Deputi PM, Menlu Viet nam, Pham Binh Minh mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Tiongkok dan Uni Eropa

(VOVWORLD) - Di sela-sela Konferensi AMM 51 dan semua konferensi yang bersangkutan, pada  Jumat sore (3 Agustus),  Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Viet Nam, Pham Binh Minh secara terpisah mengadakan pertemuan dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi dan Wakil Senior Uni Eropa urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri  Federica Mogherini.
Deputi PM, Menlu Viet nam, Pham Binh Minh mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Tiongkok dan Uni Eropa - ảnh 1Deputi PM, Menlu Viet Nam, Pham Binh Minh (kiri) dan Menlu Tiongkok, Wang Yi (Foto:vov) 

Pada pertemuan antara Deputi PM, Menlu Viet Nam, Pham Binh Minh dan Menlu Tiongkok, Wang Yi, dua pihak sepakat akan terus memperkokoh dan memperkuat hubungan kemitraan, kerjasama strategis dan komprehensif Viet Nam-Tiongkok, memperkuat kerjasama antara kementerian, instansi dan daerah dua negara; aktif memecahkan masalah-masalah yang masih menyisa dalam proyek-proyek kerjasama; mempertahankan perkembangan yang stabil dan aktif  dalam hubungan dua negara.

Tentang masalah Laut Timur, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menunjukkan perlunya  tekun memecahkan sengketa-sengketa di Laut Timur dengan langkah-langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, terutama UNCLOS 1982, selekasnya mencapai COC secara berhasil-guna, substantif dan bersifat mengikat.

Deputi PM, Menlu Viet nam, Pham Binh Minh mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Tiongkok dan Uni Eropa - ảnh 2Deputi PM, Menlu Viet Nam,Pham Binh Minh (kiri) dan Wakil Senior  Uni Eropa urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri, Federica Mogherini. (Foto: vov) 

Sedangkan, ketika menerima Wakil Senior Uni Eropa urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri, Federica Mogherini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta supaya dua pihak terus berupaya melakukan koordinasi untuk cepat menandatangani semua Perjanjian ini. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta kepada Uni Eropa supaya cepat  membatalkan “kartu kuning”  terhadap perikanan Viet Nam.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain