Bahaya tsunami tetap masih ada di Indonesia

(VOVWORLD) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca yang buruk masih tetap bisa menimbulkan kelongsoran-kelongsoran di Selat Sunda yang terletak di antara pulau Jawa dan pulau Sumatra, meningkatkan bahaya terjadinya  lagi tsunami-tsunami baru setelah musibah tsunami  lalu yang bersangkutan dengan erupsi gunung Anak Krakatau sehingga menewaskan lebih dari 400 orang di negara ini dan melukai lebih dari 1.400 orang lain.

Untuk menghadapi bahaya ini, BMKG berseru kepada warga supaya mempertahankan kewaspadaan, menjauhi  pantai sedikitnya antara 500M sampai 1KM. Badan ini akan juga memberikan aplikasi-aplikasi telepon genggam kepada warga untuk langsung mengikuti aktivitas-aktivitas gunung Anak Krakatau serta situasi darurat di Selat Sunda melalui alat-alat elektronik.

Musibah tsunami pada tanggal 22/12 malam  merupakan tsunami ke-3 yang menerjang Indonesia pada waktu 6 bulan ini. Menurut data statistik terkini, jumlah orang tewas dalam musibah tersebut mencapai 429 orang, sementara itu,  kira-kira 1.490 orang lain luka-luka. Selain itu, masih ada sedikitnya 154 orang hilang.

Komentar

Yang lain