(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres telah menyambut hasil yang telah dicapai pada pertemuan puncak antar-Korea ke-3 antara Pemimpin Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Kim Jong-un dan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in di Pyong Yang, bersamaan itu mengimbau untuk melakukan aksi kongkrit , sesuai dengan komitmen RDRK ialah menutup satu lapangan uji coba rudal dengan kesaksian dari para pengamat internasional.
 Presiden Republik Korea, Moon Jae-in dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un di Pyong Yang, 9/5 (Foto: EPA)
|
Sekjen Antonio Guterres juga merekomendasikan bantuan dari PBB guna mendorong upaya-upaya untuk membuat Semenanjung Korea menjadi kawasan tanpa senjata nuklir dan mengimbau solidaritas antara negara-negara adi kuasa di dunia.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu (19/9), menyambut baik pertemuan puncak antara Pemimpin RDRK, Kim Jong-un dan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in, bersamaan itu memberitahukan telah “mencapai kemajuan-kemajuan besar” dengan RDRK di beberapa bidang, di antaranya ada denuklirisasi.
Juga pada Rabu (19/9), Istana Kremlin telah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan dukungan terhadap semua permufakatan yang telah dicapai oleh Pemimpin RDRK, Kim Jong-un dan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in pada pertemuan puncak antar-Korea ke-3 di Pyong Yang, bersamaan itu menganggap ini sebagai langkah-langkah yang berhasil-guna untuk menuju ke satu solusi politik.
Pemerintah Tiongkok telah menyatakan dukungan terhadap semua permufaktan yang telah dicapai pada pertemuan puncak antar-Korea ke-3, menganggap bahwa semua permufakatan ini akan turut menciptakan pemahaman bersama yang “penting” tentang denuklirisasi dan masalah-masalah yang masih ada lainnya.
Pada hari yang sama, Pemerintah Jepang juga menyatakan harapan bahwa pernyataan bersama yang telah dicapai pada pertemuan puncakantar-Korea ke-3 akan turut melakukan denuklirisasi “sepenuhnya” Semenanjung Korea. Menurut Kepala Kantor Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, setelah Presiden Republik Korea, Moon Jae-in dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un melakukan pembicaraan-pembicaraan selama dua hari di Pyong Yang, Tokyo akan terus berkoordinasi erat dengan Washington dan Seoul tentang masalah-masalah yang bersangkutan dengan RDRK.
Kantor Berita Sentral Korea “KNCA”, pada Kamis (20/9), aktif memberitakan tentang pernyataan bersama yang ditandatangani antara Pemimpin RDRK, Kim Jong-un dan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in, pada Rabu (19/9) pada pertemuan puncak antar-Korea ke-3 . Menurut KCNA, Pemimpin Kim Jong-un menunjukkan bahwa dua fihak telah membahas langkah-langkah praksis untuk mengembangkan hubungan antar-Korea secara komprehensif, berdasarkan pada prinsip kemerdekaan nasional.