Destabilitas politik di Zimbabwe

(VOVWORLD) - Kantor Berita “AP” dari Amerika Serikat (AS), Rabu (15/11), memberitakan bahwa Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe dan istri Grace Mugabe sedang ditahan oleh tentara negara ini setelah serentetan aktivitas-aktivitas militer yang berlangsung pada Selasa malam (14/11).
Destabilitas politik di Zimbabwe - ảnh 1 Serdadu Zimbabwe (Ilustrasi) (Foto: AFP / Vietnamplus)

Pemberitahuan dari tentara Zimbabwe menunjukkan bahwa ini bukanlah tindakan kudeta, tapi merupakan langkah militer untuk memburu para anasir kriminalitas di sekitar Presiden dan akan berakhir sampai saat tujuan ini tercapai. Sebelumnya, pada Rabu pagi (15/11), banyak tank dan tank berlapis baja tentara negara ini telah berada di luar Ibukota Harare.

Semua gerak-gerik ini berlangsung pada latar belakang Zimbabwe untuk pertama kalinya menyaksikan sengketa-sengketa terbuka antara tentara dan Presiden Mugabe.

Menghadapi ketegangan di negara Afrika ini, Amerika Serikat mendesak kepada para fihak yang bersangkutan di Zimbabwe supaya mengekang diri untuk mendekati semua sengketa secara damai, bersamaan itu memecahkan semua perbedaan secara demokratis, transparan dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar.

Sementara itu, Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma yang sedang memegang posisi sebagai Ketua Komunitas Perkembangan Afrika bagian Selatan (SADC), menyatakan kecemasan yang mendalam tentang perkembangan di Republik Zimbabwe, bersamaan itu berharap supaya semua perkembangan di Zimbabwe akan tidak mengakibatkan penggantian Pemerintah yang “bertentangan dengan Undang-Undang Dasar”.

Komentar

Yang lain