Deputi Menlu Viet Nam, Nguyen Quoc Dung hadir pada Konferensi pejabat senior ASEAN

(VOVWORLD) - Konferensi pejabat senior ASEAN (SOM ASEAN) telah diadakan pada Selasa (05 Juni), di Singapura dengan dihadiri oleh Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu), Sekretaris Harian Kementerian Luar Negeri (Kemlu) asal 10 negara anggota ASEAN dan Badan Sekretariat ASEAN.
Deputi Menlu Viet Nam, Nguyen Quoc Dung hadir pada Konferensi pejabat senior ASEAN - ảnh 1 Panorama Konferensi pejabat senior ASEAN tersebut (Foto: VOV)

Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung telah menghadiri konferensi ini. Ketika berbicara di depan konferensi ini, Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung menegaskan bahwa Viet Nam terus berkoordinasi dengan negara-negara ASEAN dalam menggelarkan dengan sukses prioritas dan titik berat yang telah ditetapkan untuk tahun 2018 guna membangun satu ASEAN yang bermandiri dan kreatif, berbagi pendapat tetang langkah-langkah memperbaiki dan mendorong hubungan kerjasama antara ASEAN dengan para mitra. Tentang pelaksanaan DOC dan penyusunan COC, Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung meminta perhatian pada perkembangan-perkembangan yang mengkhawatirkan baru-baru ini di Laut Timur yang telah melanggar DOC dan menimbulkan pengaruh negatif terhadap proses penyusunan COC, berseru kepada ASEAN supaya bersatu dan terus menjaga perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan serta kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menekunkan prinsip-prinsip yang telah disetujui, di antaranya ada demiliterisasi, terus bersama-sama dengan Tiongkok melaksanakan DOC secara lengkap dan berhasil-guna, membangun COC secara kompehensif, efektif dan sesuai dengan hukum internasional.

Di sela-sela konferensi tersebut, Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung telah mengadakan kontak-kontak bilateral dengan Deputi Menlu negara-negara Republik Korea, Australia dan Selandia Baru untuk membahas masalah-masalah yang menjadi minat bersama. Menurut agenda, pada Rabu (06 Juni) akan berlangsung konferensi-konferensi pejabat senior dalam kerangka ASEAN+3 dan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS).

Komentar

Yang lain