Pada dialog ini, dua fihak telah berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama, sepakat menyatakan bahwa pada latar belakang situasi sedang terjadi rumit, dua negera perlu  memperkuat lebih lanjut lagi pertukaran informasi, berkoordinasi erat di forum-forum multilateral, khususnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam kerangka kerjasama ASEAN-Rusia dan dalam menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia-Pasifik dan di dunia.

Deputi Harian Menlu Vietnam, Bui Thanh Son (kanan) dan Deputi Menlu Rusia, I.Morgulov (Foto: VOV)

Deputi Menlu Rusia, I.Morgulov menekankan: “Situasi di dunia sekarang ini sedang mengalami perubahan cepat. Maka perbahasan masalah mendesak antara para mitra strategis adalah sangat perlu. Dialog politik  permanen di berbagai tingkat lain membuat kita bisa memecahkan masalah yang muncul dan bertukar pendapat secara permanen di atas kerjasama persahabatan yang sudah ada.”

Kedua fihak sepakat bertekad mempertahankan dan mendorong kerjasama bilateral di semua bidang, khusunya di bidang ekonomi-perdagangan, berupaya mencapai nilai perdagangan bilatera 10 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2020. Kedua fihak juga menegaskan mendukung pemecahan atas sengketa-sengkata wilayah di Laut Timur dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional dan menyatakan bahwa negara-negara anggota UNCLOS 1982 perlu menaati dan melaksanakan secara lengkap kewajiban-kewajiban-nya menurut Konvensi itu.

Sebelumnya, pada hari yang sama, ketika menerima  Deputi Menlu Rusia, I.Morgulov, Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menginginkan agar Rusia terus mendorong kerjasama dengan ASEAN, memberikan sumbangan positif pada perdamaian dan kesatabilan di kasawan Asia-Pasifik. Tentang hubungan bilateral, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menginginkan agar dua Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dan bekerjasama erat untuk mendorong kerjasama bilateral di semua bidang yang pantas dengan Kemitraan strategis.