DK PBB mengutuk uji coba nuklir terkini yang dilakukan RDRK

(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Sabtu (16 September) telah mengakhiri sidang darurat tentang uji coba rudal terkini  Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK). 
DK PBB mengutuk uji coba nuklir terkini yang dilakukan RDRK - ảnh 1Satu sidang DK PBB tentang RDRK  (Foto: AFP) 

Lima belas negara anggota DK PBB telah mengeluarkan pernyataan bersama yang keras mengutuk tindakan yang mereka anggap  bersifat “menghasut secara serius” ini dan meminta kepada RDRK supaya segera menghentikan tindakan-tindakan serupa. Pernyataan bersama ini menunjukkan bahwa DK PBB menekankan arti pentingnya RDRK harus mulai melakjkan perlucutan nuklir di semenanjung Korea.

Dalam pembicaraan telepon pada Jumat (15 September), Presiden Rusia, Vladimir Putin dan timpalannya dari Perancis, Emmanuel Macron mencela uji coba peluncuran rudal terkini yang dilakukan oleh RDRK. Kedua pemimpin ini menyetujui bahwa diadakannya kembali perundingan langsung dengan RDRK adalah solusi satu-satunya untuk memecahkan semua ketegangan yang bersangkutan dengan program nuklir Pyong Yang. Kedua pemimpin ini menunjukkan bahwa  tidak bisa membiarkan ketegangan mengalami eskalasi dan krisis ini harus dipecahkan melalui langkah-langkah diplomatik dan politik. Selain itu, kedua pemimpin ini juga memperingatkan bahwa situasi di semenanjung potensial dengan bahaya datangnya akibat yang tidak bisa ditebus. Pada hari yang sama, Duta Besar Amerika Serikat (AS) urusan perlucutan senjata di PBB, Robert Wood memberitahukan bahwa AS ingin menggunakan semua langkah diplomatik dalam menangani dokumen nuklir dan rudal RDRK. Dalam keterangannya kepada kalangan pers tentang kemungkinan terjadinya perang atau satu serangan militer, Wood menunjukkan bahwa AS tidak mengecualikan pilihan manapun, tapi sekarang ini, Washington akan mengikuti jalan diplomatik. Dalam pada itu, RDRK pada hari yang sama menuduh AS berencana menggelarkan kembali berbagai senjata nuklir taktis di Republik Korea.

Komentar

Yang lain