AS menolak mengeluarkan komentar tentang informasi RDRK mengembangkan rudal baru

(VOVWORLD) - Gedung Putih menolak mengeluarkan komentar tentang informasi yang menyatakan bahwa Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) terus mengembangkan rudal-rudal balistik interkontinental (ICBM) setelah pemimpin RDRK, Kim Jong-un mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada bulan Juni lalu, di antaranya kedua fihak sepakat menuju ke denuklirisasi Semenanjung Korea.
AS menolak mengeluarkan komentar tentang informasi RDRK mengembangkan rudal baru - ảnh 1 Sekretaris urusan pers dari Gedung Putih, Sarah Sanders (Foto: AFP/VNA) 

Sebelumnya, Koran “Washington Post”, pada tanggal 30/7 lalu, telah mengutip kata-kata para pejabat pro-kalangan intelijen AS yang memberitahukan bahwa nampaknya ada 2 ICBM yang menggunakan bahan bakar cair sedang dibuat di satu basis di Sanumdong, di perluasan Ibukota Pyong Yang, RDRK.

Ketika berbicara di depan jumpa pers periodik, pada Rabu (01 Agustus), Sekretaris urusan pers dari Gedung Putih, Sarah Sanders menunjukkan tidak mengeluarkan komentar tentang masalah yang bersangkutan dengan informasi intelijen. Juru bicara wanita dari Kementerian Luar Negeri AS, Katina Adams juga mengeluarkan pandangan bersama dan menyatakan tidak mengeluarkan komentar tentang masalah intelijen, bersamaan itu, memberitahukan bahwa Presiden Donald Trump percaya bahwa pemimpin RDRK, Kim Jong-un akan melaksanakan secara tepat permufakatan yang telah dicapai oleh AS dan RDRK di Singapura.

Komentar

Yang lain