AS, Jepang dan Republik Korea sepakat mendorong resolusi sanksi yang lebih keras terhadap RDRK
(VOVWORLD) - Para pemimpin Amerika Serikat (AS), Jepang dan Republik Korea, Kamis (6 Juli) sepakat memperkuat kerjasama untuk mendorong satu resolusi sanksi yang lebih keras di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) setelah peluncuran rudal yang dilakukan oleh Pyong Yang baru-baru ini.
 Para pejabat AS, Jepang dan Republik Korea dalam pertemuan di Tokyo, Jepang (Foto: AFP-vovworld.vn) |
Pada pertemuan trilateral menjelang konferensi tingkat tinggi kelompok perekonomian maju dan baru muncul papan atas di dunia (G-20) di kota Hamburg, Jerman, Presiden AS, Donald Trump, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in berkomitmen meningkatkan tekanan terhadap RDRK. Bersamaan itu, sepakat mendorong Tiongkok memainkan peranan yang lebih besar lagi dalam mengekang ambisi nuklir Pyong yang. AS, Jepang dan Republik Korea mengimbau kepada Tiongkok supaya memperketat lebih lanjut lagi langkah-langkah sanksi terhadap RDRK, bersamaan itu menekankan peranan penting dari Rusia dalam upaya-upaya denuklirisasi di semenanjung Korea. Para pemimpin tersebut juga memberitahukan akan memelopori semua upaya untuk menyampaikan satu pesan kuat dari G-20 kepada Pyong Yang. Di samping itu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mendesak komunitas internasional supaya meningkatkan tekanan terhadap RDRK.