Forum Internet Viet Nam 2019: Teknologi digital bagi hal-hal yang baik

(VOVWORLD) - Forum Internet Viet Nam 2019 (VIF 19) dengan tema: “Teknologi digital bagi hal-hal yang baik” yang berlangsung dari tanggal 20-21 Maret di Kota Ha Noi bermaksud membahas cara eknologi digital yang bisa membantu membangun satu masyarakat yang kreatif, terbuka dan berkesinambungan.
Forum Internet Viet Nam 2019: Teknologi digital bagi hal-hal yang baik - ảnh 1Ilustrasi  (Foto:  internet)

VIF 19 mengungkapkan tema-tema: E.Goverment demi hal-hal yang baik; Kota pintar dan terkonektivitaskan secara berkesinambungan; Warga negara menggunakan teknologi secara aman dan bertanggung-jawab; Teknologi-Perubahan; Mendorong dampak sosial melalui teknologi baru dan lain-lain.

Dalam pidatonya di depan pembukaan VIF 19, pada Rabu (20 Maret), Duta Besar Swedia di Viet Nam, Pereric Hogberg menegaskan arti pentingnya Internet dan teknologi digital dalam memperbaiki kehidupan warga dan membina brand tentang persaingan dari sebuah negara. Dia memberitahukan bahwa sekarang ini, 94% jumlah warga Swedia menggunakan Internet dengan laju konektivitas yang paling cepat di dunia. Hal itu membantu Swedia mendorong kebudayaan yang terbuka, mendekati informasi, melakukan pembaruan kreatif dan semangat start-up, dengan demikian menciptakan penemuan, pertumbuhan dan kemakmuran bagi negaranya. Duta Besar Pereric Hogberg menekankan: “Viet Nam sepenuhnya bisa mencapai prestasi-prestasi seperti Swedia dengan laju Internet yang berkembang cepat seperti dewasa ini, khususnya populernya medsos di Viet Nam. Tahun 2019 adalah waktu yang ditandai dengan teknologi-teknologi baru dan Internet dikonektivitaskan dengan segala. Kita sepenuhnya punya potensi untuk berkembang”.

VIF19 merupakan salah satu di antara peristiwa-peristiwa penting untuk memperingati ulang tahun ke-50 penggalangan hubungan diplomatik antara Swedia dan Viet Nam (1969-2019). Forum ini diadakan oleh Kedutaan Besar Swedia, Komite Rakyat Kota Ha Noi, Program Perkembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Asosiasi Internet Viet Nam (VIA) dan Universitas Lund dari Swedia.

Komentar

Yang lain