Deputi PM Trinh Dinh Dung menghadiri Forum Pertumbuhan Asia

(VOVWORLD) - Di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (WEF), Senin (11/9) di Kota Hanoi dibuka Forum Pertumbuhan Asia. Dengan tema : “Inovasi untuk mencipatakan perubahan: Menemukan dam Menginspirasi”, Forum Pertumbuhan Asia terdiri dari 20 sesi, termasuk 2 sidang pleno dan 18 sidang teknik yang diadakan secara seiring.
Deputi PM Trinh Dinh Dung menghadiri Forum Pertumbuhan Asia - ảnh 1 Deputi PM Trinh Dinh Dung menghadiri Forum Pertumbuhan Asia (Foto : CGP/Nhat Bac)

Yang menghadiri forum ini ada kira-kira 100 utusan, di antaranya ada 8 Menteri negara-negara ASEAN, undangan senior dari negara-negara di kawasan Asia, badan badan usaha internal ASEAN dan berbagai grup multi nasional yang mempunya modal investasi di bidang pertanian di ASEAN, berbagai organisasi internasional dan lembaga swadaya masyarakat. Ketika berbicara di depan forum ini, Deputi PM Trinh Dinh Dung menegaskan bahwa dalam rencana aksi penggelaran restrukturisasi pertanian Vietnam sampai tahun 2020, Pemerintah mengutamakan pertanian dalam pengembangan ekonomi yang berkesinambungan, menghadapi perubahan iklim dan pembanguan pedesaan yang makmur. Dia mengatakan: “Tema Forum Pertumbuhan Asia yalah “Inovasi untuk mencipatakan perubahan: Menemukan dam Menginspirasi”, oleh karena itu, kalau ingin melakukan integrasi lebih intensif, cabang pertanian perlu melakukan perubahan secara lebih kuat, dengan partisipasi yang intensif dan ektensif dari sektor swasta, menggunakan teknologi modern dari revolusi industri keempat untuk mengubah cabang pertanian untuk menjadi lebih modern, efektif, mencakup dan lebih berkesinambungan.”

Pada forum ini, para pengelolam pakar dan wirausaha berbagia cara innovasi dalam produksi, investasi dan bisnis pertanian, menerapkan hasil sains teknologi dan revolusi industri generasi ke empat pada produksi pertanian yang pandai. Melalui itu, mengembangkan potensi pertanian di kawasan, memperbaiki kehidupan kaum tani, turut menjamin keselamatan pangan global pada latar belakang perubahan iklim.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain