perbankan, kesehatan, transportasi dan perhubungan.

Aktivitas PM Rusia Dmitry Medvedev dalam kunjungan di Vietnam - ảnh 2
Sekjen  Nguyen Phu Trong menerima PM Federasi Rusia, Dimitri Medvedev
(Foto: vov.vn).

Pada sore harinya, ketika menerima PM Rusia, Presiden Vietnam , Truong Tan Sang juga menunjukkan bahwa hubungan antara du anegara mempunyai kedalaman dan sejarah di semua bidang. Beliau percaya bahwa kunjungan dari PM Rusia di Vietnam kali ini akan mendorong kuat hubungan kerjasama komprehensif antara dua negara, terutama di bidang perdagangan, energi, permigasan, listrik tenaga nuklir, pendidikan dan pelatihan.

Pada Senin sore (6 April), di kota Hanoi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong menerima PM Pemerintah Rusia, Ketua Partai Rusia Bersatu Dmitry Medvedev yang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam. Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan bahwa Vietnam dengan konsekuen mementingkan pengembangan hubungan persahabatan tradisional dan kemitraan strategis komprehensif dengan Federasi Rusia, menilai tinggi Pemerintah dua negara yang selalu membimbing ketat semua kementerian dan instansi yang bersangkutan dalam mengkoordinasikan dan menggelarkan semua permufakatan tingkat tinggi yang sudah tercapai. Beliau menginginkan agar Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dengan Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa akan cepat ditandatangani untuk mendorong hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi antara negara-negara anggota. Sekjen Nguyen Phu Trong menilai tinggi proses perkembangan yang baik dalam hubungan kerjasama antara Partai Komunis Vietnam dan Partai “Negara Rusia bersatu” yang berkuasa dan menegaskan bahwa di atas dasar permufakatan kerjasama antara dua Partai yang ditandatangani pada tahun 2009, perihal dua Partai menandatangani naskah tentang memperluas dan memperdalam hubungan kerjasama komprehensif tahapan 2015-2017 dalam kerangka kunjungan PM Dmitry Medvedev kali ini akan menjadi fundasi yang mantap bagi dua Partai untuk terus menggelarkan kerjasama yang lebih erat dan efektif pada waktu mendatang.

Ketika mengakhiri penerimaan ini, Sekjen Nguyen Phu Trong dan PM, Ketua Partai Rusia Bersatu Dmitry Medvedev menyaksikan upacara penandatanganan “Naskah tentang memperluas dan memperdalam hubungan kerjasama komprehensif antara Partai Komunis Vietnam dan Partai “Negara Rusia Bersatu” untuk tahapan 2015-2017.

Pada sore hari-nya, ketika menerima PM Rusia, Dimtry Medvedev, Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung percaya bahwa kunjungan PM Rusia, Dimtri Medvedev di Vietnam kali ini akan turut memperkokoh hubungan kemitraan strategis tepercaya antara dua negara./.


Komentar

Yang lain