AS dan Filipina berkomitmen akan mempertahankan kebebasan maritim di Laut Timur

(VOVWORLD) - Gedung Putih, Senin (13/11), mengumumkan pernyataan bersama antara Amerika Serikat (AS) dan Filipina setelah pembicaraan antara Presiden AS, Donald Trump dan timpalannya dari Filipina, Rodrigo Duterte, di antaranya menyinggung sengketa di kawasan Laut Timur. 
 AS dan Filipina berkomitmen akan mempertahankan kebebasan maritim di Laut Timur - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump dan timpalannya dari Filipina, Rodrigo Duterte (Foto: Xinhua / VNA)

Pernyataan bersama AS-Filipina menunjukkan bahwa dua fihak menekankan kembali komitmen mempertahankan prinsip-prinsip, di antaranya ada kebebasan maritim, dan penerbangan melewati Laut Timur dan pengekangan diri. Dua fihak juga menekankan peranan penting dari usaha menangani secara damai semua sengketa di Laut Timur sesuai dengan hukum internasional seperti yang dicantum dalam Konvernsi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). Dua fihak juga mengulangi lagi perlunya terus mengikuti langkah-langkah menegakkan kepercayaan untuk meningkatkan kepercayaan satu sama lain dan menghindari tindakan-tindakan yang mengeskalasikan ketegangan, termasuk militerisasi.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Senin (13/11), Jurubicara Presiden Filipina, Harry Roque memberitahukan bahwa negara-negara ASEAN ingin mencapai satu solusi damai bagi semua sengketa di Laut Timur. Negara-negara ASEAN menginginkan agar satu COC akan ditandatangani secepat mungkin. 

Komentar

Yang lain