AS resmi mengakui kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan

(VOVWORLD) - Ketika melalui pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (25/3), di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menandatangani satu dekrit mengakui kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan. Dekrit ini telah meresmikan pernyataan Presiden Donald Trump pada tanggal 21/3, pada saat itu, Pemimpin AS mengatakan bahwa telah sampai saat negara ini “mengakui secara penuh” kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan.
AS resmi mengakui kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan PM Israel, Benjamin Netanyahu dalam upacara penandatanganan dekrit mengakui kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan (Foto: AP)

Ketika memberikan reaksi terhadap pengakuan AS terhadap kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, Juru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memberitahukan bahwa “Kebijakan PBB tentang Dataran Tinggi Golan dimanifestasikan dalam resolusi-resolusi Dewan Keamanan dan kebijakan itu tidak berubah.

Suriah dan banyak negara Arab telah mengutuk keras dan mengatakan bahwa ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan tindakan permusuhan yang menimbulkan instabilitas di kawasan Timur Tengah. Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan: Keputusan Presiden Donald Trump tentang kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan telah melanggar secara terang-terangan kedaulatan dan kesatuan wilayah Suriah. Warga Suriah di banyak tempat telah melakukan demonstrasi untuk mengutuk Presiden Donald Trump dan berseru kepada komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB supaya mengeluarkan keputusan untuk mencegah tindakan ini AS.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin malam (25/3), Liga Arab (AL) mengutuk secara kuat pengakuan AS terhadap kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan dan mengatakan itu merupakan keputusan yang salah baik bentuk maupun hakekat.

Pada hari yang sama, ketika berbicara di depan para wartawan, Ketua Komisi Duma Negara (Majelis Rendah Rusia) urusan masalah-masalah internasional, Leonid Slutsky mengatakan bahwa pernyataan yang ditandatangani oleh Presiden AS, Donald Trump untuk mengakui kedaulatan Israel terhadap Dataran sepenuhnya bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi-resolusi PBB. Menurut dia, pandangan ini akan tidak didukung oleh komunitas dunia. Garis politik yang dekat satu arah Washington akan tidak menyederhanakan, sebalik-nya merumitkan situasi di kawasan ini.

Komentar

Yang lain