Hari Samudera Dunia “Samudera milik kita, masa depan kita”

(VOVWORLD) - Untuk menyambut Hari Samudera Dunia (8 Juni) tahun ini, berbagai organisasi dan perseorangan di lebih dari 100 negeri ini telah serempak mengadakan aktivitas-aktivitas yang penuh makna untuk meningkatkan pemahaman dan tindakan guna menyosialisasikan dan melestarikan lingkungan laut. 
Hari Samudera Dunia “Samudera milik kita, masa depan kita” - ảnh 1Para pemuda Vietnam membersihkan tepi pantai  (Foto: vov.vn) 

Tema tahun ini ialah “Samudera milik kita, masa depan kita”, berfokus dalam mencegah dan meminimalkan situasi polusi di berbagai samudera akibat sampah plastik. Lebih dari 20 negara di seluruh dunia sedang aktif mendukung kampanye internasional dengan tema “Membersihkan laut”, mengimbau kepada semua pemerintah, cabang-cabang industri dan warga supaya menghentikan situasi adanya lebih dari 8 juta ton sampah plastik yang dibuang ke samudera-samudera setiap tahun. Untuk menyambut kampanye ini, Pemerintah Swedia menyatakan bahwa negara ini memberikan urun uang sebanyak 1 juta dolar Amerika Serikat kepada kampanye membersihkan   sampah nilon di laut. Dana Atlantis Blue berkoordinasi dengan Dana Konservasi Disney mengembangkan berbagai strategi kreatif untuk turut melestarikan lingkungan laut, memulihkan terumbu-terumbu karang di Bahamas. Dana Atlantis Blue juga sedang berupaya keras untuk meningkatkan pemahaman mengenai bahaya-bahaya yang sedang dihadapi oleh terumbu-terumbu karang melalui bantuan keuangan kepada proyek “kebun ukiran” serta memberikan pendidikan tentang konservasi terhadap terumbu-terumbu karang. Dan karya seni ukir “Samudera Atlas” akan merupakan karya seni ukir di bawah permukaan air yang terbesar di dunia.

Hari Samudera Dunia tahun ini berlangsung   bertepatan dengan kesempatan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pertama kalinya mengadakan Konferensi Semuadera di kota New York, Amerika Serikat dengan partisipasi dari para pemimpin senior dari 193 negara anggota. Tujuan konferensi ini ialah memecahkan masalah-masalah yang paling sulit yang dihadapi oleh berbagai samudera, mengkonservasikan dan menggunakan samudera secara berkesinambungan dan semua sumber kepentingan dari laut.

Komentar

Yang lain